بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

MENGUNYAH INFORMASI
Di era teknologi ini.
Ada kaum ‘Sumbu Pendek’, yang mudah marah dan iri, bila melihat status atau postingan orang.
Ada juga masyarakat kurang cerdas dalam penggunaan smartphone ponsel pintar.
Walhasil, mereka kurang bijak dalam menerima dan berbagi informasi.
Padahal allah ta’ala memberi arahan:

‎يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا إِنْ جَاءَكُمْ فَاسِقٌ بِنَبَإٍ فَتَبَيَّنُوا أَنْ تُصِيبُوا قَوْمًا بِجَهَالَةٍ فَتُصْبِحُوا عَلَى مَا فَعَلْتُمْ نَادِمِينَ

“Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti, agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum, tanpa mengetahui keadaannya, yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu.” [QS. Al-hujurat: 6]
Asy-syaikh As-Sa’di rahimahullah menjelaskan:

ففيه دليل، على أن خبر الصادق مقبول، وخبر الكاذب، مردود، وخبر الفاسق متوقف

“Pada ayat tersebut terdapat dalil bahwa:

  • Berita dari orang jujur, diterima.
  • Dan kabar dari pendusta itu tertolak.
  • Adapun informasi dari orang fasik, maka didiamkan (hingga jelas kebenarannya).”

[Taisir Al-Karimir Rahman]
JANGAN menelan bulat-bulat perkataan dan tulisan yang beredar. Tahu bulat saja harus dikunyah dahulu sebelum ditelan.
 
@sahabatilmu