بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَانِ الرَّحِيْمِ

Bismillah
 
KHUTBAH IBLIS YANG SANGAT MENYENTUH HATI, DI HARI KIAMAT
 
Benarkah Iblis berkhutbah…??
Benar… ia berkhutbah, bahkan khutbah yang sangat menyentuh hati. Tidak ada khutbah yang menyentuh hati, sebagaimana khutbah Iblis ini. Allah menyebutkan khutbah Iblis yang sangat menyentuh tersebut dalam firman-Nya:
 
وَقَالَ الشَّيْطَانُ لَمَّا قُضِيَ الأمْرُ إِنَّ اللَّهَ وَعَدَكُمْ وَعْدَ الْحَقِّ وَوَعَدْتُكُمْ فَأَخْلَفْتُكُمْ وَمَا كَانَ لِي عَلَيْكُمْ مِنْ سُلْطَانٍ إِلا أَنْ دَعَوْتُكُمْ فَاسْتَجَبْتُمْ لِي فَلا تَلُومُونِي وَلُومُوا أَنْفُسَكُمْ مَا أَنَا بِمُصْرِخِكُمْ وَمَا أَنْتُمْ بِمُصْرِخِيَّ إِنِّي كَفَرْتُ بِمَا أَشْرَكْتُمُونِي مِنْ قَبْلُ إِنَّ الظَّالِمِينَ لَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ (٢٢)وَأُدْخِلَ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الأنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِمْ (٢٣)
 
“Dan berkatalah setan tatkala perkara (hisab) telah diselesaikan:
“Sesungguhnya Allah telah menjanjikan kepada kalian janji yang benar. Dan akupun telah menjanjikan kepada kalian, tetapi aku menyalahinya. Sekali-kali tidak ada kekuasaan bagiku terhadap kalian, melainkan (sekadar) aku menyeru kalian, lalu kalian mematuhi seruanku. Oleh sebab itu, janganlah kalian mencerca aku, akan tetapi cercalah diri kalian sendiri. Aku sekali-kali tidak dapat menolong kalian, dan kalian pun sekali-kali tidak dapat menolongku. Sesungguhnya aku TIDAK MEMBENARKAN perbuatan kalian yang mempersekutukan aku (dengan Allah) sejak dahulu. Sesungguhnya orang-orang yang zalim itu mendapat siksaan yang pedih.
Dan dimasukkanlah orang-orang yang beriman dan beramal saleh ke dalam Surga, yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Mereka kekal di dalamnya, dengan seizin Tuhan mereka” [QS Ibrahim: 22-23]
 
Al-Hasan Al-Bashri rahimahullah berkata:
 
إِذَا كَانَ يَوْمُ الْقِيَامَةِ ، قَامَ إِبْلِيْسُ خَطِيْبًا عَلَى مِنْبَرٍ مِنْ نَارٍ ، فَقَالَ: إِنَّ اللهَ وَعَدَكُمْ وَعْدَ الْحَقِّ وَوَعَدْتُكُمْ فَأَخْلَفْتُكُمْ
 
“Tatkala Hari Kiamat, Iblis berdiri di atas sebuah mimbar dari api, lalu berkhutbah seraya berkata: “Sesungguhnya Allah telah menjanjikan kepada kalian janji yang benar. Dan akupun telah menjanjikan kepada kalian, tetapi aku menyalahinya…” [Tafsiir At-Thobari 16/563]
 
Al-Haafizh Ibnu Katsiir rahimahullah berkata:
 
يُخْبِرُ تَعَالَى عَمَّا خَطَبَ بِهِ إِبْلِيْسُ أَتْبَاعَهُ، بَعْدَمَا قَضَى اللهُ بَيْنَ عِبَادَهُ، فَأدخل المؤمنين الجنات، وأسكن الكافرين الدركات، فقام فيهم إبليس -لعنه الله -حينئذ خطيبا ليزيدهم حزنا إلى حزنهم (4) وغَبنا إلى غبْنهم، وحسرة إلى حسرتهم
 
