بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
 
SIFAT KELOMPOK YANG DITOLONG (THAIFAH MANSHURAH) DAN AHLUS SUNAH WAL JAMAAH
 
Pertanyaan:
Apa syarat jamaah yang harus diikuti oleh seorang Muslim dalam beragama?
 
Teks Jawaban
Alhamdulillah.
 
Seharusnya seorang Muslim mengikuti kebenaran, dan berjalan dalam kendaraan kelompok yang ditolong (Thaifah Manshurah), yaitu Ahlus Sunah wal Jamaah, pengikut Salafus Saleh. Mereka mencintai karena Allah di mana saja mereka berada, baik di negaranya atau selain negaranya. Saling bekerja sama dalam kebaikan dan ketakwaan, dan saling tolong menolong dalam agama Allah ﷻ.
 
Adapun ciri-ciri kelompok yang ditolong (Thaifah Manshurah), dalam masalah ini terdapat beberapa hadis sahih dari Nabi ﷺ di antaranya:
 
Dari Muawiyah radhiallahu anhu berkata, aku mendengar Nabi ﷺ bersabda:
 
لا يزال من أمتي أمة قائمة بأمر الله لا يضرهم من خذلهم ولا من خالفهم ، حتى يأتيهم أمر الله وهم على ذلك
 
“Selalu ada dari umatku senantiasa yang menegakkan perintah Allah. Tidak dapat mencelakai mereka orang yang menghinanya dan juga orang yang menyelisihinya, hingga Allah datangkan kepada mereka perkaranya, sedangkan mereka tetap kondisi seperti itu.”
 
Dari Umar bin Khatab radhiallahu anhu berkata, Rasulullah ﷺ bersabda:
 
لا تزال طائفة من أمتي ظاهرين على الحق حتى تقوم الساعة
 
“Selalu akan ada kelompok dari umatku akan membela kebenaran, hingga datang Hari Kiamat.”
 
Dari Mugirah bin Syu’bah radhiallahu anhu berkata, aku mendengar Nabi ﷺ bersabda:
 
لا يزال من أمتي قوم ظاهرين على الناس حتى يأتيهم أمر الله
 
“Selalu aka ada umatku yang membela (kebenaran) di tengah manusia, sampai datang keputusan Allah kepada mereka.”
 
Dari Imran bin Husain radhiallahu anhu berkata, Rasulullah ﷺ bersabda:
 
لا تزال طائفة من أمتي يقاتلون على الحق ، ظاهرين على من ناوأهم ، حتى يقاتل آخـرهم المسيح الدجال
 
”Akan senantiasa ada kelompok dari umatku yang berperang dalam kebenaran. Mereka akan menang menghadapi orang yang memusuhinya, sampai akhir dari mereka akan memerangai Al-Masih Dajjal.”
 
Dari hadis-hadis ini dapat diambil beberapa hal:
 
Pertama:
 
Sabda Nabi ﷺ ‘Senantiasa ada kelompok dari umatku’. Ungkapan akan ada sekelompok dari umat, bukan dari seluruh umat. Di dalamnya ada isyarat adanya kelompok lain dan kumpulan-kumpulan lainnya.
 
Kedua:
 
Sabda Nabi ﷺ “Tidak mencelakai orang yang menyelisihinya” menunjukkan, bahwa di sana ada kelompok lain yang berbeda dari Thaifah Manshurah dalam urusan agama. Hal ini seperti yang ditunjukkan hadis perpecahan (umat), di mana ada tujuh puluh dua kelompok yang berbeda dengan kelompok yang selamat (Najiyah), mereka dalam kondisi kebenaran.
 
Ketiga
 
Kedua hadis memberikan kabar gembira bagi pemegang kebenaran. Hadis Thaifah Manshurah memberi kabar gembira dengan kemenangan dan pertolongan di dunia.
 
Keempat
 
Maksud dari sabda Nabi ﷺ ‘Sampai datang urusan (keputusan) Allah’ maksudnya adalah hembusan angin yang datang, mencabut nyawa setiap orang Mukmin dan Mukminah. Hal ini tidak meniadakan hadis ini ‘Akan senantiasa ada kelompok dari umatku yang membela kebenaran sampai datangnya Hari Kiamat,’ karena maksudnya, bahwa mereka senantiasa dalam kebenaran sampai dicabut oleh hembusan angin menjelang Hari Kiamat, ketika sudah tampak tanda-tanda Kiamat.
 
Sifat Thaifah Manshurah
 
Dari hadis-hadis tadi dan riwayat lain dapat diambil sifat berikut untuk Thaifah Manshurah:
 
1. Ia berada dalam kebenaran. Terdapat dalam hadis, bahwa mereka adalah ‘Dalam kebenaran berdasarkan urusan (keputusan) Allah.’ Mereka ‘Dalam agama (Allah)’. Kumpulan dua kata ini, menunjukkan tentang keistiqamahan mereka dalam agama yang benar, yang karenanya Nabi Muhammad ﷺ diutus.
 
