بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

 

JANGANLAH KEHILANGAN KENDALI DIRI SAAT MENGHADAPI KESULITAN

“Pada titik tertentu dalam hidup, kita semua mengalami sakitnya kehilangan:
– Kehilangan orang yang dicintai,
– Kehilangan kesehatan, atau bahkan
– Kehilangan kekayaan.

Namun kita harus menahan diri agar tidak kehilangan kendali diri saat menghadapi kesulitan. Ketika Nabi Muhammad ﷺ kehilangan putranya Ibrahim, beliau menahan diri, dan mengubah keputusasaan dan penderitaan kehilangan menjadi kesempatan untuk mengingat, bahwa keridaan Allah dan supremasi kehendak-Nya adalah di atas segalanya. Ini adalah contoh kita.” [Terjemahan dari Facebook DR. Bilal Philips]

Barakallahu fiik.

══════

Mari sebarkan dakwah sunnah dan meraih pahala. Ayo di-share ke kerabat dan sahabat terdekat! Ikuti kami selengkapnya di:

WhatsApp: +61 405 133 434 (silakan mendaftar terlebih dahulu)
Website: https://nasihatsahabat.com/
Email: [email protected]
Twitter: @NasihatSalaf
Facebook: https://www.facebook.com/nasihatsahabatcom/
Instagram: NasihatSahabatCom
Telegram: https://t.me/nasihatsahabat
Pinterest: https://id.pinterest.com/nasihatsahabat

 

 

Teks Asli:
At some point in our lives, we all experience the pain of loss. – the loss of a loved one, the loss of health or even the loss of wealth.

However, we should refrain from losing control in face of adversity. When Prophet Muhammad ﷺ (peace be upon him) lost his son Ibrahim, he restrained himself and turned the despondency and agony of loss into an opportunity to remember that the pleasure of Allah, and the supremacy of His will are above all else. This is our example. [DR. Bilal Philips]

 

JANGANLAH KEHILANGAN KENDALI DIRI SAAT MENGHADAPI KESULITAN