بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَانِ الرَّحِيْمِ 

SYARAT TERHAPUSNYA DOSA KECIL DENGAN AMAL SALEH
>> Meninggalkan dosa besar adalah syarat terhapusnya dosa kecil
 
Tidak cukup dengan melakukan amal saleh kemudian dosa kecil otomatis terhapus. Ada syarat yang harus terpenuhi untuk mendapatkan fadilah ini yaitu MENINGGALKAN DOSA-DOSA BESAR.
 
Selama dia masih konsisten melakukan dosa besar, tidak ada upaya untuk bertobat, masih enjoy dengan dosa besar yang dia lakukan, maka amal salehnya tidak akan berfungsi sebagai penghapus dosa-dosa kecil.
 
Karena Allah ﷻ berfirman:
 
إِن تَجْتَنِبُوا كَبَائِرَ مَا تُنْهَوْنَ عَنْهُ نُكَفِّرْ عَنكُمْ سَيِّئَاتِكُمْ وَنُدْخِلْكُم مُّدْخَلًا كَرِيمًا ﴿٣١﴾
 
Jika kalian menjauhi dosa-dosa besar di antara dosa-dosa yang dilarang untuk kalian, maka Kami akan menghapus semua dosa kecil kalian. Dan Kami akan masukkan kalian ke Surga. [QS. An-Nisa : 31]
 
Nabi kita ﷺ juga bersabda:
 
الصلوات الخمس والجمعة الى الجمعة ورمضان الى رمضان مكفرات لما بينهما اذا اجتنبت الكبائر
 
Salat lima waktu, dari satu (salat) Jumat ke Jumat berikutnya, dari Ramadan ke Ramadan berikutnya, bisa menjadi penghapus dosa yang ada di antara keduanya, BILA DOSA-DOSA BESAR DIJAUHI. [HR. Ahmad, Muslim dan At-Tirmidzi, hadis Abi Hurairah radhiyallahu ‘anhu]
 
Ayat dan hadis di atas menunjukkan, bahwa dosa-dosa kecil akan terhapus apabila dosa-dosa besar ditinggalkan. Hal ini menekankan bahwa meninggalkan dosa besar adalah syarat terhapusnya dosa kecil. Artinya, amal-amal saleh tidak akan berfungsi sebagai penghapus dosa kecil, selama dosa besar belum ditinggalkan dan belum ditobati.
 
Ibnul Qoyyim memaparkan ketika membantah anggapan sebagian orang, bahwa puasa Asyura dapat menghapus seluruh dosa baik besar maupun kecil:
 
وكاغترار بعضهم على صوم يوم عاشوراء أو يوم عرفة، حتى يقول بعضهم يوم عاشوراء يكفر ذنوب العام كلها ويبقى صوم عرفة زيادة في الأجر، ولم يدر هذا المغتر أن صوم رمضان والصلوات الخمس أعظم وأجل من صيام يوم عرفة ويوم عاشوراء، وهي إنما تكفر ما بينهما إذا اجتنبت الكبائر… فكيف يكفر صوم تطوع كل كبيرة عملها العبد وهو مصر عليها غير تائب منها, هذا محال..
 
Seperti terpedayanya sebagian orang dengan puasa Asyura dan puasa Arafah. Sampai ada sebagian mereka mengatakan, puasa Asyura dapat menghapus seluruh dosa selama satu tahun. Tinggal puasa Arafah berfungsi sebagai penambah pahala. Dia yang sedang terpedaya ini tidak menyadari, bahwa puasa Ramadan dan salat lima waktu itu lebih agung dan lebih mulia dari puasa Arafah dan Asyura (karena ibadah yang wajib lebih utama daripada yang sunah, pent).
 
Itu pun hanya berfungsi menghapus dosa kecil, jika dosa-dosa besar ditinggalkan.
 
Lantas bagaimana bisa dikatakan, puasa sunah sehari dapat menghapus seluruh dosa besar yang dilakukan oleh seorang hamba, sementara dia masih terus-menerus melakukan dosa besar itu. Ini mustahil..! [Al-Jawab Al-Kafi hal. 55]
 
Syaikh Abdulmuhsin Al-‘Abbad -hafidzohullah- (pakar hadis Madinah saat ini), di saat menerangkan hadis tentang puasa Arafah dapat menghapus dosa satu tahun sesudah dan sebelumnya, beliau menerangkan senada:
 
ومعناه: إذا كانت الكبيرة لم تجتنب ، أو كان مصراً عليها ، فإنه لا يحصل معها التكفير
 
Maknanya adalah, selama dosa besar tidak dijauhi atau dia masih terus-menerus melakukannya, maka pengampunan dosa-dosa kecil ini tidak akan dia dapatkan.
 
 
 
 
 
 
 
Ikuti kami selengkapnya di:
WhatsApp: +61 (450) 134 878 (silakan mendaftar terlebih dahulu)
Website: https://nasihatsahabat.com/
Facebook: https://www.facebook.com/nasihatsahabatcom/
Instagram: NasihatSahabatCom
Telegram: https://t.me/nasihatsahabat
Pinterest: https://id.pinterest.com/nasihatsahabat
#hapuskandosa #amalanpenghapusdosa #syaratterhapusnyadosakecil #tobatnasuha #taubatnasuhat #jauhkandosabesar