بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
MASIH BOLEH KOK, MAKAN MINUM SESUDAH WAKTU IMSAK
>> Nabi ﷺ dan para sahabat, TIDAK MENGENAL Imsak 10 menit sebelum Subuh.
Allah ﷻ berfirman:
وَكُلُوا وَاشْرَبُوا حَتَّى يَتَبَيَّنَ لَكُمُ الْخَيْطُ الْأَبْيَضُ مِنَ الْخَيْطِ الْأَسْوَدِ مِنَ الْفَجْرِ
“Makan minumlah hingga jelas bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu terbit fajar.” [QS. Al-Baqarah: 187]
Ayat ini menegaskan, bahwa Allah memberikan izin untuk makan, minum, atau melakukan hubungan badan sampai kita benar-benar yakin, fajar telah terbit. Di tempat kita, ini ditandai dengan waktu Subuh.
Di masa Nabi ﷺ, ada dua sahabat yang bertugas mengumandangkan azan di waktu Subuh: Bilal dan Ibnu Ummi Maktum.
• Bilal melakukan azan awal, yang dikumandangkan SEBELUM SUBUH, dan
• Ibnu Ummi Maktum melakukan azan SETELAH MASUK WAKTU SUBUH.
Rasulullah ﷺ menyuruh para sahabat yang sahur, untuk tetap makan minum hingga Ibnu Ummi Maktum melakukan azan. Dalam hadis dari Ibnu Umar dan A’isyah radhiallahu ‘anhum:
أَنَّ بِلاَلًا كَانَ يُؤَذِّنُ بِلَيْلٍ، فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: كُلُوا وَاشْرَبُوا حَتَّى يُؤَذِّنَ ابْنُ أُمِّ مَكْتُومٍ، فَإِنَّهُ لاَ يُؤَذِّنُ حَتَّى يَطْلُعَ الفَجْرُ
“Bahwa Bilal biasanya berazan di malam hari. Lalu Rasulullah ﷺ bersabda:
‘Makan dan minumlah kalian, sampai Ibnu Ummi Maktum berazan. Karena tidaklah dia mengumandangkan azan, kecuali setelah terbit fajar.” [HR Bukhari, no. 1919 dan Muslim, no.1092]
قَالَ القَاسِمُ: وَلَمْ يَكُنْ بَيْنَ أَذَانِهِمَا إِلَّا أَنْ يَرْقَى ذَا وَيَنْزِلَ ذَا
Al-Qosim, (salah satu perawi hadis yang melihat kejadian azan dua kali di Masjid Nabawi) mengatakan: “Jarak azan Bilal dan Ibnu Ummi Maktuk adalah, Bilal turun, kemudian digantikan Ibnu Ummi Maktum.” [Shahih Bukhari, 3/29]
Imam An-Nawawi mengatakan:
“Hadis ini menunjukkan bolehnya makan, minum, jima’, dan segala sesuatu yang mubah, sampai terbit fajar.” [Syarah Shahih Muslim, 7/202]
Mereka Sahur Mepet Subuh
Terdapat banyak riwayat yang menunjukkan, bagaimana Rasulullah ﷺ dan para sahabat melakukan sahur. Mereka makan sahur MEPET SUBUH. Dalam kitab Silsilah Ahadits Shahihah (Kumpulan hadis-hadis shahih), pada keterangan hadis no. 1394, penulis menyebutkan beberapa riwayat:
Pertama, dari Abu Umamah:
أقيمت الصلاة والإناء في يد عمر، قال: أشربها يا رسول الله؟ قال: نعم، فشربها
“Azan salat Subuh dikumandangkan, sementara Umar masih memegang gelas. Beliau bertanya: ‘Bolehkah aku minum, wahai Rasulullah?’ Rasulullah ﷺ menjawab, “Ya.” Umar pun meminumnya.” [HR. Ibn Jarir dengan sanad hasan]
Kedua, dari Bilal bin Rabah radhiyallahu ‘anhu, beliau menceritakan:
أتيت النبي صلى الله عليه وسلم أوذنه لصلاة الفجر، وهو يريد الصيام، فدعا بإناء فشرب، ثم ناولني فشربت، ثم خرجنا إلى الصلاة
“Saya mendatangi Nabi ﷺ memberi tahu beliau untuk salat Subuh. Ketika itu beliau hendak puasa. Beliau ﷺ minta dibawakan air, dan beliau meminumnya. Kemudia beliau ﷺ berikan sisanya kepadaku, dan aku pun meminumnya. Kemudian beliau ﷺ menuju masjid untuk salat.” [HR. Ahmad dan perawinya Tsiqah).
Ketiga, dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, beliau menceritakan:
Nabi ﷺ pernah menyuruhnya:
أنظر من في المسجد فادعه، فدخلت المسجد، فإذا أبو بكر وعمر فدعوتهما، فأتيته بشيء، فوضعته بين يديه، فأكل وأكلوا، ثم خرجوا، فصلى بهم رسول الله صلى الله عليه وسلم صلاة الغداة
“Lihat siapa yang ada di dalam masjid. Ajak dia kemari. Aku pun masuk masjid. Ternyata ada Abu Bakr dan Umar. Aku memanggil keduanya. Lalu aku membawa makanan dan ku hidangkan di hadapan Nabi ﷺ. Beliau ﷺ makan, Abu Bakr dan Umar pun ikut makan. Kemudian mereka keluar menuju masjid, dan Rasulullah ﷺ mengimami sahabat salat Subuh.” [HR, Al-Bazzar dan Al-Hafidz Ibn Hajar menilai sanadnya Hasan]
Keempat, dari Hibban bin Harits:
تسحرنا مع علي بن أبي طالب رضي الله عنه، فلما فرغنا من السحور أمر المؤذن فأقام الصلاة
“Kami pernah sahur bersama Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu. Selesai sahur, beliau menyuruh muazin untuk mengumandangkan iqamah.” [HR. At-Thahawi dalam Syarhul Ma’ani dan perawinya tsiqah]
Semua riwayat di atas menunjukkan, bahwa Nabi ﷺ dan para sahabat, TIDAK MENGENAL Imsak 10 menit sebelum Subuh.
Allahu a’lam
Dijawab oleh ustadz Ammi Nur Baits (Dewan Pembina www.KonsultasiSyariah.com)
Ikuti kami selengkapnya di:
WhatsApp: +61 (450) 134 878 (silakan mendaftar terlebih dahulu)
Website: https://nasihatsahabat.com/
Email: [email protected]
Facebook: https://www.facebook.com/nasihatsahabatcom/
Instagram: NasihatSahabatCom
Telegram: https://t.me/nasihatsahabat
Pinterest: https://id.pinterest.com/nasihatsahabat
#kapanwaktusahurselesai #habisnyawaktusahur #imsaksaatsahur #hukumimsak #dalilimsak #tidakadaimsak #sahurmepetSubuh
Leave A Comment