بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

 

SAUDARIKU, HAFALKANLAH ALQURAN

Andaikata api di sekitar kayu gaharu tidak menyala,
Maka harumnya gaharu tidak akan pernah tercium.

Lihatlah awan, jangan melihat debu,
Jadilah orang yang bercita-cita tinggi.

Tetap berusaha untuk naik, dan istiqamahlah,
Waspadalah sikap lemah semangat dan pesimis.

Hafalkanlah Alquran,
Engkau akan hidup bersama hari-hari yang menyenangkan,
Karena keberkahan Alquran yang selalu engkau baca dan hafalkan.

Hafalkanlah Alquran,
Jika engkau lupa, cobalah untuk menghafalnya kembali.
Sekali,.. dua kali,.. tiga kali,.. sepuluh kali,.. duapuluh kali..
dan seterusnya..
Sebagai bukti dari keseriusanmu untuk menghafalnya.

Ketahuilah, hidup ini adalah hitungan detik dan menit,
Jadilah seperti semut yang sungguh-sungguh, istiqamah dan sabar.
Berusaha… dan terus berusaha.

Ketahuilah, bahwa usaha dan kesungguhanmu dalam menghafal Alquran tidak akan terbang sia-sia sebagaimana debu, jika dalam menghafal engkau ikhlas karena Allah.

Orang yang percaya bahwa Allah tidak akan menyia-nyiakan jerih payah dan kesungguhannya, pasti akan sampai pada tujuan, dengan izin Allah.

Menghafal Alquran itu mudah.
Tapi kegiatan menghafal Alquran itu senantiasa diliputi oleh hal-hal yang dibenci dan rasa malas. Agar Allah memilih pembawanya, bagi orang yang dikehendaki-Nya.

Jangan merasa lemah dan gagal,
Lebih baik tetap berjalan, meski sambil merangkak.
Meski pelan, tetap berjalan lebih baik daripada meninggalkannya sama sekali.

Teruslah berusaha dan jangan putus asa.

Setiap siang itu pasti didahului oleh malam,
Dan setiap waktu malam yang dipenuhi kegelapan itu, esok akan diikuti terbitnya fajar.

Ketika seseorang konsisten dengan hafalannya, bersabar dengan kesulitan yang dia dapat di awal menghafal Alquran, maka dia akan mendapat kemudahan.

Mintalah pertolongan kepada Allah dalam urusan ini.
Engkau sekali-kali tidak dapat menghafal dengan kejeniusan yang engkau miliki,
bukan pula dengan usia yang masih belia.
Tapi engkau dapat menghafal Alquran berkat pertolongan dan taufik dari Allah, kemudian dengan ketabahan, tekad, dan kesabaran dalam menghafalnya.

Berdoalah kepada Allah.
Dialah Allah, satu-satunya Zat yang mampu untuk menjadikan seorang hamba membaca Alquran, kemudian tidak lupa dengan bacaannya.

Wahai saudariku yang jujur dan bertawakal,
Jadilah seperti pohon kurma yang jauh dari keburukan dan tidak mengganggu.
Ketika dilempar batu, dia justru menjatuhkan buahnya.
Daunnya senantiasa menghijau, baik di musim panas maupun di musim hujan.
Sebuah pohon yang banyak manfaatnya.

Jadilah wanita yang berkedudukan tinggi yang jauh dari perkara-perkara rendah.
Semangatmu adalah semangat yang tinggi, tak kenal mundur dan menyerah.
Bergegas selalu untuk menggapai rida Allah, kapan pun dan di mana pun.

Meskipun engkau senantiasa berkutat dengan kesibukan, masalah, anak-anak dan berbagai macam beban tanggung jawab,
Namun jika senantiasa berusaha, engkau bisa menghafal Alquran dengan izin Allah.
Oleh karena itu, ubahlah dirimu sendiri, hingga Allah memberimu kesuksesan.

إِنَّ اللَّهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّىٰ يُغَيِّرُوا مَا بِأَنْفُسِهِمْ

“Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum, kecuali kaum itu sendiri yang mengubah apa yang ada pada diri mereka.” [QS. Ar Ra’du: 11]

***

Disusun oleh redaksi wanitasalihah.com dengan mengambil faidah dari buku Menjadi Wanita Penjaga Alquran, Muna Said Ulaiwah

 

Sumber: https://wanitasalihah.com/motivasi-menghafal-al-quran/

 

══════

 

Mari sebarkan dakwah sunnah dan meraih pahala. Ayo di-share ke kerabat dan sahabat terdekat! Ikuti kami selengkapnya di:

WhatsApp: +61 405 133 434 (silakan mendaftar terlebih dahulu)
Website: https://nasihatsahabat.com/
Email: [email protected]
Twitter: @NasihatSalaf
Facebook: https://www.facebook.com/nasihatsahabatcom/
Instagram: NasihatSahabatCom
Telegram: https://t.me/nasihatsahabat
Pinterest: https://id.pinterest.com/nasihatsahabat

SAUDARIKU, HAFALKANLAH ALQURAN

 

Ibnu ‘Abdil Barr rahimahullah mengatakan:

طلب العلم درجات ورتب لا ينبغي تعديها، ومن تعداها جملة فقد تعدى سبيل السلف رحمهم الله، فأول العلم حفظ كتاب الله عز وجل وتفهمه

“Menuntut ilmu itu ada tahapan dan tingkatan yang harus dilalui. Barang siapa yang melaluinya, maka dia telah menempuh jalan Salaf rahimahumullah. Dan ilmu yang paling pertama adalah menghafal Kitabullah ‘azza wa jalla (Alquran) dan memahaminya.” [Jami’ Bayanil Ilmi wa Fadhlihi, 2: 1129]