بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
MEMBACA ALQURAN DI LISAN, BUKAN DI HATI
 
 
Imam bin Baz rahimahullah berkata:
“Seseorang yang membaca Alquran dalam hati semata TANPA menggerakkan bibirnya TIDAKLAH dianggap sebagai qaari (pembaca). Dan dia TIDAK memeroleh pahala qiraaah (bacaannya). Kecuali jika dia melafalkan Alquran tersebut dengan lisannya, sekalipun tidak didengar oleh orang di sebelahnya.
 
Hal itu berdasarkan kepada sabda Nabi ﷺ:
 
اقرأوا القرآن فإنه يأتي يوم القيامة شفيعا لأصحابه
 
“BACALAH oleh kalian Alquran, karena kelak dia akan datang pada Hari Kiamat sebagai syafaat bagi orang yang membacanya.” [HR. Muslim no. 1337) (Majmu’ Fatawa Ibnu Baaz XXIV/356]
 
Bukankah Nabi ﷺ telah memerintahkan untuk membaca Alquran dengan suara yang indah, yang berarti itu keluar dari lisan, dan bukan sekadar di dalam hati?
 
Dari Abu Lubababh Basyir bin ‘Abdul Mundzir radhiyallahu ‘anhu, sesungguhnya Nabi ﷺ bersabda:
 
لَيْسَ مِنَّا مَنْ لَمْ يَتَغَنَّ بِالْقُرْآنِ
 
“Barang siapa yang tidak membaguskan suaranya ketika membaca Alquran, maka ia bukan dari golongan kami.” [HR. Abu Daud no. 1469 dan Ahmad 1: 175. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa hadis ini Sahih]
 
Yang dimaksud adalah membaguskan suara dalam membaca Alquran, sebagaimana disebutkan dalam hadis:
 
زَيِّنُوا الْقُرْآنَ بِأَصْوَاتِكُمْ
 
“Hiasilah Alquran dengan suara kalian.” [HR. Abu Dawud no.1468 dan an-Nasaa’i no.1016]
 
Imam al-Utsaimin rahimahullah berkata:
“Qiraah (membaca ayat Alquran) itu harus dengan lisan. Apabila seseorang membaca bacaan-bacaan salat dengan hati saja, maka ini TIDAK dibolehkan. Demikian juga bacaan-bacaan yang lain, TIDAK boleh hanya dengan hati. Namun harus menggerakkan lisan dan bibirnya, barulah disebut sebagai aqwal (perkataan). Dan tidak dikatakan aqwal, jika tanpa lisan dan bergeraknya bibir.” [Majmu’ Fatawa Ibnu ‘Utsaimin XIII/156]
 
Tetapi apabila seseorang telah membaca Alquran dengan hatinya semata, maka dia mendapatkan pahala dari sisi hadirnya hati, karena dianggap sedang tadabbur Alquran, dan bukanlah karena bacaannya yang akan diberikan pahalanya perhuruf.
 
 
Penulis: Ustadz Najmi Umar Bakkar
 
Ikuti kami selengkapnya di:
WhatsApp: +61 (450) 134 878 (silakan mendaftar terlebih dahulu)
Website: https://nasihatsahabat.com/
Twitter: @NasihatSalaf
Facebook: https://www.facebook.com/nasihatsahabatcom/
Instagram: NasihatSahabatCom
Telegram: https://t.me/nasihatsahabat
Pinterest: https://id.pinterest.com/nasihatsahabat
Baca juga:
MEMBACA ALQURAN DI LISAN, BUKAN DI HATI