MAKMUM MASBUK, TAHIYATNYA BAGAIMANA?

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَانِ الرَّحِيْمِ
#SifatSholatNabi
MAKMUM MASBUK, TAHIYATNYA BAGAIMANA?
Pertanyaan:
Jika masbuk dapat Tasyahud tiga kali, apakah kita baca dua Tasyahud Awal satu Tasyahud Akhir, atau dua kali baca seperti biasa, dan yang satu Tasyahud hanya ikuti gerakan imam tanpa baca?
Jawaban:
Setiap makmum masbuk, diperintahkan untuk menyusul jamaah shalat di mesjid dan mengikuti imamnya, dalam keadaan apa pun sang imam berada: berdiri kah, rukuk kah, sujud kah atau duduk kah. Kemudian ia harus meng qadha’ rakaat yang tertinggal setelah imamnya salam. Tidak ada pilihan lain baginya selain itu.
Berangkat dari sini, si masbuk tetap harus mengikuti imamnya membaca Tasyahud. Syaikh Muhammad bin Shalih Al ‘Utsaimin pernah ditanya sebagai berikut:
Ada seseorang yang menyusul imamnya ketika Tasyahud Akhir, apakah dia cukup membaca Tasyahud saja, ataukah juga membaca shalawat dan doa? Tolong sebutkan dalilnya!
Jawab beliau:
Jika ia mendapati imamnya pada saat Tasyahud, maka ia mengikutinya dan membaca Tasyahud dan melanjutkannya hingga selesai, sebab ia duduk dalam kondisi itu tidak lain ialah demi mengikuti imamnya, sehingga hendaknya ia mengikuti sang imam dalam duduk, sekaligus dalam membaca bacaan yang disyariatkan ketika duduk tersebut. Inilah yang masyru’ baginya.
Namun andai ia mencukupkan dengan bacaan Tasyahud Awal saja, maka kuharap tidak mengapa. Namun afdhalnya ialah ia mengikuti bacaan imamnya secara lengkap, dan ini berangkat dari keumuman sabda Nabi ﷺ:
(فما أدركتم فصلّوا)
Yang artinya: “Apa saja yang kalian dapati, maka shalatlah” Demikian pula dalam hadis lain, beliau ﷺ bersabda:
(إذا أتى أحدكم الصلاة والإمام على حال فليصنع كما يصنع الإمام)
Yang artinya, “Bila seseorang mendatangi shalat jamaah, sedangkan imamnya berada dalam kondisi tertentu, maka perbuatlah sebagaimana yang diperbuat Imam tersebut.” [Fatawa Islamiyah 1/300].
Kesimpulannya:
Antum membaca Tasyahud sesuai dengan imamnya. Kalau misalnya masbuk shalat Maghrib 1 rakaat, berarti Tasyahud yang pertama membaca Tasyahud saja, lalu yang kedua membaca Tasyahud di tambah shalawat dan doa, demikian pula bacaannya pada saat Tasyahud ketiga.
Namun jika mendapati imam Tasyahud Akhir, maka dia ikut membaca Tasyahud tambah shalawat dan doa, lalu pada Tasyahud kedua cukup membaca Tasyahud saja, sedangkan Tasyahud ketiga membaca Tasyahud tambah shalawat dan doa.
Wallahu a’lam
Referensi:
Konsultasi Bimbingan Islam
Dijawab oleh Ustadz Dr. Sufyan Baswedan Lc MA
Admin Nasihat Sahabat

Artikel Terbaru

JANGAN SEDIH JIKA DOA-DOAMU BELUM KUNJUNG TERKABUL

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ   JANGAN SEDIH JIKA DOA-DOAMU BELUM KUNJUNG TERKABUL   Jangan sedih jika doa-doamu belum…

40 mins lalu

PILIH GURU TAK BISA BURU-BURU

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ   PILIH GURU TAK BISA BURU-BURU Saat awal berhijrah, begitu semangat mencari ilmu agama.…

49 mins lalu

UNTAIAN MUTIARA DARI PARA SALAF TENTANG ILMU

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ   UNTAIAN MUTIARA DARI PARA SALAF TENTANG ILMU Di antara perkataan dari para Salaf…

1 hour lalu

KRITIKAN UNTUK USTADZ ADI HIDAYAT

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ   KRITIKAN UNTUK USTADZ ADI HIDAYAT   Dalam ceramah yang disampaikan oleh ustadz Adi…

2 hours lalu

SEKALI LAGI TENTANG UAH

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ   SEKALI LAGI TENTANG UAH Dia berkata dalam video yang beredar luas, tentang tidak…

17 hours lalu

JIKA DOA KITA TIDAK DIKABULKAN

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ   JIKA DOA KITA TIDAK DIKABULKAN Mungkin ada di antara kita yang telah banyak…

2 days lalu