بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
 
SUDAH BENARKAH DOA KHUSUS SETELAH SALAT DHUHA KITA?
 
Ada doa setelah Salat Dhuha yang sangat populer dan banyak diamalkan oleh sebahagian kaum Muslimin. Redaksi doanya sebagai berikut:
 
اَللّهُمَّ اِنَّ الضُّحَاءَ ضُحَاءُكَ وَالْبَهَاءَ بَهَائُكَ وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ اَللّهُمَّ اِنْ كَانَ رِزْقِى فِى السَّمَاءِ فَاَنْزِلْهُ وَاِنْ كَانَ فِى اْلاَرْضِ فَاَخْرِجْهُ وَاِنْ كَانَ مُعَسِّرًا فَيَسِّرْهُ وَاِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَاِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَائِكَ وَبَهَائِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ اَتِنِى مَااَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ
Penjelasan:
 
Doa/ zikir setelah Salat Dhuha di atas banyak disebutkan dalam kitab fikih Madzhab Syafi’i, seperti Hasyiah I’aanah at Thalibiin I:295, Hasyiah al Jamaal I:485.
 
Namun sebenarnya zikir/doa di atas sama sekali BUKAN hadis, tetapi hanya diriwayatkan oleh Dainuri dalam al Majaalisah wal Jawaahir al ‘Ilmi hal 727 dengan sanadnya sampai dari Al Ashmu’i yang berkata:
 
سمعت أعرابية بعرفات وهي تقول: اللهم إن كان رزقي في السماء فأنزله ، وإن كان في الأرض فأخرجه ، وإن كان نائيا فقربه ، وإن كان قريباً فيسره
 
“Aku mendengar seorang wanita Arab Badui (pegunungan) pada Hari Arafah berdoa (dengan doa di atas, yakni doa yang sering dianggap Sunnah dibaca setelah Salat Dhuha tersebut -pent).
 
Jadi doa di atas BUKAN dari Nabi ﷺ, BUKAN dari sahabat radhiallahu ‘anhum, BUKAN dari tabi’in rahimahumullah, tapi dari seorang wanita Arab pegunungan yang tak diketahui identitasnya.
 
Karena itu dalam situs disebutkan mengenai doa Salat Dhuha tersebut:
 
لم يثبت هذا الدعاء في كتب السنة والأثر عن نبي الله صلى الله عليه وسلم ، ولم يرد من قول أحد الصحابة أو التابعين ، وإنما هو دعاء أعرابية مجهولة سمعها بعض أهل العلم تدعو به في عرفات .
 
“Doa (Salat Dhuha) ini tidaklah terdapat dalam kitab-kitab Sunnah dan atsar dari Nabi ﷺ, tidak pula bersumber dari seorang pun sahabat atau tabiin radhiallahu ‘anhum. Doa tersebut hanya berasal dari seorang wanita Arab yang tidak dikenal identitasnya, yang didengar oleh sebagian ahli ilmu saat di Arafah.” [https://islamqa.info/ar/107302]
 
Di samping sanadnya TIDAK ada dari sisi isi, maka doa di atas pun TIDAK benar. Pada doa itu disebutkan:
 
بحق ضحائك
 
“Dengan hak waktu Dhuha-mu.“
 
Ini jenis sumpah dan permintaan yang TIDAK benar. Karena itulah membaca doa ini dengan adanya anggapan sunnah, apalagi merutinkannya, termasuk bidah.
 
Dalam situs disimpulkan:
 
فالحق أن دعوى استحباب هذا الدعاء في صلاة الضحى فتح لباب البدعة والإحداث في الدين ، وليس هو من هدي الفقهاء المتقدمين الراسخين ، ولا من عمل السلف الصالحين ، فينبغي الحذر منه ، وبيان كذب نسبته إلى السنة النبوية .
 
“Yang benar adalah, menganggap doa ini sebagai sesuatu yang dianjurkan (disukai/disunnahkan) dalam Salat Dhuha, telah membuka pintu bidah dan perkara baru dalam agama. Dan ini bukanlah dari petunjuk ahli fikih para ulama terdahulu, dan bukan pula amalan dari Salafush Shalihin. Maka disukai untuk memeringatkan tentang (salah/bidahnya) hal ini, dan menjelaskan kedustaan penisbatan doa ini kepada Sunnah Nabi ﷺ.” [https://islamqa.info/ar/107302]
 
Adakah Doa Setelah Salat Dhuha Yang Sahih?
 
Setelah kita mengetahui sama sekali bukan hadis doa/zikir di atas, maka adakah yang sahih?
 
Jawabannya: Ada
 
Perhatikan hadis sahih berikut, dari Aisyah radhiallahu ‘anha berkata:
 
صَلَّى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الضُّحَى ثُمَّ قَالَ: «اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي، وَتُبْ عَلَيَّ، إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ» ، حَتَّى قَالَهَا مِائَةَ مَرَّة
 
“Rasulullah ﷺ selesai Salat Dhuha, beliau membaca:
Allaahummagfirlii, wa tub ‘alayya, innaka anta tawwaabur rahiim
 
Artinya:
Ya Allah ampunilah dosaku, dan terimalah tobatku. Ssesungguhnya Engkau Maha Penerima Tobat lagi Maha Penyayang.
 
Beliau ﷺ membaca doa tersebut seratus kali.” [HR. Bukhari dalam Aadabul Mufrod 619, Nasa’i dalam al Kubra 9935. Kata Al Abani rahimahullah dalam Sahih Aadabul Mufrad 619].
 
Jadi amalkan doa/zikir yang sahih tersebut, dan tinggalkan yang tidak ada asal usulnya.
 
وبالله التوفيق وصلى الله على نبينا محمد وآله وصحبه وسلم
 
 
Penulis: Ustadz Berik Said hafidzhahullah
 
Ikuti kami selengkapnya di:
WhatsApp: +61 (450) 134 878 (silakan mendaftar terlebih dahulu)
Website: https://nasihatsahabat.com/
Twitter: @NasihatSalaf
Facebook: https://www.facebook.com/nasihatsahabatcom/
Instagram: NasihatSahabatCom
Telegram: https://t.me/nasihatsahabat
Pinterest: https://id.pinterest.com/nasihatsahabat
Baca juga:
SUDAH BENARKAH DOA KHUSUS SETELAH SALAT DHUHA KITA?