“Allah mengabarkan tentang khutbah yang disampaikan oleh Iblis kepada para pengikutnya, yaitu setelah Allah memutuskan/menghisab para hamba-Nya. Lalu Allah memasukan kaum Mukminin ke Surga, dan Allah menempatkan orang-orang kafir ke dalam Neraka Jahannam. Maka Iblis pun tatkala itu berdiri dan berkhutbah kepada para pengikutnya, agar semakin menambah kesedihan di atas kesedihan mereka, kerugian di atas kerugian, serta penyesalan di atas penyesalan….” [Tafsiir Al-Qur’an Al-‘Adziim 4/489]
 
Khutbah tersebut disampaikan oleh Iblis kepada para pengikutnya pada saat yang sangat menegangkan, tatkala mereka pertama kali dimasukkan ke dalam Neraka Jahannam, tatkala mereka telah melihat api yang menyala-nyala yang siap membakar mereka…!!!
 
Khutbah tersebut,
Benar-benar masuk ke dalam hati para pengikut Iblis,
Khutbah yang mengalirkan air mata mereka,
Khutbah yang benar-benar telah menyadarkan mereka akan kesalahan-kesalahan mereka,
Khutbah yang menyadarkan mereka, bahwasanya selama ini mereka hanya TERPEDAYA oleh sang pemimpin…sang khotiib…Iblis la’natullah ‘alaihi.
 
Dan dimasukkanlah orang-orang yang beriman dan beramal saleh ke dalam Surga, yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Mereka kekal di dalamnya dengan seizin Tuhan mereka” [QS Ibrahim: 23]
 
Demikianlah khutbah Iblis tersebut,
Setelah ia menggoda manusia,
Setelah ia menipu mereka,
Setelah ia menjerumuskan mereka dalam Neraka,
Setelah tercapai cita-citanya …lalu…
Ia pun BERLEPAS DIRI dari para pengikutnya.
Ia sama sekali TIDAK MAU bertanggung jawab atas godaan-godaannya.
Bahkan ia sama sekali TIDAK MAU disalahkan dan dicela.
Akan tetapi ia menyuruh mereka (para pengikutnya) untuk mencela diri mereka sendiri.
Bahkan ia mengaku sejak dulu kufur/ingkar terhadap kesyirikan yang dilakukan oleh pengikutnya.
 
Yang lebih menjadikan para pengikutnya tersentuh, Iblis menutup khutbahnya dengan menyatakan, bahwa “Sesungguhnya orang-orang zalim mendapatkan siksaan yang pedih.”
Lalu Iblis menyebutkan tentang kenikmatan penduduk Surga, yaitu orang-orang yang tidak mau menjadi pengikut Iblis…!!!
 
Sungguh kehinaan dan kesedihan yang tidak bisa terbayangkan dalam hati para penghuni Neraka tatkala mendengar khutbah dari sang pemimpin.
 
Semoga Allah menjaga kita dari rayuan Iblis.
Jangan sampai kita termasuk dari orang-orang yang tersentuh karena kutbah Iblis ini.
Orang-orang yang tatkala di dunia tidak tersentuh oleh nasihat-nasihat.
Tidak tergerak hati mereka tatkala mendengar pengajian-pengajian dan khutbah-khutbah.
Hati mereka hanyalah tergerak dan tersentuh tatkala mendengar khutbah Iblis.
Wal’iyaadzu billah.
 
 
Penulis: Abu Abdilmuhsin Firanda Andirja
[www.firanda.com]
 

══════

Mari sebarkan dakwah sunnah dan meraih pahala. Ayo di-share ke kerabat dan sahabat terdekat..!
Ikuti kami selengkapnya di:
WhatsApp: +61 (450) 134 878 (silakan mendaftar terlebih dahulu)
Website: https://nasihatsahabat.com/
Email: [email protected]
Facebook: https://www.facebook.com/nasihatsahabatcom/
Instagram: @NasihatSahabatCom
Telegram: https://t.me/nasihatsahabat
Pinterest: https://id.pinterest.com/nasihatsahabat

 

#khutbah, #kutbah, #khotbah, #kotbah, #iblis, #setan, #syaitan, #syaithon, #syaiton, #menyentuh hati, #di tengah-tengah Neraka,#Hari Kiamat, #pidato, #mempersekutukanAllah