بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

JIKA DANA TERBATAS, DAFTAR HAJI UNTUK DIRI SENDIRI ATAUKAH MENDAHULUKAN ORTU?
 
Pertanyaan:
Jika seseorang memiliki dana terbatas hanya cukup untuk daftar haji satu orang, mana yang lebih tepat, dia dahulukan haji untuk dirinya ataukah orang tuanya?
 
Jawaban:
 
Haji Allah wajibkan bagi mereka yang mampu. Allah ﷻ berfirman:
 
وَلِلَّهِ عَلَى النَّاسِ حِجُّ الْبَيْتِ مَنِ اسْتَطَاعَ إِلَيْهِ سَبِيلًا وَمَنْ كَفَرَ فَإِنَّ اللَّهَ غَنِيٌّ عَنِ الْعَالَمِينَ
 
“Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah. Barang siapa mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam.” [QS. Ali Imran: 97]
 
Orang yang sudah memiliki kemampuan untuk haji, maka harus segera mendaftar haji. Dan tidak boleh ditunda.
 
Nabi ﷺ bersabda:
عَجِّلُوا الْخُرُوجَ إِلَى مَكَّةَ , فَإِنَّ أَحَدَكُمْ لَا يَدْرِي مَا يَعْرِضُ لَهُ مِنْ مَرَضٍ أَوْ حَاجَةٍ
 
Segerakanlah berangkat ke kota Mekah (untuk haji), karena kalian tidak tahu, barangkali akan ada halangan sakit atau kebutuhan lainnya. [HR. Abu Nua’im dalam al-Hilyah, al-Baihaqi dalam Syu’abul Iman, dan dihasankan al-Albani dalam Sahih al-Jami’, no. 3990]
 
Jika Dananya Terbatas, Daftar Haji untuk Diri Sendiri ataukah Mendahulukan Ortu?
 
Haji adalah fardhu a’in, kewajiban bagi setiap individu. Sehingga baik anak dan bapak, semuanya mendapat kewajiban ini. Karena itu para ulama mengatakan, dahulukan kewajiban pribadi, sebelum membantu orang lain melaksanakan kewajibannya.
 
Meskipun andaikan ada anak yang mendahulukan haji orang tuanya, status hajinya sah.
 
Ada pertanyaan yang diajukan ke Lajnah Daimah:
 
هل يجوز للإنسان أن يرسل والديه إلى الحج قبل أن يذهب هو إلى الحج؟
 
Bolehkah seorang anak memberangkatkan haji orang tuanya, padahal dia juga belum berangkat haji?
 
Jawaban Lajnah Daimah:
 
الحج فريضة على كل مسلم حر عاقل بالغ مستطيع السبيل إلى أدائه، مرة في العمر. وبر الوالدين وإعانتهما على أداء الواجب أمر مشروع بقدر الطاقة ، إلا أن عليك أن تحج عن نفسك أولاً ، ثم تعين والديك إن لم يتيسر الجمع بين حج الجميع ، ولو قدمت والديك على نفسك صح حجهما ، وبالله التوفيق
 
Haji adalah kewajiban begi setiap Muslim merdeka, berakal, baligh, dan memiliki kemampuan untuk melakukan perjalanan menuju ke Tanah Suci. Kewajiban sekali seumur hidup. Sementara itu berbakti kepada kedua orang tua dan membantunya untuk melaksanakan yang wajib adalah amal yang disyariatkan sesuai kemampuan. Hanya saja Anda wajib melaksanakan haji untuk diri Anda sendiri terlebih dahulu, kemudian Anda bisa membantu orang tua Anda, jika dananya tidak cukup untuk memberangkatkan haji semua. Andai Anda dahulukan orang tuamu untuk haji daripada dirimu, haji mereka sah.
 
Hanya milik Allah segala taufik. [Fatawa al-Lajnah Daimah, 11/70]
 
Demikian, Allahu a’lam.
 
 
 
Dijawab oleh Ustadz Ammi Nur Baits (Dewan Pembina Konsultasisyariah.com)
Ikuti kami selengkapnya di:
WhatsApp: +61 (450) 134 878 (silakan mendaftar terlebih dahulu)
Website: http://nasihatsahabat.com/
Facebook: https://www.facebook.com/nasihatsahabatcom/
Instagram: NasihatSahabatCom
Telegram: https://t.me/nasihatsahabat
Pinterest: https://id.pinterest.com/nasihatsahabat