بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

 

MENDOAKAN SESAMA MUSLIM TANPA SEPENGETAHUANNYA
>> Mendapatkan doa (malaikat) yang terkabulkan, dan menerima balasan sesuai doa untuk saudaranya

 

عَنْ أَبِي الدَّرْدَاءِ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: ” مَا مِنْ عَبْدٍ مُسْلِمٍ يَدْعُو لِأَخِيهِ بِظَهْرِ الْغَيْبِ، إِلَّا قَالَ الْمَلَكُ: وَلَكَ بِمِثْلٍ ”

Dari Abud Darda’ radhiyallahu ‘anhu dia berkata, Rasulullah ﷺ bersabda:
“Tidak ada seorang Muslim pun yang mendoakan kebaikan bagi saudaranya (sesama Muslim) yang berjauhan, kecuali malaikat akan mendoakannya pula: ‘Dan bagimu kebaikan yang sama.’.” [HR. Muslim 2732]

Faidah Hadis:

1. Seorang Muslim disunnahkan untuk mendoakan dirinya dan saudaranya dengan kebaikan dunia dan Akhirat.

2. Perhatian Islam dalam memerteguh tali persaudaraan antar sesama Mukmin dalam setiap situasi dan kondisi.

3. Penjelasan sebagian tugas malaikat, bahwa di antara mereka ada yang ditugaskan untuk hal seperti ini. [Bahjatun Nazhirin Syarh Riyadhush Shalihin 2/586]

4. Dalam hadis ini terdapat keutamaan mendoakan seorang Muslim tanpa sepengetahuan Muslim tersebut. Orang yang berdoa akan mendapatkan seperti yang ia doakan untuk saudaranya, dan bahwasanya doanya adalah doa yang terkabulkan. Oleh karena itu, dahulu para Salaf apabila ingin berdoa untuk dirinya, ia akan mendoakan saudaranya yang Muslim pada doa tersebut. [Tathriz Riyadhush Shalihin 1/819]

5. Muslim yang mendoakan saudaranya tanpa sepengetahuan saudaranya itu akan mendapat balasan seperti apa-apa yang ia doakan. Sebab, orang yang mendoakan orang lain telah melakukan dua amalan saleh:

Pertama: Ia mengingat Allah Ta’ala dengan ikhlas dan merasa takut kepada-Nya, baik dengan lisan maupun hatinya.

Kedua: Mencintai kebaikan untuk saudaranya yang Muslim, dan mendoakan kebaikan untuk saudaranya. [Ikmalul Mu’lim Bifawaid Muslim 8/228]

6. Hadis ini menunjukkan akan keutamaan amalan ini. Akan tetapi hal ini berlaku bagi orang yang tidak meminta didoakan kepadamu. Adapun jika ia memintamu untuk didoakan, lalu engkau mendoakan, hal ini seolah-olah ia hadir dan mendengar ucapanmu, karena ia yang memintanya kepadamu. Namun apabila engkau mendoakan ketika ia tidak ada, tanpa sepengetahuannya, dan tanpa memintamu untuk didoakan, maka inilah yang akan mendapat pahala dan keutamaan dalam hadis ini. [Syarh Riyadhush Shalihin 6/47]

Oleh: Dzulqarnain Muhammad Sunusi

 

══════

 

Mari sebarkan dakwah sunnah dan meraih pahala. Ayo di-share ke kerabat dan sahabat terdekat! Ikuti kami selengkapnya di:

WhatsApp: +61 405 133 434 (silakan mendaftar terlebih dahulu)
Website: https://nasihatsahabat.com/
Email: [email protected]
Twitter: @NasihatSalaf
Facebook: https://www.facebook.com/nasihatsahabatcom/
Instagram: NasihatSahabatCom
Telegram: https://t.me/nasihatsahabat
Pinterest: https://id.pinterest.com/nasihatsahabat