بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

MINTALAH PERTOLONGAN HANYA KEPADA ALLAH
 
Kita telah ketahui bahwa musibah dan cobaan itu adalah ketetapan Allah. Maka ketahui juga, bahwa musibah dan cobaan itu hanya Allah-lah yang bisa menghilangkannya. Allah ﷻ berfirman:
 
وَإِن يَمْسَسْكَ اللَّـهُ بِضُرٍّ فَلَا كَاشِفَ لَهُ إِلَّا هُوَ
 
“Jika Allah menimpakan suatu mudharat kepadamu, maka tidak ada yang dapat menghilangkannya kecuali Allah sendiri.” [QS. Al An’am: 17]
 
Isti’anah dan istighatsah adalah ibadah. Isti’anah artinya meminta pertolongan dan dukungan dalam suatu urusan. Sedang istighatsah berarti meminta dihilangkannya musibah dan kesulitan. Dalil bahwa isti’anah adalah ibadah adalah ayat:
 
إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ
 
“Hanya kepada-Mu kami menyembah, dan hanya kepada-Mu kami (ber-isti’anah) memohon pertolongan.” [QS. Al Fatihah : 5]
 
Dengan demikian hendaknya kita meminta pertolongan hanya kepada Allah, dan tidak boleh meminta pertolongan kepada Sesembahan lain selain Allah. Perhatikan ayat kelima dari Surat Al Fatihah yang sering kita baca setiap hari “Iyaaka na’budu wa iyyaka nasta’in.” Mari kita perdalam makna ayat ini.
 
Kalimat ini bentuk normalnya adalah “Na’buduka wa nasta’inuka” (Aku beribadah kepada-Mu dan memohon pertolongan kepada-Mu). Namun ternyata objek kalimat didahulukan menjadi “Iyaaka na’budu wa iyyaka nasta’in”. Secara bahasa Arab, ini menghasilkan makna al hashr (pembatasan), sehingga maknanya “Hanya kepada-Mu satu-satunya kami menyembah, dan hanya kepada-Mu satu-satunya kami memohon pertolongan”.
 
Oleh karena itu, Allah pun melarang hamba-Nya meminta pertolongan kepada Sesembahan-Sesembahan selain Allah. Allah ﷻ berfirman:
 
وَلَا تَدْعُ مِنْ دُونِ اللَّـهِ مَا لَا يَنْفَعُكَ وَلَا يَضُرُّكَ ۖ فَإِنْ فَعَلْتَ فَإِنَّكَ إِذًا مِنَ الظَّالِمِينَ
 
“Dan janganlah kamu berdoa kepada apa-apa yang tidak memberi manfaat, dan tidak (pula) memberi mudharat kepadamu selain Allah. Sebab jika kamu berbuat (yang demikian) itu, maka sesungguhnya kamu kalau begitu termasuk orang-orang yang zalim.” [QS. Yunus: 106]
 
Dan banyak di antara manusia memersembahkan ibadahnya kepada selain Allah, demi mengharapkan pertolongan ketika ia merasa susah dan merasa terhimpit oleh cobaan.
 
Padahal sebagaimana sudah dijelaskan, musibah dan kesusahan itu ketetapan Allah. Hanya Allah sajalah yang dapat menghilangkannya. Dan para Sesembahan yang disembah selain Allah itu sama sekali tidak mampu memberi manfaat atau mudharat sedikit pun. Baik itu berupa berhala, pohon, batu, benda keramat, kuburan, orang mati atau yang lainnya, mereka tidak dapat memberi manfaat dan pertolongan. Allah ﷻ berfirman:
 
وَلَا يَسْتَطِيعُونَ لَهُمْ نَصْرًا وَلَا أَنْفُسَهُمْ يَنْصُرُونَ
 
“Dan berhala-berhala itu tidak mampu memberi pertolongan kepada penyembah-penyembahnya. Dan kepada dirinya sendiri pun berhala-berhala itu tidak dapat memberi pertolongan.” [QS. Al A’raf: 192]
 
Maka orang-orang yang meminta tolong kepada Sesembahan selain Allah itu sungguh tidak logis, tidak waras, dan menyelisihi fitrah yang bersih. Mereka jatuh dalam kesesatan yang jauh dan terkekufuran yang besar. Allah ﷻ berfirman:
 
وَمَنْ أَضَلُّ مِمَّنْ يَدْعُو مِنْ دُونِ اللَّـهِ مَنْ لَا يَسْتَجِيبُ لَهُ إِلَىٰ يَوْمِ الْقِيَامَةِ وَهُمْ عَنْ دُعَائِهِمْ غَافِلُونَ وَإِذَا حُشِرَ النَّاسُ كَانُوا لَهُمْ أَعْدَاءً وَكَانُوا بِعِبَادَتِهِمْ كَافِرِينَ
 
“Dan siapakah yang lebih sesat daripada orang yang menyembah Sembahan-Sembahan selain Allah yang tiada dapat memerkenankan (doa)nya sampai Hari Kiamat dan mereka lalai dari (memerhatikan) doa mereka? Dan apabila manusia dikumpulkan (pada Hari Kiamat), niscaya Sembahan-Sembahan itu menjadi musuh mereka, dan mengingkari pemujaan-pemujaan mereka.” [QS. Al Ahqaf: 5-6]
 
 
 
 
 
 
 
Ikuti kami selengkapnya di:
WhatsApp: +61 (450) 134 878 (silakan mendaftar terlebih dahulu)
Website: https://nasihatsahabat.com/
Facebook: https://www.facebook.com/nasihatsahabatcom/
Instagram: NasihatSahabatCom
Telegram: https://t.me/nasihatsahabat
Pinterest: https://id.pinterest.com/nasihatsahabat
#iyaakanabuduwaiyyakanastain #AlFatihahayat5 #istianah #istighatsah #hanyakepadaMukamimenyembah #hanyakepadaMukamimintapertolongan