بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
 
KEUTAMAAN PUASA SYAWAL DAN CARA PELAKSANAANNYA
 
Nabi ﷺ bersabda:
 
‎مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ
 
“Barang siapa yang berpuasa Ramadan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka dia berpuasa seperti setahun penuh.” [Hadis Riwayat Muslim, no.1164]
 
Cara melaksanakan puasa Syawal adalah:
 
1. Puasanya dilakukan selama enam hari.
 
2. Lebih utama dilaksanakan sehari setelah Idul Fitri, namun tidak mengapa jika diakhirkan, asalkan masih di bulan Syawal.
 
3. Lebih utama dilakukan secara berurutan, namun tidak mengapa jika dilakukan tidak berurutan.
 
4. Usahakan untuk menunaikan qadha puasa terlebih dahulu, agar mendapatkan ganjaran puasa setahun penuh. Dan ingatlah, puasa Syawal adalah puasa sunnah, sedangkan qadha Ramadan adalah wajib. Sudah semestinya ibadah wajib lebih didahulukan daripada yang sunnah.
 
 
Oleh: Asatidzah Tim Editor Peduli Dakwah
 
 
Ikuti kami selengkapnya di:
WhatsApp: +61 (450) 134 878 (silakan mendaftar terlebih dahulu)
Website: https://nasihatsahabat.com/
Twitter: @NasihatSalaf
Facebook:
https://www.facebook.com/nasihatsahabatcom/
Instagram: NasihatSahabatCom
Telegram: https://t.me/nasihatsahabat
Pinterest: https://id.pinterest.com/nasihatsahabat