بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
 
JANGAN MENGANGGAP SEPELE PERKARA BIDAH
 
Al-Imam Al-Barbahari rahimahullah berkata:
“Jauhilah oleh kalian perkara kecil yang diadakan dalam urusan agama, karena kecilnya kebidahan itu lama-lama akan kembali, sampai akhirnya menjadi besar. Demikian juga setiap bidah yang diada-adakan di dalam umat ini, pada mulanya itu kecil, menyerupai kebenaran (al-haq). Maka tertipulah orang yang masuk ke dalamnya, kemudian dia tidak lagi mampu keluar dari kebidahan tersebut.
 
Maka bidahnya terus menjadi besar, dan akhirnya menjadi seperti agama yang dijalankan. Akhirnya orang tadi menyelisihi jalan yang lurus (Ash-Shiraat Al-Mustaqim), kemudian dia bisa keluar dari Islam.”
 
Syaikh Shalih bin Abdillah Al-Fauzan hafizhahullah berkata:
 
“Janganlah engkau menggampang-gampangkan sedikit saja dari bidah, walaupun itu kecil. Karena sesungguhnya bidah itu akan bisa membesar, dan akan tergabung dengan (kebidahan) yang lainnya.
 
Dan ini di antara kerusakan-kerusakan bidah. Karena apabila sudah terbuka pintu kebidahan, maka dia akan semakin bertambah. Maka dari itu, jangan menggampangkan perkara ini dengan mengatakan:
“Ini adalah bidah yang kecil tidak memudaratkan.”
 
Bidah itu ibarat bara api. Sekalipun itu kecil, maka dia akan bisa membesar, sampai bisa membakar rumah, atau membakar toko, atau membakar negeri semuanya. Dan di sana ada istilah:
 
معظم النار من مستصغر الشرر
 
“Kebakaran besar itu karena sebab menganggap sepele percikkan-percikkan bunga api.”
 
Maka (kebidahan) itu tidak boleh dianggap ringan. Bahkan harus ditutup pintu kebidahan selamanya. Dan sungguh Nabi ﷺ telah bersabda:
 
وإياكم ومحدثات الأمور
 
“Jauhi oleh kalian perkara yang diada-adakan dalam agama.”
 
Di sini ada peringatan untuk menjauhi perkara yang diada-adakan dalam agama (bidah) secara mutlak, sama saja apakah yang diada-adakan itu perkara kecil ataukah besar.
 
Beliau ﷺ tidak mengecualikan sedikit pun dari bidah. Maka larangan beliau ﷺ ini berlaku umum pada seluruh kebidahan. Beliau ﷺ menyatakan:
 
وشر الأمور محدثاتها
 
“Dan sejelek-jelek perkara adalah yang diada-adakan (dalam agama).”
[Ithaaf Al-Qaari hal 34]
 
Sumber: Mahad Ar-Ridhwan Poso
 
 
Ikuti kami selengkapnya di:
WhatsApp: +61 (450) 134 878 (silakan mendaftar terlebih dahulu)
Website: https://nasihatsahabat.com/
Twitter: @NasihatSalaf
Facebook: https://www.facebook.com/nasihatsahabatcom/
Instagram: NasihatSahabatCom
Telegram: https://t.me/nasihatsahabat
Pinterest: https://id.pinterest.com/nasihatsahabat
 
Baca juga:
#mewaspadai #bidah #api #neraka