بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

 

TAKBIR MUTLAK (UMUM) DAN MUQAYYAD (KHUSUS), KEUTAMAAN, WAKTU DAN TATACARANYA

Pertanyaan:
Apa itu takbir Mutlak dan Muqayyad? Dan kapan memulainya?

Teks Jawaban:
Pertama: Keutamaan takbir:
Kedua: Tata Caranya
Ketiga: Waktunya

Alhamdulillah.

Pertama: Keutamaan Takbir

Sepuluh hari pertama di bulan Zulhijah adalah hari yang agung, di mana Allah bersumpah dengannya di Kitab-Nya. Kalau bersumpah dengan sesuatu, hal itu menunjukkan akan urgensi dan agung manfaatnya. Allah ﷻ berfirman:

والفجر وليال عشر

“Demi fajar dan malam yang sepuluh.” [QS. AL-Fajr: 1-2]

Ibnu Abbas, Ibnu Zubair, Mujahid dan bukan satu orang dari kalangan ulama Salaf dan Kholaf, ia adalah sepuluh Zulhijah. Ibnu Katsir mengomentari: “Itu yang benar.” [Tafsir Ibnu Katsir, (8/413)]

Amalan di hari-hari ini dicintai oleh Allah Subhanu wata’ala berdasarkan sabda Nabi ﷺ:

( ما من أيام العمل الصالح فيهن أحب إلى الله منه في هذه الأيام العشر . قالوا ولا الجهاد في سبيل الله !! قال: ولا الجهاد في سبيل الله ، إلا رجل خرج بنفسه وماله ولم يرجع من ذلك بشيء ) أخرجه البخاري (969) والترمذي (757) واللفظ له ، وصححه الألباني في صحيح الترمذي 605

“Tidak ada hari di mana amal saleh di dalamnya lebih dicintai Allah dibandingkan sepuluh hari ini. Mereka bertanya: “Meskipun berjihad fi sabilillah. Beliau menjawab: “Meskipun jihad fi sabilillah. Kecuali seseorang yang keluar dengan jiwa dan hartanya, dan tidak ada yang kembali sedikit pun.” [HR. Bukhari, 969. Tirmizi, 757 dan redaksi darinya. Disahihkan Albani di Sahih Tirmizi, 605]

Amalan saleh pada hari-hari ini adalah mengingat Allah dengan takbir, tahlil berdasarkan dalil berikut ini:

1. Firman Allah ﷻ:

( ليشهدوا منافع لهم ويذكروا اسم الله في أيام معلومات ) الحج/28

“Supaya mereka menyaksikan berbagai manfaat bagi mereka, dan supaya mereka menyebut nama Allah pada hari yang telah ditentukan.” [QS. Al-Hajj: 28]

Dan ‘Ayyamin ma’lumat adalah sepuluh hari Zulhijah.

2. Firman Allah ﷻ:

( واذكروا الله في أيام معدودات … ) البقرة / 203

“Dan berzikirlah (dengan menyebut) Allah dalam beberapa hari yang berbilang.” [QS. Al-Baqarah: 203]

Yaitu hari-hari Tasyriq.

3. Sabda Nabi ﷺ:

( أيام التشريق أيام أكل وشرب وذكر الله عز وجل ) رواه مسلم 1141

“Hari-hari Tasyriq adalah hari makan, minum, dan mengingat Allah ﷻ.” [HR. Muslim, 1141]

Kedua: Tata Caranya

Para ulama berbeda pendapat tentang tata caranya menjadi beberapa pendapat:

Pertama:

الله أكبر .. الله أكبر .. لا إله إلا الله ، الله أكبر .. الله أكبر .. ولله الحمد

“Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Tiada Tuhan (yang patut disembah) melainkan Allah. Allah Maha Besar, Allah Maha Besar. Segala pujji hanya milik Allah.

Kedua:

الله أكبر .. الله أكبر .. الله أكبر .. لا إله إلا الله ، الله أكبر .. الله أكبر .. الله أكبر .. ولله الحمد

“Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Tiada Tuhan (yang patut disembah) melainkan Allah. Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar. Dan Segala pujji hanya milik Allah.

Ketiga:

الله أكبر .. الله أكبر .. الله أكبر .. لا إله إلا الله ، الله أكبر .. الله أكبر .. ولله الحمد

“Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Tiada Tuhan (yang patut disembah) melainkan Allah. Allah Maha Besar, Allah Maha Besar. Dan Segala pujji hanya milik Allah.

Masalah ini luas, karena tidak ada nash dari Nabi ﷺ yang menentukan redaksi tertentu.

Ketiga: Waktunya

Takbir terbagi menjadi dua bagian:

1. Mutlak yaitu yang tidak dibatasi dengan sesuatu. Disunahkan terus, baik pagi maupun petang. Sebelum maupun sesudah salat. Pada setiap waktu.

2. Muqayyad adalah yang terikat setelah selesai salat.

Disunahkan takbir mutlak pada sepuluh (awal) Zulhijah dan seluruh hari-hari Tasyriq. Dimulai dari semenjak masuk bulan Zulhijah (maksudnya setelah terbenam matahari di akhir hari bulan Zulqaidah), sampai akhir hari Tasyriq (hal itu ditandai dengan terbenamnya matahari pada hari ketiga belas Zulhijah).

Sementra Muqayyad dimulai semenjak fajar Hari Arafah sampai terbenam matahari akhir hari Tasyriq. Ditambah dengan takbir mutlak, ketika selesai salam dari salat fardu dan istigfar tiga kali, dan mengucapkan:

” اللهم أنت السلام ومنك السلام تباركت يا ذا الجلال والإكرام ”

“Ya Allah Engkau adalah Maha Selamat. Dan dari-Mu keselamatan. Keberkahan dari-Mu wahai pemilik ketinggian dan kemuliaan.

Memulai takbir, ini untuk selain jamaah haji. Sementara jamaah haji, memulai takbir baginya semenjak Zuhur Hari Nahr. Wallahu a’lam

Silakan melihat ‘Majmu Fatawa Ibnu Baz rahimahullah, 13/17. Syarkhu Mumti’karangan Syekh Ibnu Utsaimin rahimahullah, 5/220-224.

 

Sumber: https://islamqa.info/id/answers/36627/takbir-mutlak-umum-dan-muqoyyad-khusus-keutamaan-waktu-dan-tatacaranya

 

══════

Mari sebarkan dakwah sunnah dan meraih pahala. Ayo di-share ke kerabat dan sahabat terdekat! Ikuti kami selengkapnya di:

WhatsApp: +61 405 133 434 (silakan mendaftar terlebih dahulu)
Website: https://nasihatsahabat.com/
Email: [email protected]
Twitter: @NasihatSalaf
Facebook: https://www.facebook.com/nasihatsahabatcom/
Instagram: NasihatSahabatCom
Telegram: https://t.me/nasihatsahabat
Pinterest: https://id.pinterest.com/nasihatsahabat