بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

#MutiaraSunnah
LARANGAN ANAK KELUAR RUMAH KETIKA MAGRIB
Jabir bin ‘Abdillah radhiallahu anhuma berkata: Rasulullah ﷺ bersabda:

إِذَا كَانَ جُنْحُ اللَّيْلِ أَوْ أَمْسَيْتُمْ فَكُفُّوا صِبْيَانَكُمْ فَإِنَّ الشَّيْطَانَ يَنْتَشِرُ حِينَئِذٍ فَإِذَا ذَهَبَ سَاعَةٌ مِنْ اللَّيْلِ فَخَلُّوهُمْ وَأَغْلِقُوا الْأَبْوَابَ وَاذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ فَإِنَّ الشَّيْطَانَ لَا يَفْتَحُ بَابًا مُغْلَقًا وَأَوْكُوا قِرَبَكُمْ وَاذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ وَخَمِّرُوا آنِيَتَكُمْ وَاذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ وَلَوْ أَنْ تَعْرُضُوا عَلَيْهَا شَيْئًا وَأَطْفِئُوا مَصَابِيحَكُمْ

“Bila hari telah senja, laranglah anak-anak keluar rumah, karena ketika itu setan berkeliaran. Dan bila sudah masuk sebagian waktu malam, maka biarkanlah mereka. Tutuplah pintu dan sebut nama Allah, karena setan tidak dapat membuka pintu yang tertutup (dengan menyebut nama Allah). Tutup semua kendi kalian dengan menyebut nama Allah, dan tutuplah bejana kalian dengan menyebut nama Allah, sekalipun dengan membentangkan sesuatu di atasnya, dan padamkan lentera kalian (ketika hendak tidur).” (HR. Al-Bukhari no. 5623 dan Muslim no. 3756)
Dari Anas radhiallahu anhu dia berkata:

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَتَنَفَّسُ فِي الشَّرَابِ ثَلَاثًا وَيَقُولُ إِنَّهُ أَرْوَى وَأَبْرَأُ وَأَمْرَأُ

“Rasulullah ﷺ bernafas tiga kali ketika minum. Beliau ﷺ bersabda: “Itu lebih melegakan, lebih bersih, dan lebih bermanfaat.” (HR. Al-Bukhari no. 5631 dan  Muslim no. 2028)
Dari Anas bin Malik radhiallahu anhu dia berkata:

أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أُتِيَ بِلَبَنٍ قَدْ شِيبَ بِمَاءٍ وَعَنْ يَمِينِهِ أَعْرَابِيٌّ وَعَنْ يَسَارِهِ أَبُو بَكْرٍ فَشَرِبَ ثُمَّ أَعْطَى الْأَعْرَابِيَّ وَقَالَ الْأَيْمَنَ فَالْأَيْمَنَ

“Rasulullah ﷺ diberi minum susu campur air, sementara di sebelah kanan beliau ﷺ ada seorang Badui dan di sebelah kiri beliau ﷺ ada Abu Bakr. Maka beliau ﷺ minum kemudian beliau ﷺ berikan (sisanya) kepada orang Badui tersebut. Beliau ﷺ bersabda: “Hendaknya dimulai dari sebelah kanan dahulu dan seterusnya.” (HR. Al-Bukhari no. 5619 dan Muslim no. 29029)
Dari Sahl bin Sa’ad As Sa’idi radhiallahu anhuma dia berkata:

أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أُتِيَ بِشَرَابٍ فَشَرِبَ مِنْهُ وَعَنْ يَمِينِهِ غُلَامٌ وَعَنْ يَسَارِهِ أَشْيَاخٌ. فَقَالَ لِلْغُلَامِ: أَتَأْذَنُ لِي أَنْ أُعْطِيَ هَؤُلَاءِ؟ فَقَالَ الْغُلَامُ: لَا وَاللَّهِ, لَا أُوثِرُ بِنَصِيبِي مِنْكَ أَحَدًا. قَالَ: فَتَلَّهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي يَدِهِ

“Rasulullah ﷺ diberi air minum lalu beliau ﷺ meminumnya. Sementara itu di sebelah kanan beliau ﷺ ada seorang anak kecil sedangkan di sebelah kiri beliau ﷺ ada beberapa orang tua. Maka beliau ﷺ bertanya kepada anak kecil tersebut: “Apakah kamu mengizinkan aku untuk memberikan air minum ini kepada mereka (orang tua) terlebih dahulu?” Anak kecil tersebut menjawab: ‘Tidak! Demi Allah, aku tidak akan mendahulukan seorang pun dalam hal bagianku darimu.” Maka Rasulullah ﷺ meletakkan bejana tersebut di tangannya.” (HR. Al-Bukhari no. 5620 dan Muslim no. 2030)
Pelajaran yang bisa dipetik dari dalil-dalil di atas:

  1. Dianjurkan untuk mencegah anak keluar rumah saat menjelang Magrib dan membiarkan mereka, jika malam sudah masuk.
  2. Disyariatkan untuk menutup pintu dan jendela dengan membaca Basmalah, agar setan tidak bisa masuk ke dalam rumah.
  3. Disyariatkan memadamkan api sebelum tidur, karena dikhawatirkan api tersebut bisa menjadi sebab terjadinya kebakaran.
  4. Keutamaan kanan daripada kiri.
  5. Anak kecil boleh memertahankan haknya dari orang yang lebih dewasa atau yang lebih utama daripada dirinya.

 
Reposted by Al-Ustadz Abdulloh Sya’roni hafidzahullah ta’ala