بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

#SeriPuasaRamadan
#DoaZikir

KOREKSI DOA LAILATUL QADAR

Sangat dianjurkan untuk memerbanyak doa pada Lailatul Qadar, lebih-lebih doa yang dianjurkan oleh suri tauladan kita, Nabi Muhammad ﷺ sebagaimana terdapat dalam hadis dari Aisyah. Beliau radhiyallahu ‘anha berkata:

قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَرَأَيْتَ إِنْ عَلِمْتُ أَىُّ لَيْلَةٍ لَيْلَةُ الْقَدْرِ مَا أَقُولُ فِيهَا قَالَ « قُولِى اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّى »

”Katakan padaku wahai Rasulullah, apa pendapatmu, jika aku mengetahui suatu malam adalah Lailatul Qadar. Apa yang aku katakan di dalamnya?” Beliau ﷺ menjawab: ”Katakanlah:

اللَّـهُـمَّ إنَّكَ عَفُوٌّ تُـحِبُّ العَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي

Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘annii

Artinya:

Ya Allah, sesungguhnya Engkau Zat Yang Maha Pemaaf yang menyukai permintaan maaf, maka maafkanlah aku. [HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadis ini Shahih]

Dalam beberapa tulisan kami di Muslim.or.id, Pengusahamuslim.com, buletin dakwah At Tauhid dan buku panduan Ramadan, kami sengaja mencantumkan doa di atas namun dengan lafal tambahan “Kariim”. Sehingga lafal selengkapnya “Allahumma innaka ‘afuwwun kariim tuhibbul ‘afwa fa’fu anni”.

Namun setelah kami pelajari dan menemukan keterangan dari Syaikh Muhammad Nashiruddin Al Albani rahimahullah dalam “Tarooju’at Al ‘Alamah Al Albani fi At Tash-hiih wa At Tadh-‘if” [Kitab beliau ini berisi ralat beliau terhadap hadis-hadis yang pernah beliau Sahih atau Dhaifkan], hadis ini dikeluarkan oleh At Tirmidzi 3513 dan Syaikh Al Albani sendiri menyebutkan hadis ini dalam Ash Shohihah (7/1011-1012). Dalam penjelasan di dalamnya, Syaikh rahimahullah mengatakan:

تنبيه: وقع في سنن الترمذي بعد قوله: (عفو)، زيادة (كريم)! ولا أصل لها في شيء من المصادر المتقدمة….

“Peringatan:  Terdapat dalam Sunan At Tirmidzi, yaitu setelah lafal ‘afuwwun, ada tambahan “Kariim”! Namun perlu diketahui, bahwa tambahan “Kariim” di sini tidak ada dasarnya sama sekali dalam berbagai manuskrip kitab-kitab terdahulu.” [Lihat Tarooju’at Al ‘Alamah Al Albani fi At Tash-hiih wa At Tadh-‘if, no. 25, hal. 39, Asy Syamilah]

Oleh karena itu, dari penjelasan beliau ini, kami merujuk (mengoreksi – pent) pendapat kami dahulu yang keliru. Sehingga doa Lailatul Qadar yang tepat adalah TANPA kata “Kariim” menjadi “Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu anni”.

Demikian koreksi kami. Semoga Allah memaafkan segala kekhilafan dan kealpaan kami. Semoga Allah senantiasa memberi taufik dan hidayah.

Al Faqir Ilallah: Muhammad Abduh Tuasikal

Sumber: https://rumaysho.com/499-koreksi-doa-lailatul-qadar.html