بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

 

MANA YANG LEBIH UTAMA, SALAT TAHAJUD ATAU MEMBACA ALQURAN SETELAH SALAT FAJAR?

 

Pertanyaan:
Manakah yang lebih utama, saya menunaikan Salat Tahajud, dan setelah Salat Fajar tidur sebentar untuk istirahat, atau saya Salat Fajar saja, kemudian membaca wirid Alquran? Saya harus tidur, mungkin sebelum fajar dengan akibat tidak Salat Tahajud, atau setelah fajar dengan akibat tidak membaca Alquran. Karena saya mempunyai anak-anak kecil yang membutuhkan perhatian. Seseorang memberitahukan kepadaku, bahwa bacaan Alquran itu lebih utama dari pada Tahajud dan tidur, (karena sebagai firman Allah): “Dan dirikanlah pula Salat Subuh. Sesungguhnya Salat Subuh itu disaksikan” [QS. Al-Isra: 78]
Saya mohon penjelasannya, terima kasih.

Teks Jawaban:
Alhamdulillah.

Pertama

Seyogyanya diketahui, bahwa yang paling utama bagi orang yang terkena beban (kewajiban) terkait dengan ibadah sunah, adalah yang paling bermanfaat untuk dirinya dan hatinya. Meskipun (ibadah) sunah ini mafdhul (bukan yang utama) bagi dirinya. Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah ditanya: “Manakah yang lebih utama, kalau dia bangun malam, apakah salat atau membaca (Alquran)?”

Maka beliau menjawabnya:
“Salat lebih utama dibandingkan membaca (Alquran) di luar salat. Hal itu telah ditegaskan oleh para ulama. Akan tetapi bagi yang mendapatkan semangat, bertadabur, dan memahami dalam membaca tanpa salat, maka yang lebih utama baginya adalah apa yang paling bermanfaat.” [Majmu Al-Fatawa, 23/62]

Kedua

Kalau memungkinkan dapat menggabungkan di antara keutamaan Qiyamul Lail dan bacaan Alquran serta zikir, maka hal itu yang paling utama.

Para ulama yang tergabung dalam Al-Lanjah Ad-Daimah mengatakan:
“Duduk setelah Salat Subuh dengan menyibukkan Zikir Pagi dan membaca Alquran, termasuk sunah yang dianjurkan untuk selalu dilakukan oleh seorang Muslim.” [Fatawa Al-Lajnah Ad-Daimah, 24/177]

Syekh Ibnu Utsaimin rahimahullah ditanya: “Sebagian orang mempunyai permasalahan dalam mengahafal Alquran dan salat malam (Qiyamul Lail). Sulit baginya melakukan salat malam dan menghafal. Apa nasihat untuknya?”

Maka beliau menjawabnya:
“Qiyamul Lail termasuk amal yang paling utama. Sebaik-baik salat setelah salat fardu adalah salat malam. Sementara Alquran tidak diragukan lagi, ia termasuk ucapan yang paling baik. Ia termasuk zikir yang paling utama, juga merupakan Kalamullah Azza Wajalla. Nasihatku kepada mereka, agar memberi perhatian terhadap Alquran, dan berusaha melakukan Tahajud dan salat malam semampu mungkin. Maksudnya, jika seseorang bangun setengah jam sebelum Subuh, lalu dia berwudhu dan salat meskipun tiga rakaat Witir, dan dia kontinyu melakukannya, maka hal itu termasuk suatu kebaikan. “Sebaik-baik amalan yang paling dicintai oleh Allah adalah yang kontinyu. meskipun sedikit.” [Al-Bab Al-Maftuh, 89/17]

Ketiga

Qiyamul Lail termasuk ibadah sunah yang paling utama. Dia lebih didahulukan dibandingkan membaca Alquran di luar salat. Jika tidak memungkinkan untuk digabung, apalagi Qiyamul Lail termasuk ibadah yang tertentu waktunya, yang jika terlewat, maka terlewatkan pelaksanaannya, maka yang dianjurkan adalah melaksanakan pada waktunya. Berbeda dengan membaca Alquran, ia dapat dibaca pada setiap waktu, siang danmalam, maka masih memungkinkan dilaksanakan pada waktu lain. Kemudian Qiyamul Lail juga di dalamnya ada bacaan Alquran, dan ada tambahan amalan lainnya. Maka ia lebih dari sekadar satu ketaatan dibandingkan hanya sekadar membaca (Alquran). Amalan yang lebih banyak dalam ketaatan itu pahalanya lebih banyak. Allah Ta’ala berfirman:

لَيْسُوا سَوَاءً مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ أُمَّةٌ قَائِمَةٌ يَتْلُونَ آيَاتِ اللَّهِ آنَاءَ اللَّيْلِ وَهُمْ يَسْجُدُونَ (سورة آل عمران: 113)

“Mereka itu tidak sama, di antara Ahli Kitab itu ada golongan yang berlaku lurus, mereka membaca ayat-ayat Allah pada beberapa waktu di malam hari, sedang mereka juga bersujud (sembahyang).” [QS. Ali Imran: 113]

Dan firman-Nya:

“Dan pada sebagian malam hari bersembahyang Tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu. Mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji.” [QS. Al-Isra: 79]

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata:
“Bacaan Alquran dalam salat itu lebih utama dibanding di luar salat. Keutamaan pembaca Alquran dalam salat itu lebih besar dibandingkan di luar salat.” [Majmu Fatawa, 23/282]

Untuk mengetahui kemuliaan Qiyamul Lail, penjelasan pahala dan keutamaannya, silakan lihat soal jawab no. 50070.

Keempat

Selayaknya memulai dengan Zikir Pagi hari yang bersumber dari Nabi ﷺ pada waktu seperti ini, sebelum membaca Alquran bagi yang ingin dibacanya, atau sebelum sibuk dengan pekerjaan atau tidur, bagi yang mempunyai kesibukan atau tidur pada waktu seperti ini. Karena zikir pada waktu ini merupakan ibadah tertentu yang akan terlewatkan jika waktunya berlalu. Dan ibadah yang terkait dengan waktu, lebih diutamakan dibandingkan dengan (ibadah) lainnya. Meskipun ibadah lainnya, dari sisi asalnya, itu lebih utama darinya.

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah mengatakan:
“Sesuatu yang lebih utama secara umum, tidak mesti lebih utama pada setiap kondisi, dan tidak untuk setiap orang. Bahkan sesuatu yang tidak utama, tapi pada kesempatan tertentu disyariatkan, lebih utama daripada yang utama secara umum. Seperi tasbih pada rukuk dan sujud, lebih utama dibandingkan membaca Alquran, tahlil, dan takbir. Tasyahud di akhir salat dan doa setelahnya itu lebih utama dibandingkan bacaan Alquran.” [Majmu Fatawa, 24/236-237]

Syekh Ibnu Baz rahimahullah mengatakan:
“Wirid yang disyariatkan dari zikir dan doa yang bersumber dari Nabi ﷺ, lebih utama dilakukan pada waktu yang mengapit siang, yaitu setelah Salat Subuh dan Salat Asar. Hal itu lebih utama dibandingkan membaca Alquran, karena ibadah yang ditentukan berdasarkan waktu, akan terlewatkan jika waktunya lewat. Sedangkan bacaan Alquran waktunya luas.” [Majmu Fatawa Ibnu Baz, 8/312. Dapat juga dilihat di 26/72]

Kelima

Yang dimaksud dalam firman Allah ﷻ:

وَقُرْآنَ الْفَجْرِ إِنَّ قُرْآنَ الْفَجْرِ كَانَ مَشْهُودًا (سورة الإسراء: 78)

“Dan (dirikanlah pula salat) Subuh. Sesungguhnya Salat Subuh itu disaksikan (oleh malaikat).” [QS. Al-Isra: 78]

Adalah Salat Fajar. Sebagaimana pendapat Ibnu Abbas, Mujahid, Dhohhaq, Ibnu Zaid dan lainnya. Bukan sekadar bacaan (Alquran) ketika fajar. Silakan merujuk Tafsir Ath-Thabari, 17/521-523.

Ibnu Katsir rahimahullah mengatakan:
“Maksudnya adalah Salat Fajar, sebagaimana ditegaskan dalam Ash-Sahihain (Bukhari dan Muslim), karena pada waktu itu disaksikan malaikat malam dan malaikat siang.” [Tafsir Ibnu Katsir, 1/108]

Telah diriwayatkan oleh Bukhari, no 649 dan Muslim, no. 649 dari Abu Hurairah radhiallahu anhu dia berkata, “Aku mendengar Rasulullah ﷺ bersabda:

تَجْتَمِعُ مَلَائِكَةُ اللَّيْلِ وَمَلَائِكَةُ النَّهَارِ فِي صَلَاةِ الْفَجْرِ، ثُمَّ يَقُولُ أَبُو هُرَيْرَةَ : فَاقْرَءُوا إِنْ شِئْتُمْ : إِنَّ قُرْآنَ الْفَجْرِ كَانَ مَشْهُودًا

“Para malaikat malam dan malaikat siang berkumpul pada Salat Fajar. Kemudian Abu Hurairah mengatakan. Jika Anda suka, silakan membaca

إِنَّ قُرْآنَ الْفَجْرِ كَانَ مَشْهُودًا

“Sesungguhnya Salat Subuh itu disaksikan (oleh malaikat).” [QS. Al-Isra: 78]

Diriwayatkan oleh Tirmizi, no. 3135 disahihkan juga dari Abu Hurairah dari Nabi ﷺ dalam (penafsiran) firman Allah: “Dan (dirikanlah pula salat) Subuh. Sesungguhnya Salat Subuh itu disaksikan (oleh malaikat).” [QS. Al-Isra: 78]
Beliau mengatakan: “Disaksikan oleh para malaikat malam dan para malaikat siang.”

Kesimpulannya:
Jika tidak mungkin menggabungkan antara Qiyamul lain dan zikir kepada Allah Ta’ala setelah Salat Fajar sampai terbit matahari, maka hendaknya dia dahulukan menunaikan Qiyamul Lail dibandingkan membaca Alquran setelah Salat Fajar. Sebagaimana hendaknya dia mendahulukan Zikir Pagi dibandingkan membaca (Alquran) setelah fajar. Maka yang lebih sempurna adalah Anda menggabungkan antara Tahajud, berzikir, dan membaca (Alquran) setelah Salat Fajar sampai matahari terbit. Kalau hal itu tidak memungkinkan bagi Anda, maka upayakan menunaikan Tahajud waktu malam, kemudian lanjutkan kebiasaan Anda berupa salat dan membaca (Alquran) sebelum fajar. Lalu beristirahatlah setelah Salat Fajar. Akan tetapi hendaknya Anda selesaikan Zikir Pagi sebelum Anda tidur. Hal itu mudah insya Allah, karena mungkin dapat selesaikan dalam waktu singkat.

Wallahu a’lam.

Sumber: https://islamqa.info/id/answers/145693/mana-yang-lebih-utama-shalat-tahajud-atau-membaca-al-quran-setelah-shalat-fajar

 

══════

 

Mari sebarkan dakwah sunnah dan meraih pahala. Ayo di-share ke kerabat dan sahabat terdekat! Ikuti kami selengkapnya di:

WhatsApp: +61 405 133 434 (silakan mendaftar terlebih dahulu)
Website: https://nasihatsahabat.com/
Email: [email protected]
Twitter: @NasihatSalaf
Facebook: https://www.facebook.com/nasihatsahabatcom/
Instagram: NasihatSahabatCom
Telegram: https://t.me/nasihatsahabat
Pinterest: https://id.pinterest.com/nasihatsahabat