Dengan tetap tinggal di rumahnya, wanita tetap bisa mendapatkan pahala yang banyak. Aktivitas hariannya di dalam rumah bisa bernilai pahala.
Diriwayatkan dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu dia mengatakan:
جئن النساء إلى رسول الله صلى الله عليه وسلم فقلن: يا رسول الله، ذهب الرجال بالفضل والجهاد في سبيل الله تعالى، فما لنا عمل ندرك به عمل المجاهدين في سبيل الله؟ فقال رسول الله صلى الله عليه وسلم: “من قعد -أو كلمة نحوها -منكن في بيتها فإنها تدرك عمل المجاهدين في سبيل الله”.
“Seorang wanita datang menemui Rasulullah ﷺ kemudian berkata: “Wahai Rasulullah, laki-laki memiliki keutamaan, dan mereka juga berjihad di jalan Allah. Apakah bagi kami kaum wanita bisa mendapatkan amalan orang yang jihad di jalan Allah?
Rasulullah ﷺ bersabda: “Barang siapa di antara kalian yang tinggal di rumahnya, maka dia mendapatkan pahala mujahid di jalan Allah.” [Lihat Tafsir Alquran Al ‘Adzim Surat Al Ahzab 33]
Medan jihad bagi para ibu adalah tinggal di rumah-rumah mereka, mendidik anak-anaknya, dan mengurusi rumah tangga.
Asy Syaikh Ibnu Utsaimin رحمه اللَّه berkata:
“Kaum wanita, urusan mereka yang sebenarnya yaitu di rumah. Adapun yang mencari rezeki, berjihad, dan hal hal yang berkaitan dengan perkara luar, maka ini adalah hanya untuk kaum laki laki.” [Syarhu Al Iqtidho’ 204]