بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
 
PENGEBOMAN DALAM PANDANGAN ISLAM
 
Oleh: Abu Ubaidah As Sidawi
 
Tragedi pengeboman di Gereja Surabaya pagi ini (Mei 2018 -pen) menambah catatan hitam dan kenangan pahit bagi bangsa Indonesia. Berbagai media massa tak ketinggalan untuk gencar menampilkan komentar dan berita tentangnya. Namun kita pun bertanya-tanya: Bagaimana sebenarnya hukum pengeboman dalam pandangan agama Islam?
 
Seorang yang ingin mengetahui suatu hukum apakah boleh ataukah haram, maka hendaknya dia melihat kepada buah dan hasil yang ditimbulkannya. Oleh karena itu, marilah kita bersama-sama melihat hukum pengeboman secara adil, apakah yang kita dapati bersama?!! Kita akan mendapati dampak negatif dan kerusakan-kerusakan yang banyak akibat pengeboman di Negara Islam, di antaranya:
 
1. Hilangnya Keamanan Negara dan Munculnya Kekacauan
 
Tidak ragu lagi bahwa keamanan merupakan kenikmatan besar dan kebutuhan primer bagi pribadi, masyarakat, dan negara. Bahkan keamanan bagi manusia lebih penting daripada kebutuhan pangan. Oleh karenanya, Nabi Ibrahim dalam doanya lebih mendahulukan keamanan daripada pangan.
 
Dan (ingatlah), ketika Ibrahim berdoa: “Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini negeri yang aman Sentosa. Dan berikanlah rezeki dari buah-buahan kepada penduduknya yang beriman di antara mereka kepada Allah dan Hari Kemudian.” [QS. Al-Baqarah: 126)]
 
Perhatikanlah, bagaimana keamanan lebih didahulukan daripada kebutuhan pangan. Sebab mungkinkah seorang akan merasakan lezatnya makanan, bila dia diselimuti oleh ketakutan dan kecemasan?!!
2. Terbunuhnya Nyawa
 
Lihatlah, betapa banyak nyawa yang terbang karena aksi ini?! Bukankah terkadang yang menjadi korban adalah manusia-manusia yang tidak bersalah?! Bila mereka adalah Muslim, maka ingatlah sabda Nabi ﷺ:
 
لَزَوَالُ الدُّنْيَا وَمَا فِيْهَا أَهْوَنُ عِنْدَ اللهِ مِنْ قَتْلِ الْمُسْلِمِ بِغَيْرِ حَقٍّ
 
“Hilangnya dunia beserta isinya sungguh lebih ringan di sisi Allah daripada terbunuhnya seorang Muslim dengan tidak benar.
 
Dan bila mereka adalah non-Muslim, maka ingatlah sabda Nabi ﷺ:
 
مَنْ قَتَلَ نَفْسًا مُعَاهَدًا لَمْ يَرَحْ رَائِحَةَ الْجَنَّةِ ، وَإِنَّ رِيحَهَا يُوجَدُ مِنْ مَسِيرَةِ أَرْبَعِينَ عَامًا
 
“Barang siapa yang membunuh jiwa yang muahad (orang kafir yang ada perjanjian damai), maka dia tidak akan mencium bau Surga. Padahal baunya dapat dicium dari perjalanan selama empat puluh tahun.” [HR. Bukhari 6914]
 
3. Menghilangkan Wibawa Pemimpin
 
Rasulullah ﷺ telah menekankan kepada kita untuk menghormati pemimpin.
 
السُّلْطَانُ ظِلُّ اللهِ فِيْ الأَرْضِ فََمَنْ أَكْرَمَهُ أَكْرَمَ اللهُ وَمَنْ أَهَانَهُ أَهَانَهُ اللهُ
 
“Para penguasa adalah naungan Allah di muka bumi.
Barang siapa yang memuliakan penguasa, Allah akan memuliakannya.
Barang siapa yang menghina penguasa, Allah akan menghinakannya pula.
 
Bila pemimpin tidak dipercaya lagi, maka jangan tanyakan lagi dampak yang timbul akibatnya!! Demikian juga para pemimpin telah dipercaya untuk memberikan keamanan kepada orang non-Muslim yang datang berziarah ke Negara Islam. Maka hendaknya kita tunjukkan akhlak Islam yang sebenarnya, berupa kejujuran, perdamaian, dan dakwah kepada kebaikan. Bukan malah kecurangan dan kezaliman yang sangat jauh dari akhlak Islam.
 
4. Mencemarkan Agama Islam
Adanya aksi pengeboman ini sangat dimanfaatkan oleh musuh-musuh Islam untuk mencemarkan nama Islam, dan menuduh bahwa seperti inilah ajaran Islam. Kemudian setelah itu mereka menggelari orang-orang yang berpegang kepada agama dengan julukan teroris!!! Tak cukup sampai di situ, mereka juga akhirnya menekan kaum Muslimin dari bantuan-bantuan dan aktivitas Islam dengan alasan terorisme!!
 
Dari keterangan singkat di atas dapat kita petik sebuah kesimpulan, bahwa pengeboman bukanlah jihad syari yang diinginkan dalam Islam. Bahkan hal ini bertentangan dengan ajaran Islam yang kasih sayang bagi semesta, akal, dan fitrah. Sesungguhnya aksi-aksi ini hanyalah disebabkan karena kebodohan dan kesalahan dalam memahami agama.
Oleh karenanya, sudah semestinya kita kembali kepada agama Islam dengan pemahaman yang lurus, dan bahu-membahu memerangi penyimpangan dengan menyebarkan ilmu agama ini kepada manusia. Karena ilmu adalah obat yang dapat menyembuhkan penyakit-penyakit tersebut.
 
 
Ikuti kami selengkapnya di:
WhatsApp: +61 (450) 134 878 (silakan mendaftar terlebih dahulu)
Website: https://nasihatsahabat.com/
Twitter: @NasihatSalaf
Facebook:
https://www.facebook.com/nasihatsahabatcom/
Instagram: NasihatSahabatCom
Telegram: https://t.me/nasihatsahabat
Pinterest: https://id.pinterest.com/nasihatsahabat
 
Baca juga:
PENGEBOMAN DALAM PANDANGAN ISLAM