بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

MERENUNGI NIKMAT ALLAH

Syaikh Abdurrahman bin Nashir As-Sa’di rahimahullah berkata:

وكلـَّما طَـال تأمـل العبـد في نعَـم الله الظاهـرة والباطِـنة، الدينـية والدنيـوية، رأى ربـه قَد أعـْطاهُ خيراً كثـيراً، ودفَـع عنه شُـروراً مُـتعددة، ولا شَك أن هَـذا يدفـع الهمـُوم والغمُـوم، ويوجِـب الفَـرح والسُّـرور .

“Semakin lama seorang hamba merenungi nikmat-nikmat Allah, baik yang lahir maupun batin, yang terkait agama maupun dunia, dia akan menyadari bahwa Rabb-nya telah memberinya banyak kebaikan, dan menjauhkannya dari beragam kejelekan.

Tidak diragukan lagi, hal ini akan menghilangkan kesedihan dan kegelisahan, serta akan mendatangkan kebahagiaan dan kegembiraan.” [Al-Wasail al-Mufidah Li al-Hayah as-Sa’idah, hlm. 22]

Sumber: Fiqih Wanita