بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَانِ الرَّحِيْمِ

 

MAKNA TAUHID YANG TERKANDUNG DALAM IYYAKA NA’BUDU WA IYYAKA NASTA‘IN

Syaikh Shalih al-Fauzan hafizhahullah berkata:
“Di dalam kalimat ‘IYYAKA NA’BUDU’ terkandung Tauhid Uluhiyah yaitu mengesakan Allah dengan perbuatan-perbuatan hamba yang disyariatkan oleh Allah untuk mereka, karena uluhiyah bermakna ibadah. Dan ibadah itu adalah bagian dari perbuatan hamba.

Adapun ‘WA IYYAKA NASTA‘IN’ mengandung Tauhid Rububiyah. Karena pertolongan adalah salah satu perbuatan Rabb Yang Maha Suci. Dan Tauhid Rububiyah itu adalah mengesakan Allah dalam hal perbuatan-perbuatan-Nya”.
[Lihat Silsilah Syarh Rasa‘il, Hal. 195]

Ketika mengomentari kalimat IYYAKA NA’BUDU WA IYYAKA NASTA‘IN, Qatadah rahimahullah berkata:
“Allah memerintahkan kalian untuk mengikhlaskan ibadah kepada-Nya, dan supaya kalian meminta pertolongan kepada-Nya dalam segala urusan kalian”.

Ayat ini bermakna “Kami tidak beribadah kecuali kepada-Mu dan kami tidak bertawakal kecuali kepada-Mu”.
[Llihat Tafsir Surah al-Fatihah, Hal. 19 dan Tafsir al-Qur’an al-‘Azhim, (1/34)]

 

Sumber: indonesiabertauhidofficial

 

 

Ikuti kami selengkapnya di:
WhatsApp: +61 (450) 134 878 (silakan mendaftar terlebih dahulu)
Website: https://nasihatsahabat.com/
Email: [email protected]
Facebook: https://www.facebook.com/nasihatsahabatcom/
Instagram: NasihatSahabatCom
Telegram: https://t.me/nasihatsahabat
Pinterest: https://id.pinterest.com/nasihatsahabat

 

#tauhid, #tawheed, #fatwaulama, #kalimattauhid, #kalimatsyahadat, #uluhiyah, #uluhiyyah, #rububiyah, #rububiyyah, #rubbubiyah, #iyyakanabudu, #waiyyakanastain, #AlFatihahAyat5, #artinya, #maknanya, #definisinya, #AlFatihah