بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
 
MARI BERJUANG BERSAMA-SAMA MENGHADANG LAJU IDEOLOGI KOMUNIS DI INDONESIA
 
Kekuasaan adalah alat yang sangat dahsyat untuk menyebarkan ideologi dan pemahaman.
Lihatlah Madzhab Hanafi menjadi madzhab terbesar saat ini karena sejak dulu dipakai oleh kekuasaan-kekuasaan besar dalam sejarah Islam.
Kapitalisme menyebar luas di zaman ini karena dipopulerkan oleh negara-negara maju saat ini.
Nasrani menjadi agama terbesar saat ini, karena dibawa oleh negara-negara besar di zaman ini.
Di zaman dulu, Islam juga menyebar sangat kuat. Di antara sebabnya karena besarnya kekuasaan negara-negara Islam ketika itu.
Syiah saat ini menjadi kuat menyebar, karena dibekingi oleh Negara Iran.
Dan sekarang ideologi KOMUNIS menjadi besar seiring besarnya negara China yang berideologi itu.
 
Itulah kenyataan yang tidak mungkin dipungkiri.
Rakyat akan mengikuti pemimpinnya.
Pasukan akan ikut panglimanya.
Orang-orang yang lemah akan mengikuti yang kuat dari mereka.
Oleh karenanya, jangan sampai kita yang ingin fokus berjuang untuk Islam dari bawah, mencela dan menyerang sebagian saudara kita yang ingin berjuang untuk Islam dari atas, karena mudharat tindakan mencela mereka di zaman ini lebih besar daripada maslahatnya.
 
Biarlah lahan itu diisi dengan kebaikan yang mereka mampui. Karena kalau tidak ada yang mau mengisi tempat-tempat itu, lalu siapa yang akan mengisinya?
Bagaimanapun juga kita harus sadar, bahwa pengaruh kekuasaan bagi masyarakat sangatlah besar.
Tidak bisa dipungkiri, keberadaan mereka yang ingin berdakwah dari atas, ada baiknya untuk kalangan atas. Bahkan bila kebaikan dari mereka itu hanya berupa berkurangnya keburukan di kalangan atas, itu masih lebih baik daripada tidak ada sama sekali.
 
Marilah kita saling mengisi dan bersinergi. Kita yang di bawah fokus berdakwah dari bawah, dan dakwahkan yang haq dengan bebas. Dan mereka yang ingin berdakwah dari atas, bisa memerjuangkan Islam dari atas. Tentunya sesuai kemampuan masing-masing.
 
Ingatlah, adanya kebaikan di tempat itu meski sedikit, lebih baik daripada tidak ada sama sekali.
Dan jangan jadikan kegagalan sebagian saudara kita yang berdakwah dari atas sebagai alat untuk mencela mereka dalam berdakwah di tempat itu. Sebagaimana bila kita gagal berdakwah dari bawah, tidak mau disalahkan karena berdakwah dari bawah.
 
Kita harus jujur, bahwa sebagaimana ada yang berhasil berdakwah dari bawah, ada juga yang berhasil berdakwah dari atas. Sebaliknya, sebagaimana ada yang gagal berdakwah dari atas, ada juga yang gagal berdakwah dari bawah, meski bisa berbeda-beda kadar keberhasilan dan kegagalannya.
Jika ada kesalahan dari mereka, silakan diingatkan dengan baik dan santun. Jika diterima alhamdulillah. Jika tidak diterima, maka itu urusan dia dengan Allah taala.
 
Wahai kaum Muslimin…
Jadilah seperti bangunan yang saling menguatkan.
Jadilah seperti satu jasad yang punya ikatan perasaan.
Jadilah seperti satu keluarga yang saling mengisi dan melengkapi.
 
Untuk saat ini, mari berjuang bersama-sama menghadang laju ideologi KOMUNIS di negeri ini, dengan potensi kita masing-masing. Ada yang dari bawah, ada yang dari atas.
Kita lawan musuh bersama ini dengan saling mengisi dan bersinergi.
Semoga Allah berkahi usaha kita ini. Amin.
Silakan di-share, semoga bermanfaat dan Allah berkahi.
 
 
Penulis: DR. Musyaffa Ad Dariny, MA
 
 
Ikuti kami selengkapnya di:
WhatsApp: +61 (450) 134 878 (silakan mendaftar terlebih dahulu)
Website: https://nasihatsahabat.com/
Twitter: @NasihatSalaf
Facebook: https://www.facebook.com/nasihatsahabatcom/
Instagram: NasihatSahabatCom
Telegram: https://t.me/nasihatsahabat
Pinterest: https://id.pinterest.com/nasihatsahabat
Baca juga:
MARI BERJUANG BERSAMA-SAMA MENGHADANG LAJU IDEOLOGI KOMUNIS DI INDONESIA