Barang siapa setiap pagi mengonsumsi tujuh butir kurma Ajwah, maka pada hari itu ia akan terhindar dari racun dan sihir.” [HR. Bukhari no.5445 dan Muslim no.2047 dan yang lainnya]
Mahmud bin Ahmad al-Aini seorang ulama’ yang meninggal pada tahun 855 H menerangkan makna tashabbaha: Memakan pada pagi hari sebelum memakan sesuatu. [Umdat al-Qari]
Dari sini bisa difahami, bahwa maksudnya adalah memakan semua (tujuh butir) pada pagi hari.
Terkait hikmahnya berikut ini kami terjemahkan perkataan Imam an-Nawawi rahimahullah:
Pengkhususan kurma Ajwa Madinah dan jumlah yang tujuh termasuk perkara yang diajarkan oleh yang membuat syariat, dan kita tidak mengetahui hikmahnya. Oleh karena itu kita wajib beriman terhadapnya. Ini seperti jumlah salat dan pengaturan zakat.
Ulama lain mengatakan: Bisa jadi pada jenis itu ada khasiat tersebut. [Umdat al-Qari]