بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

#Demonstrasi_Bukan_Islam

SEBUNGKUS NASI KUCING, BERLAUKKAN TEMPE BUSUK

Oleh: Al-Ustadz Dr Muhammad Arifin Badri hafizhahullah

Awas! Jangan engkau jual imanmu dengan sebungkus nasi kucing berlaukkan tempe busuk, apalagi daging tikus.

Sobat! Iman Anda terlalu berharga untuk digadaikan dengan sebungkus nasi kucing berlaukkan tempe busuk, apalagi daging tikus.

Orang kafir pasti saja membuat makar. Yaa, makar untuk meloloskan kekafirannya dan menyingkirkan Islam. Ini adalah satu kepastian sepanjang masa, yang tidak dapat dielakkan lagi. Allah Ta’ala berfirman:

وَمَكَرُواْ وَمَكَرَ اللّهُ وَاللّهُ خَيْرُ الْمَاكِرِينَ

Orang-orang kafir itu membuat tipu daya, dan Allah membalas tipu daya mereka itu. Dan Allah sebaik-baik pembalas tipu daya. (Ali Imran:54)

Banyak dari kita yang mengira, bahwa si kafir kepleset lidahnya, dengan menghina ayat Alquran. Namun nalar sehat tentu saja tidak semudah itu dikibuli dan dibodohi. Penistaan ini telah direncanakan jauh-jauh hari, demi memuluskan langkahnya menjadi penguasa bumi warisan Fatahillah.

Kok bisa demikian? Ya, si kafir sadar, bahwa umat Islam pasti enggan memilihnya menjadi pemimpin. Dan umat Islam pasti memanfaatkan Islam sebagai alasan menolaknya menjadi pemimpin. Karena itu, salah satu cara licik yang harus ia tempuh ialah menyatukan semua elemen masyarakat yang di luar Islam, dengan cara membangkitkan amarah umat Islam. Sehingga akan ada dari umat Islam yang berbuat anarkis, dan mengobral teror kepada semua orang yang di luar Islam.

Banjir bandang massa umat Islam akan dieksploitasi untuk menyatukan semua lapisan masyarakat di luar Islam. Bila tipu muslihat ini berjalan seperti yang dia rencanakan, maka ia memiliki modal besar yang tidak dimiliki oleh orang lain. Dia ingin menjadikan statusnya sebagai orang kafir sumber kekuatan, selain kekuatan finansial, dan kekuatan masa yang telah disipankan jauh-jauh hari.

Dan untuk urusan dukungan masa dari umat Islam, dia percaya banyak manusia bayaran, yang rela menjual imannya dengan sebungkus nasi kucing, berlaukkan tempe busuk. Ya, ia memercayakan dukungan masa dari umat Islam kepada pasukan nasi kucing bungkus, yang telah dilengkapi lauk tempe busuk.

Karena itu sobat, melawan kafir licik dengan turun ke jalan bisa jadi TIDAK cukup untuk menjungkalkan si kafir congkak. Bahkan menurut hemat saya, itu sejatinya bagian dari skenario si kafir.

Ingat! Kemarin si kafir seakan congkak dengan janji tidak akan maju lewat partai, namun independen dengan mengumpulkan KTP. Ya jelas tujuannya, mencuri langkah, agar dapat berpromosi terlebih dahulu, sebelum yang lain.

Menurut hemat saya, masjid-lah solusi tepat yang tidak dia miliki. Melalu kursi-kursi kajian kita bangun iman umat, agar pada saatnya nanti tidak menjual imannya dengan sebungkus nasi kucing berlaukkan tempe busuk.

Wahai saudaraku! Mari kita berbondong-bondong ke masjid dan majlis majlis taklim, guna memelajari agama Islam yang kita cinta bersama, agar iman kita kokoh dan tidak mudah runtuh oleh bungkusan nasi kuncing berlaukkan tempe busuk, atau daging tikus werog, yang akan mereka bagi-bagikan di detik-detik yang krusial bagi perjuangan si kafir.

Ya, dengan kita berbondong-bondong ke masjid, berarti kita telah mengacaukan rencana si kafir, dan sekaligus membangun kekuatan iman, selain kekuatan masa yang benar-benar loyal kepada Allah Ta’ala dan agama-Nya.

Sobat! Sebagaimana dahulu Nabi ﷺ mengobarkan iman dan juga panji-panji jihad dari masjid, maka kini sudah tiba saatnya bagi kita untuk kembali mengibarkan iman dari rumah-rumah Allah Ta’ala.

Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar.

 

https://www.facebook.com/DrMuhammadArifinBadri/posts/1132427603505078