بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

 

PERAYAAN MAULID NABI ITU AMALAN BIDAH

Berikut beberapa kutipan perkataan ulama tentang bidahnya perayaan Maulid Nabi:

Imam asy-Syaukani rahimahullah menyatakan:

“لم أجد إلى الآن دليلا على ثبوته من كتاب ولا سنة ولا إجماع ولا قياس ولا استدلال. بل أجمع المسلمون أنه لم يوجد في عصر خير القرون ولا الذين يلونهم ولا الذين يلونهم.”

“Hingga saat ini saya tidak mendapatkan satu dalil pun yang menunjukkan adanya hal tersebut (perayaan Maulid Nabi), baik dalil dari Alquran, Sunnah, Ijmak (kesepakatan ulama), Qiyas (analogi) maupun kesimpulan suatu hukum.

Bahkan kaum Muslimin telah bersepakat, bahwa perayaan tersebut TIDAK ADA pada masa generasi terbaik (sahabat), generasi setelahnya (tabi’in) dan generasi setelahnya (tabiut tabi’in).” [Al-Fath ar-Rabbani 2/1087]

Imam Asy-Syatibi rahimahullah (w. 790 H) berkata:

فمعلوم أن إقامة المولد على الوصف المعهود بين الناس بدعة محدثة وكل بدعة ضلالة

“Semua paham, bahwa mengadakan Maulid seperti yang ada di masyarakat di masa ini adalah bidah, sesuatu yang baru dalam agama. Dan semua bidah adalah sesat. [Fatawa as-Syatibi hlm. 203]

Lajnah Daimah lil Ifta wal Buhuts Ilmiyyah:
“Perayaan Maulid Nabi adalah kebidahan yang diharamkan. Dikarenakan yang demikian tidak ada dalil padanya, baik dari Alquran, tidak pula dari Sunnah ﷺ, tidak pula diamalkan oleh salah seorang pun dari Khulafaur Rasyidin dan generasi terbaik umat ini.” [Fatawa Lajnah Daimah 2/244]

Syaikh Shalih Al-Utsaimin rahimahullah menegaskan:
“Nabi ﷺ tidak pernah merayakan hari kelahirannya. Tidak pula dirayakan oleh Abu Bakr, Umar, Ustman, Ali serta para sahabat mulia yang lain. Semoga Allah meridai mereka semua. Tidak pula dirayakan oleh para Tabi’in (orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik) sampai Hari Kiamat. Demikian juga oleh pengikutnya para tabi’in serta ulama kaum Muslimin.” [Silsilah Fatawa Nur ala Darb. Kaset nomor 280]

Syaikh Shalih Al-Fauzan hafidzahullah mengatakan:

“وإذا عرضنا الاحتفَـال_بالمولد
النبوي فلَم نجِد له أصلاً في سنة رسُـول الله، ولا فِي سنّة خلفَائه الرّاشدين، إذاً فهُو مِن محْدثَات الأمُور وَمِـن البــدَع المضلّلة.”

“Apabila kita mau meneliti perayaan kelahiran nabi (Maulid Nabi), maka kita tidak akan mendapatkan sumbernya dari Sunnah Rasulullah, dan tidak pula pada Khulafaur Rasyidin. Dengan demikian perkara tersebut merupakan perkara yang baru dalam agama, dan termasuk bidah yang menyesatkan.” [Huququn Nabi bainal Ijlal wal Ikhlal 139]

 

Sumber: https://dakwahmanhajsalaf.com/2021/10/bidah-perayaan-Maulid-nabi.html
Dakwah Manhaj Salaf

══════

Mari sebarkan dakwah sunnah dan meraih pahala. Ayo di-share ke kerabat dan sahabat terdekat! Ikuti kami selengkapnya di:

WhatsApp: +61 405 133 434 (silakan mendaftar terlebih dahulu)
Website: https://nasihatsahabat.com/
Email: [email protected]
Twitter: @NasihatSalaf
Facebook: https://www.facebook.com/nasihatsahabatcom/
Instagram: NasihatSahabatCom
Telegram: https://t.me/nasihatsahabat
Pinterest: https://id.pinterest.com/nasihatsahabat