بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
 
KUMPULAN AMALAN PADA HARI ARAFAH
 
Apa saja amalan yang bisa dilakukan pada hari Arafah?
 
1. Perbanyak doa, karena sebaik-baik doa adalah pada hari Arafah.
 
Dari ‘Amr bin Syu’aib dari ayahnya dari kakeknya, Nabi ﷺ bersabda:
 
خَيْرُ الدُّعَاءِ دُعَاءُ يَوْمِ عَرَفَةَ
 
“Sebaik-baik doa adalah doa pada hari Arafah.” [HR. Tirmidzi, no. 3585. Syaikh Al-Albani mengatakan bahwa hadis ini Hasan]
 
2. Membaca bacaan terbaik yang dibaca para nabi pada senja Arafah:
 
LAA ILAHA ILLALLAH WAHDAHU LAA SYARIKA LAH LAHUL MULKU WA LAHUL HAMDU WA HUWA ‘ALA KULLI SYAI-IN QODIIR.
 
Dari ‘Ali radhiyallahu ‘anhu secara marfu’ sampai pada Rasulullah ﷺ, disebutkan hadis:
 
أَفْضَلُ مَا قُلْتُ أَنَا وَ النَّبِيُّوْنَ عَشِيَّةَ عَرَفَةَ : لاَ إِلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ ، لَهُ المُلْكُ وَ لَهُ الحَمْدُ ، وَ هُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْر
 
“Kalimat utama yang aku dan para nabi ucapkan pada senja hari Arafah adalah:
 
LAA ILAHA ILLALLAH WAHDAHU LAA SYARIKA LAH LAHUL MULKU WA LAHUL HAMDU WA HUWA ‘ALA KULLI SYAI-IN QODIIR
 
Artinya:
Tidak ada Sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah semata. Tidak ada sekutu bagi-Nya. Miliki-Nya segala kerajaan, segala pujian, dan Allah yang menguasai segala sesuatu.” [HR. Ath-Thabrani dalam Fadhl ‘Ashri Dzil Hijjah, 2:13, dari Qais bin Ar-Rabi’, dari Al-Agharr bin Ash-Shabah, dari Khalifah bin Hushain, dari ‘Ali secara marfu’, Lihat Silsilah Al-Ahadis Ash-Shahihah, no. 1503, 4:7]
 
3. Bertakbir sejak Subuh hari Arafah hingga hari Tasyrik terakhir setiap bakda salat.
 
Dari ‘Abdullah bin ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata:
 
غَدَوْنَا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- مِنْ مِنًى إِلَى عَرَفَاتٍ مِنَّا الْمُلَبِّى وَمِنَّا الْمُكَبِّرُ
 
“Kami pagi-pagi bersama Rasulullah ﷺ dari Mina menuju Arafah. Di antara kami ada yang bertalbiyah, dan di antara kami ada yang bertakbir.” [HR. Muslim, no. 1284]
 
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah mengatakan:
 
أَصَحُّ الْأَقْوَالِ فِي التَّكْبِيرِ الَّذِي عَلَيْهِ جُمْهُورُ السَّلَفِ وَالْفُقَهَاءِ مِنْ الصَّحَابَةِ وَالْأَئِمَّةِ : أَنْ يُكَبِّرَ مِنْ فَجْرِ يَوْمِ عَرَفَةَ إلَى آخِرِ أَيَّامِ التَّشْرِيقِ عَقِبَ كُلِّ صَلَاةٍ
 
“Pendapat yang paling tepat dalam waktu bertakbir yang dipegang oleh Jumhur Salaf dan fuqoha dari kalangan sahabat dan ulama madzhab, adalah dari waktu fajar pada hari Arafah hingga hari Tasyrik terakhir setiap bakda salat.” [Majmu’ah Al-Fatawa, 24:220]
 
Catatan:
 
Bertakbir setiap bakda salat dilakukan sebaiknya setelah bacaan istighfar tiga kali. Dari hari Arafah hingga hari Tasyrik terakhir, terkumpul takbir mutlak (takbir bebas) dan takbir muqoyyad (terkait waktu dibaca selepas Salat Lima Waktu). Inilah penjelasan Syaikh ‘Abdul ‘Aziz Asy-Syaya’ dalam channel telegram beliau, https://t.me/Alshayafawaed.
 
4. Berpuasa pada hari Arafah bagi yang tidak berhaji, dapat menghapus dosa dua tahun.
 
Dari Abu Qatadah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah ﷺ bersabda:
 
صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِى بَعْدَهُ وَصِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ
 
“Puasa Arafah (9 Zulhijah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyura (10 Muharam) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu.” [HR. Muslim, no. 1162]
 
5. Perbanyak kebaikan karena Arafah masih masuk awal Zulhijah seperti sedekah.
 
Dalam hadis Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma disebutkan:
 
« مَا مِنْ أَيَّامٍ الْعَمَلُ الصَّالِحُ فِيهَا أَحَبُّ إِلَى اللَّهِ مِنْ هَذِهِ الأَيَّامِ ». يَعْنِى أَيَّامَ الْعَشْرِ. قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ وَلاَ الْجِهَادُ فِى سَبِيلِ اللَّهِ قَالَ « وَلاَ الْجِهَادُ فِى سَبِيلِ اللَّهِ إِلاَّ رَجُلٌ خَرَجَ بِنَفْسِهِ وَمَالِهِ فَلَمْ يَرْجِعْ مِنْ ذَلِكَ بِشَىْءٍ».
 
“Tidak ada satu amal saleh yang lebih dicintai oleh Allah melebihi amal saleh yang dilakukan pada hari-hari ini (yaitu 10 hari pertama Zulhijah).” Para sahabat bertanya: “Tidak pula jihad di jalan Allah?” Nabi ﷺ menjawab: “Jihad di jalan Allah pun tidak bisa mengalahkan, kecuali orang yang berangkat jihad dengan jiwa dan hartanya, namun tidak ada yang kembali sedikit pun.” [HR. Abu Daud, no. 2438; Tirmidzi, no. 757; Ibnu Majah, no. 1727; dan Ahmad, no. 1968. Syaikh Al-Albani mengatakan bahwa hadis ini shahih. Syaikh Syu’aib Al-Arnauth mengatakan bahwa sanad hadis ini Sahih sesuai syarat Bukhari-Muslim]
 
Semoga penuh berkah pada hari Arafah.
 
Oleh: Muhammad Abduh Tuasikal
 
Ikuti kami selengkapnya di:
WhatsApp: +61 (450) 134 878 (silakan mendaftar terlebih dahulu)
Website: https://nasihatsahabat.com/
Twitter: @NasihatSalaf
Facebook:
https://www.facebook.com/nasihatsahabatcom/
Instagram: NasihatSahabatCom
Telegram: https://t.me/nasihatsahabat
Pinterest: https://id.pinterest.com/nasihatsahabat
Baca juga:
KUMPULAN AMALAN PADA HARI ARAFAH