بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَانِ الرَّحِيْمِ 

 
KENAPA KITA TIDAK ZIKIR & DOA BERSAMA DI AKHIR TAHUN?
 
Kita semua sepakat bahwa zikir adalah ibadah. Dan hukum asal ibadah adalah HARAM…
– Hingga ada dalil yang MEMERINTAHKANNYA.
 
Berzikir Itu Baik Jika…
Zikir itu baik jika memenuhi dua syarat, yaitu ikhlas dan sesuai dengan tuntunan Nabi ﷺ. Para ulama merinci jenis zikir ditinjau dari sisi Mutlak-Muqayyad, terbagi menjadi dua macam:
 
Pertama Zikir Mutlak, yaitu zikir yang TIDAK terikat oleh waktu, tempat dan keadaan. Seperti firman Allah taala:
 
الَّذِينَ يَذْكُرُونَ اللَّهَ قِيَاماً وَقُعُوداً وَعَلَى جُنُوبِهِمْ
 
“(Yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring.” (QS. AL imran: 191)
 
Zikir yang diperintahkan dalam ayat di atas adalah Zikir Mutlak. Juga firman Allah taala:
 
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اذْكُرُوا اللَّهَ ذِكْرًا كَثِيرًا
 
“Hai orang-orang yang beriman, berzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya.” (QS. Al Ahzab: 41)
 
Allah taala memerintahkan kepada orang-orang beriman untuk berzikir sebanyak-banyaknya. Yang dimaksudkan dalam ayat-ayat di atas adalah Zikir Mutlak, zikir yang TIDAK terikat waktu, tempat dan keadaan, sehingga seseorang boleh-boleh saja berzikir dengan lafal zikir yang Masyru’ seperti Tahlil, Tahmid, Tasbih, Takbir, kemudian membacanya setiap waktu, saat berdiri, duduk ataupun berbaring, TANPA mengkhususkan di waktu, tempat dan keadaan tertentu. Kecuali bila berada di tempat yang dilarang untuk menyebut nama Allah, misalnya di kamar mandi.
 
Kedua Zikir Muqayyad yaitu zikir yang terikat dengan waktu, tempat dan keadaan, seperti zikir pagi sore hari, zikir masuk dan keluar kamar mandi, zikir masuk keluar rumah, zikir masuk keluar masjid, zikir masuk pasar, zikir setelah shalat wajib, dst. Tidak ada satu pun yang berhak menetapkan waktu, tempat, tatacara dan lafal khusus Zikir Muqayyad, kecuali Allah dan Rasul-Nya ﷺ. Di sinilah kita mulai diuji, seberapa besar kesetiaan kita kepada tuntunan Nabiﷺ . Seberapa besar kita tunduk dan patuh, hanya kepada perintah Allah taala dan Rasul-Nya ﷺ.
 
Betapa banyak Zikir Muqayyad yang dibuat-buat oleh manusia saat ini. Mereka membuat aturan berzikir pada hari dan waktu tertentu, tatacara berzikir dengan jumlah tertentu. Seperti peringatan tahun baru dengan membaca zikir tertentu, dengan jumlah sekian dan sekian. Inilah hakikat mengada-ada dalam agama, yaitu membuat-buat aturan sendiri dalam agama, sementara agama TIDAK pernah mengajarkannya. Inilah sejatinya bentuk KETIDAKSETIAAN, KETIDAKPATUHAN serta MENYELISIHI petunjuk Nabi ﷺ.
Berzikir Itu Baik Jika…
 
Berzikir itu baik jika memenuhi kedua syarat di atas, yaitu ikhlas dan sesuai tuntunan Nabi ﷺ. Adakah tuntunan Nabi dalam memperingati Tahun Baru? Apakah para sahabat mengkhususkan berzikir di akhir tahun, baik tahun Hijriyah, apalagi Masehi? Meninggalkan sesuatu yang tidak diperintahkan dan tidak dikerjakan Nabi ﷺ juga termasuk sunnah, yaitu Sunnah Tarkiyyah.
 
Sudah saatnya kita mencukupkan diri dengan petunjuk Nabi ﷺ dengan agama Islam ini. Apa yang beliau ﷺ perintahkan, kita lakukan sesuai kemampuan. Adapun apa yang beliau larang dan tidak beliau ﷺ lakukan, maka sangat mudah bagi kita untuk meninggalkannya, dengan izin Allah. Karena meninggalkan suatu perbuatan bukanlah aktivitas yang membutuhkan banyak energi. Sama halnya tidak “Berzikir Akhir Tahun” adalah perkara yang sangat mudah, bukan hal yang sulit, dengan ijin Allah.
 
Akan tetapi setan menakut-nakuti manusia…
 
>> Nanti kalau kita tidak merayakan tahun baru, kita dimusuhi warga,
>> Nanti kalau kita tidak Berzikir Akhir Tahun, kita akan celaka, dst.
 
Sekarang pilihan ada di tangan kita masing-masing. Kita takut ancaman setan yang menyesatkan, ataukah kita takut ancaman Allah taala, Dzat yang sangat keras siksaannya.
فَلْيَحْذَرِ الَّذِينَ يُخَالِفُونَ عَنْ أَمْرِهِ أَنْ تُصِيبَهُمْ فِتْنَةٌ أَوْ يُصِيبَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ
“Maka hendaklah orang-orang yang menyelisihi perintah Rasul takut akan ditimpa cobaan atau ditimpa azab yang pedih.” [QS. An Nur: 63]
 
Wallahu a’lam.
 
Semoga Allah memberikan kita petunjuk dan hidayah-Nya. Aamiin.
Barakallahu fiik.
 
 
Ikuti kami selengkapnya di:
WhatsApp: +61 (450) 134 878 (silakan mendaftar terlebih dahulu)
Website: https://nasihatsahabat.com/
Facebook: https://www.facebook.com/nasihatsahabatcom/
Instagram: NasihatSahabatCom
Telegram: https://t.me/nasihatsahabat
Pinterest: https://id.pinterest.com/nasihatsahabat
#zikirbersamaakhirtahun#zikirbersamatahunbaru #zikirberjamaahtahunbaru #salatberjamaahtahunbaru #adabtahunbaru #bagaimanamenyikapitahunbaru