بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
SELEKTIFLAH MENCARI GURU AGAMA YANG BENAR
Lagi viral, seorang ustadz (UAH) mengatakan:
1. Turunnya Surat Musik yaitu Surat Asy-Syu’ara ❌
2. Teori Asal usul musik dari Islam ( Do Re Mi Fa So La Si Do ) ❌
3. Beliau mengatakan bait-bait syair sama dengan MUSIK. Akhirnya beliau mengatakan, sahabat Nabi, Hassan bin Tsabit radhiyallahu ‘anhu ahli syair di zaman Nabi Muhammad ﷺ DISEBUT PEMUSIK DI SAMPING NABI ❌
Na’udzubillah, adakah ulama yang menafsirkan hal seperti ini selama 14 abad ?
Selektif Ketika Mencari Guru Agama
Ketika seseorang sakit, ia akan mendatangi dokter, tidak mendatangi insinyur. Dan dokternya pun sesuai dengan sakit yang diderita, bukan asal dokter. Dan ia pun akan mencari yang spesialis dari sekian banyak dokter
Ketika seseorang mencari pasangan hidup, maka ia pun betul-betul memilih calon yang baik.
Ketika seseorang mencari barang, ia pun akan selektif dalam memilih.
Dan seterusnya, memilih, melihat-lihat, dan selektif. Sesuatu yang wajar. Bahkan ia dituntut ketika untuk sebuah kebaikan.
Tetapi aneh tapi nyata, dalam perkara Din (agama), banyak di antara kita yang tidak selektif mencari guru. Padahal orang-orang terdahulu sangat selektif mencari guru.
Ibnu Sirin rahimahullah berkata:
إن هذا العلم دين ، فانظروا عمن تأخذون دينكم
“Sesungguhnya ilmu ini adalah bagian dari agama. Maka lihatlah (perhatikanlah) dari mana kalian mengambil agama kalian.” [Di keluarkan oleh Muslim dalam Mukadimah Sahihnya: 1/14]
As Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahullah berkata:
التلميذ محتاج إلى الأستاذ من الناحية العلمية و الناحية العملية، لهذا كان لزاما عليه أن يحرص غاية الحرص على انتقاء الأساتذة الذين عرفوا بالعلم و عرفوا بالأمانة و الدين، و عرفوا بالمنهج السليم و التوجه الصحيح، حتى يتلقى من علمهم أولا ثم من منهجهم ثانيا
“Seorang murid butuh terhadap GURU dari sisi ilmiah dan amaliahnya. Oleh karenanya, wajib atasnya betul-betul semangat untuk selektif dalam memilih asatidzah (ustadz-ustadz/guru-guru), yang dikenal ilmunya, dikenal amanah dan din-nya, serta dikenal akan manhajnya yang lurus dan tawajjuhnya yang benar.
Sehingga pertama bisa mengambil dari ilmu mereka, kemudian yang kedua bisa mengambil manhaj mereka.” [Syarah Qaul ibni Sirin : 107]
Kita harus selektif memilih guru, agar bisa membimbing kita untuk memahami Islam dengan benar. Ambil pemahaman Islam dari Ahlussunnah (yang BERMANHAJ SALAF)
Sumber: ittiba.id (https://t.me/ittibaid/4195) dan sumber lainnya
══════
Mari sebarkan dakwah sunnah dan meraih pahala. Ayo di-share ke kerabat dan sahabat terdekat! Ikuti kami selengkapnya di:
WhatsApp: +61 405 133 434 (silakan mendaftar terlebih dahulu)
Website: https://nasihatsahabat.com/
Email: [email protected]
Twitter: @NasihatSalaf
Facebook: https://www.facebook.com/nasihatsahabatcom/
Instagram: NasihatSahabatCom
Telegram: https://t.me/nasihatsahabat
Pinterest: https://id.pinterest.com/nasihatsahabat
Leave A Comment