بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

#BirrulWalidain

JANGAN DURHAKA KEPADA IBU

Semua manusia mengakui, bagaimana pengorbanan ibu, baik di kandungan maupun upaya membesarkan kita sampai kita menjadi orang yang berhasil. Berikut bait syair yang disusun oleh Imam Az-Dzahabi rahimahullah:

حملتك في بطنها تسعة أشهر كأنها تسع حجج و كابدت عند الوضع ما يذيب المهج و أرضعتك من ثديها لبنا و أطارت لأجلك وسنا و غسلت بيمينها عنك الأذى و آثرتك على نفسها بالغذاء و صيرت حجرها لك مهدا و أنالتك إحسانا و رفدا فإن أصابك مرض أو شكاية أظهرت من الأسف فوق النهاية و أطالت الحزن و النحيب و بذلت مالها للطبيب و لو خيرت بين حياتك و موتها لطلبت حياتك بأعلى صوتها هذا و كم عاملتها بسوء الخلق مرارا فدعت لك بالتوفيق سرا و جهارا فلما احتاجت عند الكبر إليك جعلتها من أهون الأشياء عليك فشبعت و هي جائعة و رويت و هي قانعة و قدمت عليها أهلك و أولادك بالإحسان و قابلت أياديها بالنسيان و صعب لديك أمرها و هو يسير و طال عليك عمرها و هو قصير هجرتها و مالها سواك نصير هذا و مولاك قد نهاك عن التأفف و عاتبك في حقها بعتاب لطيف ستعاقب في دنياك بعقوق البنين و في أخراك بالبعد من رب العالمين يناديك بلسان التوبيخ و التهديد ( ذلك بما قدمت يداك و أن الله ليس بظلام للعبيد )

Ibumu telah mengandungmu di dalam perutnya selama sembilan bulan, seolah-olah sembilan tahun.
Dia bersusah payah ketika melahirkanmu, yang hampir saja menghilangkan nyawanya.
Dia telah menyusuimu dari putingnya, dan ia hilangkan rasa kantuknya karena menjagamu.
Dia cuci kotoranmu dengan tangan kirinya, dia lebih utamakan dirimu dari padadirinya serta makanannya.
Dia jadikan pangkuannya sebagai ayunan bagimu.
Dia telah memberikanmu semua kebaikan. Dan apabila kamu sakit atau mengeluh, tampak darinya kesusahan yang luar biasa, dan panjang sekali kesedihannya. Dan dia keluarkan harta untuk membayar dokter yang mengobatimu.
Seandainya dipilih antara hidupmu dan kematiannya, maka dia akan meminta supaya kamu hidup, dengan suaranya yang paling keras.
Betapa banyak kebaikan ibu, sedangkan engkau balas dengan akhlak yang tidak baik.
Dia selalu mendoakanmu dengan taufik, baik secara sembunyi maupun terang-terangan.
Tatkala ibumu membutuhkanmu di saat dia sudah tua renta, engkau jadikan dia sebagai barang yang tidak berharga di sisimu.
Engkau kenyang dalam keadaan dia lapar.
Engkau puas minum dalam keadaan dia kehausan.
Engkau mendahulukan berbuat baik kepada istri dan anakmu dari pada ibumu.
Engkau lupakan semua kebaikan yang pernah dia perbuat.
Berat rasanya atasmu memeliharanya, padahal itu adalah urusan yang mudah.
Engkau kira ibumu ada di sisimu umurnya panjang, padahal umurnya pendek.
Engkau tinggalkan, padahal dia tidak punya penolong selainmu.
Padahal Allah telah melarangmu berkata ‘Ah’ dan Allah telah mencelamu dengan celaan yang lembut.
Engkau akan disiksa di dunia dengan durhakanya anak-anakmu kepadamu.
Allah akan membalas di Akhirat dengan dijauhkan dari Allah Rabbul ‘aalamin.

(Akan dikatakan kepadanya):

ذَلِكَ بِمَا قَدَّمَتْ يَدَاكَ وَأَنَّ اللَّهَ لَيْسَ بِظَلَّامٍ لِّلْعَبِيدِ

“Yang demikian itu adalah disebabkan perbuatan yang dikerjakan oleh kedua tangan kamu dahulu, dan sesungguhnya Allah sekali-kali bukanlah penganiaya hamba-hamba-Nya”. [Al-Hajj : 10:2]

Nabi ﷺ bersabda:

ثَلاَثُ دَعَوَاتٍ مُسْتَجَابَاتٌ، لاَ شَكَّ فِيْهِنَّ: دَعْوَةُ الْوَالِدِ عَلَى وَلَدِهِ، وَدَعْوَةُ الْمُسَافِرِ، وَدَعْوَةُ الْمَظْلُوْمِ.

“Ada tiga doa yang dikabulkan oleh Allah subhanahu wa ta’ala, yang tidak diragukan tentang doa ini:

  • (1) Doa kedua orang tua terhadap anaknya,
  • (2) Doa musafir (orang yang sedang berpergian)
  • (3) Doa orang yang dizalimi.” [HR. Al-Bukhari dalam Al-Adabul Mufrad no. 32, 481/Shahiih Al-Adabil Mufrad no. 24, 372]

 

Dinukil dari tulisan berjudul: “Pengorbanan Sel-Sel Tubuh Ibu Untuk Janinnya Sejak Di Kandungan (Jangan Durhaka/Lupakan Ibu Kita)” yang ditulis oleh: dr. Raehanul Bahraen

[Artikel www.muslimafiyah.com]