بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

 

KEMBALI PADA ALLAH SEBAB TERLEPAS DARI MUSIBAH

Wajib bagi setiap kaum Muslimin yang telah dibebani syariat dan kaum Muslimin lainnya, agar bertobat kepada Allah ﷻ, konsisten di atas agama, serta menjauhi larangan Allah, yaitu kesyirikan dan maksiat. Sehingga dengan demikian, mereka akan selamat dari seluruh bahaya di dunia maupun di Akhirat. Allah pun akan menghindarkan dari mereka berbagai azab, dan menganugrahkan kepada mereka berbagai kebaikan. Perhatikan firman Allah ﷻ:

وَلَوْ أَنَّ أَهْلَ الْقُرَى آمَنُوا وَاتَّقَوْا لَفَتَحْنَا عَلَيْهِمْ بَرَكَاتٍ مِنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ وَلَكِنْ كَذَّبُوا فَأَخَذْنَاهُمْ بِمَا كَانُوا يَكْسِبُونَ

“Sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi. Tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu. Maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya.” [QS. Al-A’raaf: 96]

أَفَأَمِنَ أَهْلُ الْقُرَى أَنْ يَأْتِيَهُمْ بَأْسُنَا بَيَاتًا وَهُمْ نَائِمُونَ, أَوَأَمِنَ أَهْلُ الْقُرَى أَنْ يَأْتِيَهُمْ بَأْسُنَا ضُحًى وَهُمْ يَلْعَبُونَ, أَفَأَمِنُوا مَكْرَ اللَّهِ فَلا يَأْمَنُ مَكْرَ اللَّهِ إِلا الْقَوْمُ الْخَاسِرُونَ

“Maka apakah penduduk negeri-negeri itu merasa aman dari kedatangan siksaan Kami kepada mereka di malam hari, di waktu mereka sedang tidur? Atau apakah penduduk negeri-negeri itu merasa aman dari kedatangan siksaan Kami kepada mereka di waktu matahari sepenggahan naik, ketika mereka sedang bermain? Maka apakah mereka merasa aman dari azab Allah (yang tidak terduga-duga)? Tiadalah yang merasa aman dari azab Allah, kecuali orang-orang yang merugi.” [QS. Al-A’raaf : 97-99]

Di Antara Perkataan Para Salaf Ketika Terjadi Gempa

Al ‘Allaamah Ibnul Qayyim rahimahullah mengatakan:
”Pada sebagian waktu, Allah Subhanahu wa Taala memberikan izin kepada bumi untuk bernafas, lalu terjadilah gempa yang dahsyat. Akhirnya muncullah rasa takut yang mencekam pada hamba-hamba Allah. Ini semua sebagai peringatan, agar mereka bersegera bertobat, berhenti dari berbuat maksiat, tunduk kepada Allah, dan menyesal atas dosa-dosa yang selama ini diperbuat. Sebagian salaf mengatakan ketika terjadi goncangan yang dahsyat: ”Sesungguhnya Allah mencela kalian.”

‘Umar bin Khatthab radhiyallahu ’anhu, pasca gemba di Madinah langsung menyampaikan khotbah dan wejangan. ‘Umar radhiyallahu ’anhu mengatakan:
”Jika terjadi gempa lagi, janganlah kalian tinggal di kota ini.” Demikian yang dikatakan oleh Ibnul Qayyim rahimahullah. Para salaf memiliki perkataan yang banyak mengenai kejadian semacam ini.

Bersegera Bertobat dan Memohon Ampun pada Allah

Saat terjadi gempa atau bencana lain seperti gerhana, angin ribut dan banjir, hendaklah setiap orang bersegera bertobat kepada Allah subhanahu wa ta’ala, merendahkan diri kepada-Nya, dan memohon keselamatan dari-Nya, memerbanyak zikir dan istighfar (memohon ampunan pada Allah). Rasulullah ﷺ ketika terjadi gerhana bersabda:

فَإِذَا رَأَيْتُمْ شَيْئًا مِنْ ذَلِكَ فَافْزَعُوا إِلَى ذِكْرِهِ وَدُعَائِهِ وَاسْتِغْفَارِهِ

“Jika kalian melihat gerhana, maka bersegeralah berzikir kepada Allah, memerbanyak doa dan bacaan istighfar.” [Diriwayatkan oleh Al Bukhari dalam Al Jumu’ah no. 999 dan Muslim dalam Al Kusuf no. 1518]

 

 

Dinukil dari: https://rumaysho.com/548-nasehat-ulama-di-balik-musibah-gempa-bumi.html

 

Ikuti kami selengkapnya di:
WhatsApp: +61 (450) 134 878 (silakan mendaftar terlebih dahulu)
Website: https://nasihatsahabat.com/
Email: [email protected]
Twitter: @NasihatSalaf
Facebook: https://www.facebook.com/nasihatsahabatcom/
Instagram: NasihatSahabatCom
Telegram: https://t.me/nasihatsahabat
Pinterest: https://id.pinterest.com/nasihatsahabat

 

Baca juga:

KEMBALI PADA ALLAH SEBAB TERLEPAS DARI MUSIBAH