بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَانِ الرَّحِيْمِ
MAKNA TAUHID
Tauhid secara bahasa merupakan mashdar (kata benda dari kata kerja, ed) dari kata wahhada. Jika dikatakan wahhada syai’a artinya menjadikan sesuatu itu satu. Sedangkan menurut syariat, berarti mengesakan Allah dalam sesuatu yang merupakan kekhususan bagi-Nya, berupa Rububiyah, Uluhiyah, dan Asma wa Shifat. [Al-Qaulul Mufiiid Syarh Kitabi At-Tauhid I/7].
Kata tauhid sendiri merupakan kata yang terdapat dalam hadis-hadis Nabi ﷺ, sebagaimana dalam hadis Mu’adz bin Jabal radhiyallahu’anhu:
“Engkau akan mendatangi kaum Ahli Kitab, maka jadikanlah materi dakwah yang kamu sampaikan pertama kali adalah agar mereka menauhidkan Allah”.
Demikan juga dalam perkataan sahabat Nabi, “Rasulullah bertahlil dengan tauhid”. Dalam ucapan beliau ‘Labbaika Allahumma labbaika, labbaika laa syariika laka labbaika’, ucapan Talbiyah yang diucapkan ketika memulai ibadah haji. Dengan demikian kata tauhid adalah kata syari dan terdapat dalam hadis Nabi ﷺ. [Syarh Al-‘Aqidah Ath-Thahawiyah li Syaikh Shalih Alu Syaikh 63]
Ikuti kami selengkapnya di:
WhatsApp: +61 (450) 134 878 (silakan mendaftar terlebih dahulu)
Website: https://nasihatsahabat.com/
Email: [email protected]
Facebook: https://www.facebook.com/nasihatsahabatcom/
Instagram: NasihatSahabatCom
Telegram: https://t.me/nasihatsahabat
Pinterest: https://id.pinterest.com/nasihatsahabat
#tauhid #tawheed #artitauhid #maknatauhid #definisitauhid #apakahtauhid
Leave A Comment