بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

NIKMAT SEHAT DAN WAKTU LUANG YANG MEMBUAT MANUSIA TERTIPU
 
Dua nikmat ini seringkali dilalaikan oleh manusia. Nabi ﷺ bersabda:
 
نِعْمَتَانِ مَغْبُونٌ فِيهِمَا كَثِيرٌ مِنَ النَّاسِ ، الصِّحَّةُ وَالْفَرَاغُ
”Ada dua kenikmatan yang banyak manusia tertipu, yaitu nikmat sehat dan waktu senggang”. [HR. Bukhari no. 6412, dari Ibnu ‘Abbas]
 
Ibnu Baththol mengatakan:
”Seseorang tidaklah dikatakan memiliki waktu luang hingga badannya juga sehat. Barang siapa yang memiliki dua nikmat ini (yaitu waktu senggang dan nikmat sehat), hendaklah ia bersemangat. Jangan sampai ia tertipu dengan meninggalkan syukur pada Allah atas nikmat yang diberikan. Bersyukur adalah dengan melaksanakan setiap perintah dan menjauhi setiap larangan Allah. Barang siapa yang luput dari syukur semacam ini, maka dialah yang tertipu.”
 
Ibnul Jauzi mengatakan:
”Terkadang manusia berada dalam kondisi sehat, namun ia tidak memiliki waktu luang karena sibuk dengan urusan dunianya. Dan terkadang pula seseorang memiliki waktu luang, namun ia dalam kondisi tidak sehat. Apabila terkumpul pada manusia waktu luang dan nikmat sehat, sungguh akan datang rasa malas dalam melakukan amalan ketaatan. Itulah manusia yang telah tertipu (terperdaya).”
 
Ibnul Jauzi juga mengatakan nasihat yang sudah semestinya menjadi renungan kita:
“Intinya, dunia adalah ladang beramal untuk menuai hasil di Akhirat kelak. Dunia adalah tempat kita menjajakan barang dagangan, sedangkan keuntungannya akan diraih di Akhirat nanti.
 
Barang siapa yang memanfaatkan waktu luang dan nikmat sehat dalam rangka melakukan ketaatan, maka dialah yang akan berbahagia. Sebaliknya, barang siapa yang memanfaatkan keduanya dalam maksiat, dialah yang betul-betul tertipu. Sesudah waktu luang, akan datang waktu yang penuh kesibukan. Begitu pula sesudah sehat akan datang kondisi sakit yang tidak menyenangkan.” [Lihat Fathul Bari, Ibnu Hajar, 18/219, Mawqi’ Al Islam]
 
Semoga Allah selalu memberi kita taufik dan hidayah-Nya untuk memanfaatkan dua nikmat ini dalam ketaatan.
Semoga kita tidak termasuk orang-orang yang tertipu dan terperdaya.
 
 
 
Penulis Muhammad Abduh Tuasikal, MSc
[Artikel Rumaysho.com]
 
 
Ikuti kami selengkapnya di:
WhatsApp: +61 (450) 134 878 (silakan mendaftar terlebih dahulu)
Website: https://nasihatsahabat.com/
Facebook: https://www.facebook.com/nasihatsahabatcom/
Instagram: NasihatSahabatCom
Telegram: https://t.me/nasihatsahabat
Pinterest: https://id.pinterest.com/nasihatsahabat