سْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

#FikihJualBeli

LARANGAN JUAL BELI HABALIL HABALAH

Dalam suat riwayat dari Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma, Nabi ﷺ mengatakan:

أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – نَهَى عَنْ بَيْعِ حَبَلِ الْحَبَلَةِ

Bahwa Rasulullah  ﷺ melarang jual beli Habalil Habalah. (HR. Bukhari 2143 & Muslim 3882).

Jual beli Habalil Habalah ada dua makna:

  • Jual beli anak dari hewan yang masih di kandungan.

Misalnya: Unta A hamil, mengandung unta B. Anak dari unta B ini dijual. Dengan pengertian ini, jual beli yang terjadi adalah Bai’ Ma’dum (Jual beli barang yang belum ada).

  • Jual beli dengan batas pembayaran ditentukan melalui lahirnya anak dari unta yang masih ada di kandungan. Berdasarkan pengertian ini, jual beli yang terjadi adalah jual beli sampai batas yang tidak jelas. (Ta’liqat Shahih Bukhari, Musthofa Dib Bugha, 2/753).

 

Sumber: http://pengusahamuslim.com/5594-hukum-menyewakan-pohon.html