بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
 
SIAPAKAH ORANG YANG MATI?
 
Ibnu Mas’ud رضي الله عنه ditanya: “Siapa orang yang mati (di antara orang yang) hidup?”
Lalu ia pun menjawab: “Orang yang tidak tahu perkara yang baik, serta juga tidak mengingkari kemungkaran.” [Al-Mushannaf Ibnu Abi Syaibah VII/504 dan Hilyatul Auliyaa’ 1/375 oleh Abu Nu’aim]
 
Imam Ibnul Jauzi رحمه الله berkata:
“Bukanlah orang yang mati itu adalah orang yang rohnya telah keluar dari tubuhnya, tetapi orang yang telah mati adalah orang yang tidak memahami apa hak-hak Rabb-nya terhadap dirinya.” [At-Tadzkirah hal 18]
 
Sebagian Ahli Hikmah telah berkata:
“Orang yang berbuat jahat (sejatinya) adalah mayat, walaupun ia hidup di dunia. Dan orang yang berbuat baik (hakikatnya) adalah hidup, meskipun dia berada di negeri kematian (di dalam kubur).” [Fawaaid min Kitab Adabid Dunya wad Diin hal 4 oleh Imam al-Mawardi]
 
Orang-orang saleh terdahulu berkata:
“Alangkah mengherankan pada diri manusia. Mereka menangisi orang yang mati jasadnya, tetapi mereka tidak menangisi orang yang telah mati hatinya. Padahal itu lebih utama (untuk ditangisi).” [Tazkiyatun Nufus hal 44 oleh Dr. Ahmad Farid]
 
Oleh: Ustadz Najmi Umar Bakkar (@najmiumar_official)
 
 
Ikuti kami selengkapnya di:
WhatsApp: +61 (450) 134 878 (silakan mendaftar terlebih dahulu)
Website: https://nasihatsahabat.com/
Twitter: @NasihatSalaf
Facebook: https://www.facebook.com/nasihatsahabatcom/
Instagram: NasihatSahabatCom
Telegram: https://t.me/nasihatsahabat
Pinterest: https://id.pinterest.com/nasihatsahabat