بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
 
PERNIAGAAN YANG TIDAK AKAN MERUGI
 
Dalam membuka sebuah bisnis, pasti kita akan melalui survey, dan menimbang sejauh mana untung dan ruginya. Dalam sebuah ayat, Allah ﷻ menjelaskan kepada kita semua sebuah perniagaan yang tidak akan merugi orang yang menjalaninya. Mari kita simak bersama.
 
Allah ﷻ berfirman:
إِنَّ ٱلَّذِينَ يَتْلُونَ كِتَٰبَ ٱللَّهِ وَأَقَامُوا۟ ٱلصَّلَوٰةَ وَأَنفَقُوا۟ مِمَّا رَزَقْنَٰهُمْ سِرًّا وَعَلَانِيَةً يَرْجُونَ تِجَٰرَةً لَّن تَبُورَ
“Sesungguhnya orang-orang yang selalu
· Membaca Kitab Allah, dan
· Mendirikan salat, dan
· Menafkahkan sebahagian dari rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan,
Mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi.” [QS Faatir: 29]
 
Tiga sifat dalam ayat tersebut sebagai bentuk perniagaan yang tidak akan merugi.
 
1. Membaca Alquran
 
Sangat banyak keutamaan orang yang membaca Alquran. Dari sekian banyak keutamaan, yang paling utama adalah ketenangan bagi mereka yang membacanya dengan penuh tadabbur.
 
Allah ﷻ berfirman:
 
الَّذِينَ آمَنُوا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُمْ بِذِكْرِ اللَّهِ أَلا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ
 
“Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan berzikir (mengingat) Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah, hati menjadi tenteram.” [QS: Ar-Ra’du: 28].
 
2. Menjalankan Ibadah Salat
 
Salat adalah kondisi, di mana seorang hamba dekat dengan Rabbnya. Terlebih ketika sujud.
Rasulullah ﷺ bersabda:
 
أَقْرَبُ مَا يَكُونُ العَبْدُ مِنْ رَبِّهِ وَهُوَ سَاجِدٌ ، فَأَكْثِرُوا الدُّعَاءَ
 
“Keadaan seorang hamba paling dekat dengan Rabbnya adalah ketika ia sedang bersujud. Maka perbanyaklah berdoa saat itu.” [HR. Muslim]
 
Beliau ﷺ juga bersabda:
وَجُعِلَتْ قُرَّةَ عَيْنٍ فِيْ الصَّلَاةِ
 
“Dan telah dijadikan penghibur (penghias) hatiku (kebahagiaanku) pada salat.” [HR. An-Nasai dengan sanad yang sahih]
 
Ketika Rasulullah ﷺ lelah dalam berdakwah kepada tauhid, beliau berkata kepada Bilal radhiyallahu anhu:
 
يا بلال .. قم فأرحنا بالصلاة
 
“Wahai Bilal, berdirilah dan tenangkan jiwa ini dengan Salat.” [HR Abu Daud dengan sanad yang Sahih]
 
3. Infak di Jalan Allah
 
Infak dijalan Allah merupakan perniagaan yang tidak akan rugi. Bagaimana akan rugi jika Allah yang Maha Kaya berfirman:
 
مَّن ذَا ٱلَّذِى يُقْرِضُ ٱللَّهَ قَرْضًا حَسَنًا فَيُضَٰعِفَهُۥ لَهُۥٓ أَضْعَافًا كَثِيرَةً وَٱللَّهُ يَقْبِضُ وَيَبْصُۜطُ وَإِلَيْهِ تُرْجَعُونَ
 
“Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di jalan Allah), maka Allah akan memerlipat gandakan pembayaran kepadanya, dengan lipat ganda yang banyak. Dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rezeki). Dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan. [QS AL Baqarah: 245]
 
Semoga Allah memudahkan kita semua dalam jalan kebaikan
Barakallahu fikum.
 
Penulis: Al Ustadz Imam Abu Abdillah (Almisk.or.id)
 
 
Ikuti kami selengkapnya di:
WhatsApp: +61 (450) 134 878 (silakan mendaftar terlebih dahulu)
Website: https://nasihatsahabat.com/
Twitter: @NasihatSalaf
Facebook: https://www.facebook.com/nasihatsahabatcom/
Instagram: NasihatSahabatCom
Telegram: https://t.me/nasihatsahabat
Pinterest: https://id.pinterest.com/nasihatsahabat
Baca juga: