بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَانِ الرَّحِيْمِ

LARANGAN BERPUASA PADA HARI TASRYIK (11, 12 dan 13 DZULHIJAH)
 
Di antara hari yang TERLARANG untuk berpuasa adalah Hari Tasyrik (11, 12 dan 13 Dzulhijjah). Nabi ﷺ menyebutnya sebagai hari makan dan minum, serta banyak berzikir kepada Allah. Dari Nubaisyah al-Hudzali radhiyallahu ‘anhu, bahwa Nabi ﷺ bersabda:
 
أَيَّامُ التَّشْرِيقِ أَيَّامُ أَكْلٍ وَشُرْبٍ وَذِكْرٍ لِلَّهِ
 
“Hari Tasyrik adalah hari makan, minum, dan banyak mengingat Allah.” [HR. Muslim, Ahmad, Abu Daud, Nasa’i]
 
Imam Nawawi berkata:, “Ini adalah dalil TIDAK BOLEH sama sekali berpuasa pada Hari Tasyrik.” [Syarh Shahih Muslim, 8: 18]
 
Dikecualikan bagi yang berhaji dengan mengambil manasik Tamattu’ dan Qiron lalu ia tidak mendapati hadyu (hewan kurban yang disembelih di tanah haram), maka ketika itu ia boleh berpuasa pada Hari Tasyrik. Dari Ibnu ‘Umar dan ‘Aisyah berkata:
 
لَمْ يُرَخَّصْ فِى أَيَّامِ التَّشْرِيقِ أَنْ يُصَمْنَ ، إِلاَّ لِمَنْ لَمْ يَجِدِ الْهَدْىَ
 
“Tidak diberi keringanan di Hari Tasyrik untuk berpuasa kecuali jika tidak didapati hewan hadyu.” (HR. Bukhari no. 1998)
 
Bagaimana Hukum Puasa Sunnah di Hari Tasyrik?
 
TIDAK DIBOLEHKAN melakukan puasa sunnah di Hari Tasyrik, termasuk puasa Senin Kamis dan puasa Ayyamul Bidh. Adapun puasa Ayyamul Bidh (13, 14, 15 Hijriyah) bisa diganti dengan puasa tiga hari setiap bulannya di hari lainnya di bulan Dzulhijjah.
 
Wallahu a’lam.
 
Sumber:
Ikuti kami selengkapnya di:
WhatsApp: +61 (450) 134 878 (silakan mendaftar terlebih dahulu)
Website: http://nasihatsahabat.com/
Facebook: https://www.facebook.com/nasihatsahabatcom/
Instagram: NasihatSahabatCom
Telegram: https://t.me/nasihatsahabat
Pinterest: https://id.pinterest.com/nasihatsahabat