2. Ia melaksanakan perintah Allah. Melaksanakan perintah Allah maksudnya adalah:
 
• 2a. Mereka berbeda dengan kebanyakan orang yang membawa bendera dalam dakwah.
• 2b. Mereka melaksanakan tugas penting ‘Menyuruh kebaikan dan mencegah kemungkaran’.
 
3. Ia akan terus menang sampai Hari Kiamat. Hadis-hadis memberikan sifat kelompok ini dengan:
 
• Akan senantiasa menang sampai datang urusan (keputusan) Allah), atau
• Terhadap kebenaran senantiasa menang, atau
• Menang sampai Hari Kiamat, atau
• Senantiasa menang bagi orang yang memerjuangkannya.
 
Menang di sini mencakup:
 
• Jelas, tampak, dan tidak tertutup, kelihatan dan menonjol, serta terlihat tinggi.
 
• Konsistensi mereka dalam kondisi dalam kebenaran, beragama, istiqamah, serta menunaikan perintah Allah dan berjihad melawan musuh-Nya.
 
• Mempunyai arti memerjuangkan.
 
4. Ia sabar dan melipatgandakan kesabaran.
 
“Dari Abu Tsa’labah AL-Khusyani radhiallahu anhu, sesungguhnya Nabi ﷺ bersabda:
 
إن من ورائكم أيام الصبر ، الصبر فيه مثل قبض على الجمر
 
“Sesungguhnya di belakang kamu (generasi setelahnya) ada hari-hari penuh kesabaran. Kesabaran di dalamnya bagaikan memegang bara api.”
 
Siapa mereka Thaifah Manshurah?
 
Bukhari mengatakan:
“Mereka adalah Ahlu Ilmi. Kebanyakan para ulama menyebutkan maksud dari Thaifah Manshurah adalah Ahli Hadis.”
 
An-Nawawi rahimahullah mengatakan:
“Ada kemungkinan kelompok ini berserakan di antara orang Mukmin. Di antara mereka ada yang pemberani pejuang. Di antaranya para ahli fikih, ahli hadis, orang zuhud, pengajak kebaikan dan pencegah kemungkaran. Di antara mereka ada golongan kebaikan lainnya.
 
Beliau juga mengatakan:
“Kelompok ini juga boleh termasuk kelompok bermacam-macam dari golongan orang Mukmin, antara pemberani dan ahli strategi peperangan, pakar fikih, hadis, tafsir, pelaku penyuruh kebaikan dan melarang kemunkaran, zuhud, dan ahli ibadah.
 
Ibnu Hajar rahimahullah berkata sebagai pemutus dalam masalah ini:
“Tidak harus berkumpul di satu negara. Bahkan boleh berkumpulnya mereka di satu wilayah dan berpencar di berbagai belahan bumi. Boleh juga berkumpul dalam satu negara, di mana sebagian ada di antara mereka, dan bukan pada sebagian lainnya. Bisa juga bumi semuanya kosong dari sebagian mereka sedikit demi sedikit, sampai tidak ada yang tersisa kecuali satu kelompok di satu negara. Ketika sudah habis, maka datanglah perintah (keputusan) Allah.”
 
Perkataan para ulama seputar kelompok ini tidak dikhususkan pada golongan tertentu dari manusia, sebagaimana tidak ditentukan pada negara tertentu. Meskipun terakhirnya berada di Syam, dan mereka memerangi Dajjal sebagaimana yang dikabarkan oleh Nabi ﷺ. Tidak diragukan, bahwa mereka adalah orang yang sibuk dengan ilmu agama, baik akidah, fikih, hadis, tafsir, memerintahkan yang mk’ruf dan mencegah kemungkaran, membantah Ahli Bidah. Semua itu harus dibarengi dengan ilmu yang benar dan bersumber dari wahyu.
 
Kita memohon kepada Allah semoga kita dimasukkan ke dalam golongan mereka.
Selawat dan salam semoga terlimpahkan kepada Nabi kita Muhammad ﷺ.
 
Refrensi: Syeikh Muhammad Sholih Al-Munajid
 
 
Ikuti kami selengkapnya di:
WhatsApp: +61 (450) 134 878 (silakan mendaftar terlebih dahulu)
Website: https://nasihatsahabat.com/
Twitter: @NasihatSalaf
Facebook:
https://www.facebook.com/nasihatsahabatcom/
Instagram: NasihatSahabatCom
Telegram: https://t.me/nasihatsahabat
Pinterest: https://id.pinterest.com/nasihatsahabat
Baca juga:
SIFAT KELOMPOK YANG DITOLONG (THAIFAH MANSHURAH) DAN AHLUS SUNAH WAL JAMAAH