بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
 
SEDERHANA DALAM SUNNAH LEBIH BAIK DARIPADA TEKUN DALAM KEBIDAHAN
 
Suatu amalan, meskipun dilakukan dalam jumlah yang banyak dan pekerjaannya lebih berat, namun jika TIDAK sesuai bimbingan Nabiﷺ, maka amalan itu TIDAK akan diterima oleh Allah ﷻ.
 
Rasulullah ﷺ bersabda:
 
مَنْ عَمِلَ عَمَلاً لَيْسَ عَلَيْهِ أَمْرُنَا فَهُوَ رَدٌّ
 
“Barang siapa melakukan suatu amalan yang bukan berasal dari kami, maka amalan tersebut tertolak.” [HR. Muslim no. 1718]
 
Misalnya seseorang mengerjakan Salat Maghrib enam rakaat dengan alasan, bahwa semakin banyak rakaat, maka semakin besar keutamaannya. Maka bisa dipastikan amalan ini tidak diterima oleh Allah ﷻ
 
Seseorang berzikir setelah salat wajib dengan membaca wirid “Subhanallah”, “Alhamdulillah”, “Allahu Akbar”, masing- masing seribu kali. Maka amalan itu tidak diterima, karena tidak sesuai dengan bimbingan Rasulullah ﷺ, yang hanya menganjurkan untuk membaca masing-masing 33x, sebagaimana yang disebutkan dalam salah satu tuntunan Nabi ﷺ yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim.
 
Al-Imam al-Albani rahimahullah mengatakan:
 
“Sesungguhnya yang menjadi patokan bukanlah dengan banyaknya ibadah. Tetapi yang menjadi patokan adalah keadaan ibadah hendaklah sesuai Sunnah Nabi ﷺ dan jauh dari kebidahan. Ibnu Mas’ud radhiyallahu anhu telah mengisyaratkan tentang hal ini dengan ucapannya:
 
اقتصاد في سنة خير من اجتهاد في بدعة
“Sederhana dalam koridor Sunnah lebih baik daripada bersungguh-sungguh dalam amalan bidah.” [As-Silsilatus Shahihah: 5/14]
 
Bila demikian, maka amalkanlah sesuai Sunnah Nabi ﷺ, walaupun terlihat sederhana.
 
Dan lain-lain.
 
 
Ikuti kami selengkapnya di:
WhatsApp: +61 (450) 134 878 (silakan mendaftar terlebih dahulu)
Website: https://nasihatsahabat.com/
Twitter: @NasihatSalaf
Facebook: https://www.facebook.com/nasihatsahabatcom/
Instagram: NasihatSahabatCom
Telegram: https://t.me/nasihatsahabat
Pinterest: https://id.pinterest.com/nasihatsahabat
Baca juga:
SEDERHANA DALAM SUNNAH LEBIH BAIK DARIPADA TEKUN DALAM KEBIDAHAN