“Doa seorang Muslim untuk saudaranya yang dilakukan tanpa sepengetahuan orang yang didoakannya, adalah doa yang akan mustajab. Pada kepalanya ada malaikat yang menjadi wakil baginya. Setiap kali dia berdoa untuk saudaranya dengan sebuah kebaikan, maka malaikat tersebut berkata: ‘Aamiin, dan engkau pun mendapatkan apa yang ia dapatkan.” [HR. Muslim]
An-Nawawi menjelaskan dianjurkan meminta didoakan oleh orang yang saleh, beliau berkata:
باب استحباب طلب الدعاء من أهل الفضل وإن كان الطالب أفضل من المطلوب منه
“Bab dianjurkannya meminta didoakan oleh orang yang memiliki keutamaan (saleh), walaupun yang meminta doa lebih memiliki keutamaan (lebih saleh) daripada yang orang yang diminta.” [Al-Azkar hal. 40]
Adapun meminta didoakan kepada orang yang kita beri sedekah, maka nasihat para ulama adalah lebih baik tidak dilakukan. Dalam ayat Alquran dijelaskan, bahwa orang yang ikhlas adalah yang memberi makan hanya berharap wajah Allah, tanpa meminta balasan apapun.
“Sesungguhnya kami memberi makanan kepadamu hanyalah untuk mengharapkan keridaan Allah. Kami tidak menghendaki balasan dari kamu, dan tidak pula (ucapan) terima kasih.” [QS. Al-Insan:9]
Ibnu Taimiyyah menjelaskan, bahwa apabila meminta didoakan, maka kita keluar dari ayat ini. Beliau berkata:
ومن طلب من الفقراء الدعاء أو الثناء خرج من هذه الآية
“Barang siapa yang meminta didoakan oleh orang miskin atau meminta dipuji, maka keluar dari maksud ayat ini.” [Majmu’ Fatawa 11/111]
Ulama menganjurkan kita untuk tidak meminta doa setelah memberikan sedekah. Akan tetapi syariat menganjurkan orang yang menerima sedekah, untuk mendoakan orang yang memberikan sedekah.
“Ambillah zakat dari sebagian harta mereka. Dengan zakat itu kamu membersihkan dan menyucikan mereka. Dan berdoalah untuk mereka. Sesungguhnya doamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka.” [QS. At-Taubah:103]
Nabi ﷺ juga mendoakan kepada mereka yang memberikan sedekah. Dari Abdullah bin Abi Aufa radhiyallahu anhuma:
“Jika sedekah (zakat) dibawa ke hadapan Nabi ﷺ, beliau pun berdoa (yang artinya): ‘Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada mereka.’ Ayahku pernah membawa sedekah (zakat)nya, maka Nabi ﷺ berdoa: ‘Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada keluarga Abu Aufa.’” [HR. Bukhari]