بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
 
JANGAN BERSEDIH SAAT USAHA BISNISMU DITIRU ORANG LAIN
 
Jangan resah ataupun merasa khawatir, saat usaha yang kamu geluti saat ini banyak ditiru orang lain. Karena sepintar apapun mereka dalam mencontoh memodifikasi usahamu, ia tidak akan pernah bisa meniru rezekimu. Sebab yang kamu dapatkan selama ini bukan semata-mata karena kamu begitu gigih menggeluti pekerjaanmu, tetapi karena Allah telah begitu murahnya memberimu limpahan rezeki.
 
1. Jangan Bersedih Saat Pekerjaanmu Ditiru Orang Lain, Karena Rezekimu Takkan Sama Dengannya
 
Secanggih apapun usaha yang ia tiru darimu, maka selamanya takkan pernah sama dalam mendapat rezeki, karena Allah sudah mengatur rezeki setiap manusia, sesuai dengan kadar kebutuhannya.
 
2. Boleh Saja Orang Lain Mencontek Dan Memfotocopy Usaha Milikmu, Tetapi Ingatlah Bahwa Allah Yang Mengatur Rezekimu
 
Ya, boleh saja orang lain mencontek dan memfotocopy usaha milikmu, dan boleh saja ia merintis usaha yang jauh lebih sempurna dari usahamu, tetapi saat Allah menetapkan rezekimu tetap lebih banyak darinya, maka sudah tentu selamanya rezekimu takkan pernah berkurang. Sebab bukan usahamu yang mendatang rezekimu, tetapi kuasa Allah-lah yang mendatangkan rezeki dengan usaha yang kamu miliki saat ini.
 
3. Kamu Boleh Bangga Meniru Usaha Orang Lain, Tetapi Rezekinya Tak Dapat Kamu Tiru Dengan Begitu Mudahnya
 
Dan begitu pula sebaliknya, kamu boleh bangga karena telah berhasil meniru usaha milik orang lain, tetapi ingatlah, bahwa rezekinya takkan bisa kamu tiru dengan begitu mudahnya. Sebab, bukan ia yang memiliki rezeki, tetapi Allah. Maka jangan mudah terpancing nafsu, hanya karena melihat usaha orang lain sepertinya bagus. Karena jika kamu membangun usaha hanya karena menuruti nafsumu semata, maka saat rezekimu tak seperti ia yang kamu tiru usahanya, tentu kamu akan menyalahkan takdir dan akan marah kepada keadaanmu.
 
4. Kamu Boleh Merasa Puas Karena Telah Menyaingi Usaha Orang Lain, Tetapi Rezekinya Tak Bisa Kamu Saingi Dengan Mudah
 
Dan boleh saja kamu merasa puas karena telah bisa menyaingi usaha orang lain, tetapi rezekinya takkan bisa kamu saingi dengan mudah. Sebab, tak sedikit pada zaman sekarang orang pada sibuk membangun usaha, hanya karena melihat orang lain berhasil dan sukses, tetapi tak bisa berpikir Panjang, bahwa yang membuatnya sukses sebenarnya adalah Allah, bukan karena usahanya yang hebat.
 
5. Masing-Masing Hamba Sudah Allah Tetapkan Rezekinya Sesuai Dengan Kebutuhannya
 
Maka dari itu selalu ingatlah, bahwa masing-masing hamba sudah Allah tetapkan rezekinya sesuai dengan kebutuhannya. Jadi jangan sampai merasa iri terhadap rezeki orang lain, apalagi sampai gelap mata terburu-buru melakukan perkara yang salah, dengan berpikir untuk menyaingi usaha yang orang lain geluti. Karena secanggih dan sehebat apapun usahamu dalam memfotocopy usahanya, jika Allah menetapkan rezekimu biasa-biasa saja, maka sudah pasti sampai kapan pun rezeki yang kamu dapatkan akan tetap biasa-biasa saja.
 
Allah pasti membagi rezeki dengan adil. Allah ﷻ berfirman:
 
إِنَّ رَبَّكَ يَبْسُطُ الرِّزْقَ لِمَنْ يَشَاءُ وَيَقْدِرُ إِنَّهُ كَانَ بِعِبَادِهِ خَبِيرًا بَصِيرًا
 
“Sesungguhnya Tuhanmu melapangkan rezeki kepada siapa yang Dia kehendaki dan menyempitkannya. Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui lagi Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya.” [QS. Al Isra’: 30]
 
Jadi jangan khawatir tentang rezeki, karena Allah sudah menjaminnya. Khawatirkan tentang Surga, karena kita belum pasti bisa ada di dalamnya. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
 
كَتَبَ اللَّهُ مَقَادِيرَ الْخَلاَئِقِ قَبْلَ أَنْ يَخْلُقَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضَ بِخَمْسِينَ أَلْفَ سَنَةٍ
 
“Allah telah mencatat takdir setiap makhluk 50.000 tahun sebelum penciptaan langit dan bumi.” [HR. Muslim no. 2653, dari ‘Abdullah bin ‘Amr bin Al ‘Ash]
 
Dalam hadis lainnya disebutkan:
 
إِنَّ أَوَّلَ مَا خَلَقَ اللَّهُ الْقَلَمَ فَقَالَ اكْتُبْ. فَقَالَ مَا أَكْتُبُ قَالَ اكْتُبِ الْقَدَرَ مَا كَانَ وَمَا هُوَ كَائِنٌ إِلَى الأَبَدِ
“Sesungguhnya awal yang Allah ciptakan (setelah ‘Arsy, air, dan angin) adalah Qalam (Pena), kemudian Allah berfirman: “Tulislah”.
Pena berkata: “Apa yang harus aku tulis?”
Allah berfirman: “Tulislah takdir berbagai kejadian, dan yang terjadi selamanya.” [HR. Tirmidzi no. 2155. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadis ini Sahih]
 
Ibnul Qayyim berkata:
“Fokuskanlah pikiranmu untuk memikirkan apapun yang diperintahkan Allah kepadamu. Jangan menyibukkannya dengan rezeki yang sudah dijamin untukmu. Karena rezeki dan ajal adalah dua hal yang sudah dijamin. Selama masih ada sisa ajal, rezeki pasti datang. Jika Allah dengan hikmah-Nya berkehendak menutup salah satu jalan rezekimu, Dia pasti dengan rahmat-Nya membukan jalan lain yang lebih bermanfaat bagimu.
 
Semoga bermanfaat.
 
 
Ikuti kami selengkapnya di:
WhatsApp: +61 (450) 134 878 (silakan mendaftar terlebih dahulu)
Website: https://nasihatsahabat.com/
Twitter: @NasihatSalaf
Facebook: https://www.facebook.com/nasihatsahabatcom/
Instagram: NasihatSahabatCom
Telegram: https://t.me/nasihatsahabat
Pinterest: https://id.pinterest.com/nasihatsahabat
Baca juga:
JANGAN BERSEDIH SAAT USAHA BISNISMU DITIRU ORANG LAIN