بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
 
KENAPA DINAMAKAN SYAKBAN?
 
Syakban adalah bulan yang terletak setelah bulan Rajab dan sebelum Ramadan. Bulan ini memiliki banyak keutamaan. Ada juga ibadah-ibadah yang dilakukan Rasulullah ﷺ pada bulan ini. Rasulullah ﷺ mengisinya dengan memerbanyak berpuasa di bulan ini, sebagai persiapan menghadapi Ramadan.
 
Bulan ini dinamakan bulan Syakban karena di saat penamaan bulan ini, banyak orang Arab yang berpencar-pencar mencari air, atau berpencar-pencar di gua-gua setelah lepas Rajab. Ibnu Hajar Al-‘Asqalani mengatakan:
 
وَسُمِّيَ شَعْبَانُ لِتَشَعُّبِهِمْ فِيْ طَلَبِ الْمِيَاهِ أَوْ فِيْ الْغَارَاتِ بَعْدَ أَنْ يَخْرُجَ شَهْرُ رَجَبِ الْحَرَامِ وَهَذَا أَوْلَى مِنَ الَّذِيْ قَبْلَهُ وَقِيْلَ فِيْهِ غُيْرُ ذلِكَ.
 
“Dinamakan Syakban karena mereka berpencar-pencar mencari air, atau di dalam gua-gua setelah Rajab Al-Haram. Sebab penamaan ini lebih baik dari yang disebutkan sebelumnya. Dan disebutkan sebab lainnya dari yang telah disebutkan.” [Fathul-Bari (IV/213), Bab Shaumi Sya’ban]
 
Adapun hadis yang berbunyi:
 
إنَّمَا سُمّي شَعْبانَ لأنهُ يَتَشَعَّبُ فِيْهِ خَيْرٌ كثِيرٌ لِلصَّائِمِ فيه حتى يَدْخُلَ الجَنَّةَ.
 
“Sesungguhnya Syakban dinamakan Syakban karena di dalamnya bercabang kebaikan yang sangat banyak untuk orang yang berpuasa pada bulan itu, sampai dia masuk ke dalam Surga.” [HR Ar-Rafi’i dalam Tarikh-nya dari Anas bin Malik radhiallahu ‘anhu. Syaikh Al-Albani mengatakan, “Maudhu’, ” dalam Dha’if Al-Jami’ Ash-Shaghir no. 2061]
 
Hadis tersebut TIDAK BENAR berasal dari Nabi ﷺ. Banyak orang menyepelekan bulan ini. Rasulullah ﷺ menyebutkan hal tersebut di dalam hadis berikut:
 
عَنْ أُسَامَةَ بْنِ زَيْدٍ، قَالَ: قُلْتُ: يَا رَسُولَ اللهِ، لَمْ أَرَكَ تَصُومُ شَهْرًا مِنَ الشُّهُورِ مَا تَصُومُ مِنْ شَعْبَانَ، قَالَ: ذَلِكَ شَهْرٌ يَغْفُلُ النَّاسُ عَنْهُ بَيْنَ رَجَبٍ وَرَمَضَانَ، وَهُوَ شَهْرٌ تُرْفَعُ فِيهِ الأَعْمَالُ إِلَى رَبِّ الْعَالَمِينَ، فَأُحِبُّ أَنْ يُرْفَعَ عَمَلِي وَأَنَا صَائِمٌ.
 
Diriwayatkan dari Usamah bin Zaid radhiallahu ‘anhuma, bahwasanya dia berkata: “Ya Rasulullah! Saya tidak pernah melihat engkau berpuasa dalam satu bulan di banding bulan-bulan lain seperti engkau berpuasa di bulan Syakban?”
 
Beliau ﷺ menjawab: “Itu adalah bulan yang banyak manusia melalaikannya, terletak antara Rajab dan Ramadan. Dia adalah bulan amalan-amalan di angkat menuju Rabb Semesta Alam. Dan saya suka jika amalanku diangkat dalam keadaan saya sedang berpuasa.” [HR An-Nasai no. 2357. Syaikh Al-Albani menghasankannya dalam Sahih Sunan An-Nasai]
 
 
 
 
 
 
 
Ikuti kami selengkapnya di:
WhatsApp: +61 (450) 134 878 (silakan mendaftar terlebih dahulu)
Website: https://nasihatsahabat.com/
Twitter: @NasihatSalaf
Facebook:
https://www.facebook.com/nasihatsahabatcom/
Instagram: NasihatSahabatCom
Telegram: https://t.me/nasihatsahabat
Pinterest: https://id.pinterest.com/nasihatsahabat
Baca juga:
KENAPA DINAMAKAN SYAKBAN?