بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

SEMAKIN JAUH KITA MENINGGALKAN HARI KELAHIRAN, SEMAKIN DEKAT KITA MENUJU HARI KEMATIAN
 
Tiga hal yang menyedihkan dan memilukan:
• Seorang lelaki yang tidak pernah masuk masjid kecuali jenazahnya.
• Seorang wanita yang tidak pernah menutupi auratnya kecuali ketika dia dikafankan.
• Seseorang yang tidak pernah mau bersedekah kecuali ketika keluarganya bersedekah atas namanya ketika dia sudah di alam kubur. Itupun jika keluarganya peduli.
 
Ia selalu terlambat, bagai sebuah penyesalan.
Tetapi dia begitu cepat dan sigap memburu perkara dunia.
 
Firman Allah ﷻ:
 
بل تؤثرون الحياة الدنيا
 
“Sedangkan kamu lebih mengutamakan kehidupan dunia…” [QS AL-A’LA: 16]
 
Demikianlah sikap kebanyakan manusia.
  • Kita biasanya masuk ke tempat kerja segera sebelum waktunya.
  • Kita biasanya tiba di lapangan terbang cepat sebelum waktunya.
  • Kita biasanya datang (menunggu giliran) di rumah sakit buru-buru sebelum waktunya.
  • Kita biasanya berada di dalam stasiun kereta api, dua atau tiga jam sebelum waktu berangkat.
Akan tetapi tatkala mendengar suara azan, seringkali kita bersantai, tanpa merasa bersalah apa-apa.
 
Kalau di masa lalu, kita diajarkan waktu adalah uang,
Mulai saat ini kita belajar ‘WAKTU ADALAH IBADAH’.
Waktu adalah nafas yang setelah terlewat, tidak akan bisa kembali..!
Waktu adalah ibadah, karena setiap detik harus bernilai ibadah, apapun aktivitasnya.
 
Manusia sesungguhnya hanya pengendara di atas punggung usianya.
Digulung hari demi hari, bulan dan tahun, tanpa terasa.
Nafas kita terus berjalan, seiring jalannya waktu, setia menuntun kita ke pintu kematian.
 
Sesungguhnya dunialah yang semakin kita jauhi, dan liang kuburlah yang semakin mendekat.
Umur kita yang tersisa di hari ini sungguh tidak ternilai harganya, sebab esok hari belum tentu jadi bagian dari diri kita.
Karena itu jangan biarkan hari ini berlalu tanpa kebaikan yang bisa kita lakukan.
Jangan tertipu dengan usia muda, karena syarat untuk mati tidaklah harus tua.
Jangan terperdaya dengan badan sehat, karena syarat mati tidak pula harus sakit.
Semakin jauh kita meninggalkan hari kelahiran, semakin dekat kita menuju hari kematian.
Kematian itu pasti.
Tetapi mati yang baik atau buruk adalah pilihan.
Mari jdikan hari ini lebih baik dari kemarin, dan esok harus lebih baik dari hari ini.
 
Semoga bermanfaat
 
 
Penulis: Al-Ustadz Hasan Bin Hudzaifah Al-Bataky Al- Maidany
 
 
Ikuti kami selengkapnya di:
WhatsApp: +61 (450) 134 878 (silakan mendaftar terlebih dahulu)
Website: https://nasihatsahabat.com/
Facebook: https://www.facebook.com/nasihatsahabatcom/
Instagram: NasihatSahabatCom
Telegram: https://t.me/nasihatsahabat
Pinterest: https://id.pinterest.com/nasihatsahabat
 
#pemutuskelezatan #perbanyakmengingatkematian #kematianitupasti #matiitupasti #waktuadalahibadah #perbanyakmengigatpemutuskelezatan
Baca juga: