MANA TOLERANSI DAN BHINNEKA TUNGGAL IKA YANG MEREKA DENGUNG-DENGUNGKAN?

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَانِ الرَّحِيْمِ
#TazkiyatunNufus
MANA TOLERANSI DAN BHINNEKA TUNGGAL IKA YANG MEREKA DENGUNG-DENGUNGKAN?
Katanya mereka sangat toleran. Tapi ternyata banyak kajian yang diusik dan digagalkan, padahal pihak panitia tidak mewajibkan untuk hadir.
Mau datang yo monggo, mau ndak datang yo ndak masalah.
Mau percaya isinya yo monggo, mau ndak percaya yo ndak masalah.
Katanya mereka sangat ‘Rahmatan lil alamin’, tapi, ternyata banyak pembangunan masjid yang mereka tentang keras-keras. Padahal tidak ada yang memaksa mereka untuk shalat di sana nantinya. Dan jika mereka shalat di sana juga nggak ada yang melarang.
Kata mereka Bhinneka Tunggal Ika. Meski beda tapi tetap bersatu juga. Tapi ternyata mereka sering menyesatkan kaum Muslimin yang berbeda amaliyahnya dengan mereka.
Jika ada yang tidak Tahlilan, atau tidak Yasinan, atau tidak Manaqiban, langsung dicap sesat atau Wahabi atau cap-cap buruk lainnya. Padahal kaum Muslimin yang mereka cap buruk membiarkan mereka melakukan amaliyah-amaliyah mereka tanpa gangguan sedikitpun.
Dari lubuk hati yang paling dalam, sebenarnya ingin bertanya dan mendapat jawaban:
“Mengapa mereka bisa toleran kepada orang kafir, tapi tidak mau toleran dengan saudara seiman?
Bukankah saudara seiman lebih pantas ditoleransi?
Jika kaum Muslimin yang berbeda amaliyahnya itu mereka anggap salah, bukanlah sebaiknya dinasihati dengan baik tanpa paksaan sedikitpun? Sebagaimana hal itu dilakukan saat menasihati saudaranya yang berzina, atau mabuk, atau maksiat-maksiat lainnya. Bahkan terhadap orang yang murtad sekalipun?”
Wahai kaum Muslimin, berlapang-dadalah dan toleranlah kepada saudaramu seiman, sebagaimana engkau bisa demikian kepada tetanggamu yang kafir.
Sikap ekstrimmu kepada saudara-saudaramu seiman, hanya akan membuat tertawa musuh-musuhmu di luar sana.
Sangatlah tidak pantas engkau membuat tertawa musuh-musuhmu di luar, dengan membuat sengsara saudara-saudaramu di dalam.
Ini semua jika engkau masih menganggap mereka saudaramu seiman. Bila engkau menganggap mereka sudah kafir, maka perkaranya lain lagi. Dan itu akan mengalihkan kita ke soal lain: “Sejak kapan engkau terjangkiti benih takfiri?”.
Silakan di-share. Semoga bermanfaat.
Penulis: Musyaffa’ Ad Dariny MA,, حفظه الله تعالى
Admin Nasihat Sahabat

Artikel Terbaru

PENGKHIANATAN KONSTITUSI

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ   PENGKHIANATAN KONSTITUSI An Najasy adalah putra tunggal Raja Habasyah (Etiopia). Para punggawa kerajaan…

11 hours lalu

APAKAH ALLAH BERBICARA DENGAN HURUF DAN SUARA?

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ   APAKAH ALLAH BERBICARA DENGAN HURUF DAN SUARA? Pertanyaan: Bagaimana cara menjelaskan kepada orang…

11 hours lalu

SIFAT MURKA BAGI ALLAH

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ   SIFAT MURKA BAGI ALLAH   Ahlussunnah meyakini Allah ﷻ memiliki sifat al ghadhab…

17 hours lalu

MENGIMANI SIFAT MURKA ALLAH

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ   MENGIMANI SIFAT MURKA ALLAH   Kemuliaan suatu disiplin ilmu sangat erat kaitannya dengan…

17 hours lalu

DOA NABI IBRAHIM DAN ISMAIL AGAR ALLAH MENERIMA AMAL MEREKA

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ   DOA NABI IBRAHIM DAN ISMAIL AGAR ALLAH MENERIMA AMAL MEREKA   رَبَّنَا تَقَبَّلْ…

20 hours lalu

TAGHAFUL (PURA PURA TIDAK TAHU)

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ   TAGHAFUL (PURA PURA TIDAK TAHU) Al Imam Al A'masy rahimahullah berkata: "Taghaful (berpura…

21 hours lalu