بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
PERJUANGAN MELAWAN YAHUDI ZIONIS ADALAH PERJUANGAN IMAN DI JALAN ALLAH
Di sela-sela doa dan tangis kita untuk saudara-saudara seiman di Palestina, dan di balik perjuangan melawan kezaliman al-Yahuud, ada satu hal yang tidak boleh kita lupakan, bahwa:
Selama kita masih menganggap perjuangan melawan Yahudi Zionis hanya sebatas memerebutkan hak atas tanah, bukan perjuangan iman di jalan Allah, maka selama itu pula Allah takkan menolong kita.
Al-Faqiih al-Muhaddits asy-Syaikh Masyhur Hasan Salman hafizhahullah mengatakan:
صراعنا مع اليهود صراع وجود لا صراع حدود
“Pergulatan kita dengan Yahudi adalah pergulatan eksistensi (iman, akidah vs. kekufuran), bukan hanya pergulatan memerebutkan batas-batas tanah.”
Maka akidah al-Walaa’ wal Baraa’ harus kuat. Jangan berharap menang melawan al-Yahuud, jika masih banyak di antara kita yang mengikuti model beragama ala Yahudi, mengikuti watak, tradisi, dan gaya hidup mereka yang menyimpang dari syariat di berbagai aspek kehidupan.
Di antara model Yahudi dalam beragama adalah:
1. Berbuat syirik gara-gara silau dunia (nenek moyang mereka pernah menyembah patung anak sapi dari emas).
2. Berbuat kekufuran (berani melakukan tahriif pada ayat-ayat Taurat*¹, menyifatkan Allah dengan tidak layak. Contoh: mengatakan Allah tangan-Nya terbelenggu*², Allah capek setelah menciptakan langit dan bumi, dll)
3. Pengultusan melampaui batas pada Nabi atau tokoh (mereka menganggap ‘Uzair sebagai putra Allah).
4. Tahu ilmunya, namun tak mau mengamalkan (baca Tafsir ayat ke-7 al-Fatihah).
5. Tak mau menerima kebenaran yang mereka ketahui, gara-gara kebenaran itu datang dari selain mereka (Yahudi mengenal detail Nabi terakhir yang dijanjikan, namun tak mau beriman gara-gara Nabi Muhammad ﷺ tidak berdarah Yahudi).
6. Orang awam mereka hanya taqlid, cuek pada syariat, tak mau tahu, tak mau peduli dengan isi Taurat. Taurat hanya sebatas bacaan, tidak dipahami (baca tafsir QS. 02:78).
7. Mereka banyak berbuat bidah dalam agama, bahkan bidah dalam akidah (salah satunya mereka berkeyakinan: “Kalaupun kami zalim dan harus masuk Neraka, paling hanya beberapa hari saja di Neraka.” Keyakinan batil ini adalah satu di antara sekian banyak khurafat yang diwariskan ulama Yahudi kepada awam mereka. (Baca tafsir QS. 02:80).
8. Dan lain-lain. Masih buaaanyak penyimpangan mereka dalam prinsip beragama.
Perkara-perkara di atas masih banyak ada pada tubuh kita kaum Muslimin. Belum lagi jika kita bicara watak, tradisi, dan gaya hidup Yahudi di berbagai aspek kehidupan. Ambil contoh di aspek ekonomi: Yahudi adalah engkongnya sistem ekonomi ribawi. Dan lagi-lagi, banyak di antara kita yang masih tenggelam dalam kubangan riba.
Bagi yang tidak berkesempatan untuk jihad di medan perang melawan Yahudi (seperti kita-kita ini), mari berjihad membersihkan prinsip-prinsip beragama dan lifestyle Yahudi dari diri kita. Siapa tahu masih ada. Di sisi lain, jangan lupakan jihad dengan sokongan materi, moril, dan doa, termasuk juga dakwah.
***
Semoga Allah ﷻ segera mengangkat derita kita, derita saudara-saudara kita di Palestina.
Semoga Allah menyatukan hati-hati para pejuang di sana di atas tauhid dan sunnah, meneguhkan perjuangan mereka, menjadikannya fii sabiilillaah, menjaganya dari fanatisme kelompok.
Semoga Allah menjauhkan mereka dari Syiah Rafidhah yang selama ini menjadi duri dalam daging bagi perjuangan mereka.
Semoga Allah memberikan kesejukan dalam sabar dan tawakal mereka.
Catatan Kaki:
——
¹. Di kalangan umat ini, ada juga yang berani melakukan tahriif, mengubah lafal atau makna ayat Alquran. Terutama tahriif makna pada ayat-ayat yang bicara tentang sifat-sifat Allah.
². Di kalangan umat ini, ada yang berani mengatakan, lebih parah lagi: “Allah tak punya tangan.” Tanpa sadar mereka telah menyamakan Allah dengan makhluk yang buntung, cacat tak bertangan. Na’uudzubillaah.
Oleh: Johan Saputra Halim
Sumber: https://www.facebook.com/jo.saputra.halim/posts/3808883742493729
══════
Mari sebarkan dakwah sunnah dan meraih pahala. Ayo di-share ke kerabat dan sahabat terdekat! Ikuti kami selengkapnya di:
WhatsApp: +61 405 133 434 (silakan mendaftar terlebih dahulu)
Website: https://nasihatsahabat.com/
Email: [email protected]
Twitter: @NasihatSalaf
Facebook: https://www.facebook.com/nasihatsahabatcom/
Instagram: NasihatSahabatCom
Telegram: https://t.me/nasihatsahabat
Pinterest: https://id.pinterest.com/nasihatsahabat
Leave A Comment