MENGUBAH NAMA TIDAK MENGUBAH HAKIKAT

Islam menghukumi sesuatu bukan dari namanya, akan tetapi melihat kepada hakikatnya.

Di antara tipu daya iblis dan bala tentaranya untuk menjerumuskan manusia ke dalam kesesatan adalah dengan teknik ‘Branding Strategy’: Memberi nama baru untuk mengaburkan hakikat.

Misalnya, sekarang bank konvensional menamakan riba dengan bunga, dan bank Syari’ah serta pegadaian Syari’ah menamakannya dengan sedekah dan tabrru’. Dan hal itu TIDAKLAH mengubah hakikat.

Contoh lainnya, khamr diubah namanya dengan banyak nama: anggur, arak, bir, wiski, dan lainnya, untuk mengaburkan hakikat. Rasulullah ﷺ bersabda:

لَيَشْرَبَنَّ نَاسٌ مِنْ أُمَّتِي الْخَمْرَ؛ يُسَمُّوْنَهَا بِغَيْرِ اسْمِهَا

“Sungguh, akan ada manusia dari umatku yang meminum khamr, dengan memberikan nama kepadanya bukan dengan namanya (khamr)” [HR. Abu Dawud (no. 3690)]

Wallahu ta’ala a’lam.

Sumber: https://aslibumiayu.net/17256-alasan-alasan-pendukung-demonstrasi-alasan-yang-rapuh-dan-bukan-di-atas-ilmu.html