بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

 
INI DALILNYA: BERBAKTI KEPADA ORANG TUA BISA MENEBUS DOSA-DOSA BESAR
 
Birrul walidain artinya berbakti kepada orang tua. Birrul walidain adalah hal yang diperintahkan dalam agama. Oleh karena itu bagi seorang muslim, berbuat baik dan berbakti kepada orang tua bukan sekadar memenuhi tuntunan norma susila dan norma kesopanan. Namun yang utama adalah dalam rangka menaati perintah Allah taala dan Rasul-Nya ﷺ. Allah ﷻ berfirman:
 
وَاعْبُدُوا اللَّهَ وَلَا تُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا
“Sembahlah Allah dan janganlah kamu memersekutukan-Nya dengan sesuatu pun. Dan berbuat baiklah kepada kedua orang tua” [QS. An Nisa: 36]
 
 
عن بن عمر رضي الله عنهما قال أتى النبي صلى الله عليه وسلم رجل فقال يا رسول الله إني أذنبت ذنبا كثيرا فهل لي من توبة قال ألك والدان قال لا قال فلك خالة قال نعم فقال رسول الله صلى الله عليه وسلم فبرها إذا
Dari Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma, bahwa ada seseorang yang mendatangi Nabi ﷺ: “Ya Rasulullah, saya melakukan dosa besar. Apakah ada kesempatan tobat untukku?” tanya sahabat.
 
“Apakah kamu punya ibu?” tanya Nabi ﷺ.
“Tidak punya,” jawab orang ini.
“Kamu punya bibi (saudara wanita ibu)?” tanya Nabi ﷺ.
“Punya,” jawab sahabat.
“Baktikan dirimu kepadanya,” perintah Nabi ﷺ.
[HR. Turmudzi 1904 dan dishahihkan al-Albani]
 
Dari Atha bin Yassar, ia berkata:
 
عن ابنِ عبَّاسٍ أنَّهُ أتاهُ رجلٌ ، فقالَ : إنِّي خَطبتُ امرأةً فأبَت أن تنكِحَني ، وخطبَها غَيري فأحبَّت أن تنكِحَهُ ، فَغِرْتُ علَيها فقتَلتُها ، فَهَل لي مِن تَوبةٍ ؟ قالَ : أُمُّكَ حَيَّةٌ ؟ قالَ : لا ، قالَ : تُب إلى اللَّهِ عزَّ وجلَّ ، وتقَرَّب إليهِ ما استَطعتَ ، فذَهَبتُ فسألتُ ابنَ عبَّاسٍ : لمَ سألتَهُ عن حياةِ أُمِّهِ ؟ فقالَ : إنِّي لا أعلَمُ عملًا أقرَبَ إلى اللَّهِ عزَّ وجلَّ مِن برِّ الوالِدةِ
 
 
“Dari Ibnu ‘Abbas, ada seorang lelaki datang kepadanya, lalu berkata kepada Ibnu Abbas: “Saya pernah ingin melamar seorang wanita, namun ia enggan menikah dengan saya. Lalu ada orang lain yang melamarnya, lalu si wanita tersebut mau menikah dengannya. Aku pun cemburu dan membunuh sang wanita tersebut. Apakah saya masih bisa bertobat? Ibnu Abbas menjawab: Apakah ibumu masih hidup? Lelaki tadi menjawab: Tidak, sudah meninggal. Lalu Ibnu Abbas mengatakan: Kalau begitu bertobatlah kepada Allah dan dekatkanlah diri kepada-Nya sedekat-dekatnya. Lalu lelaki itu pergi.
 
Aku (Atha’) bertanya kepada Ibnu Abbas: Kenapa Anda bertanya kepadanya tentang ibunya masih hidup atau tidak? Ibnu Abbas menjawab:
 
إنِّي لاَ أَعْلَمُ عَمَلًا أَقْرَبَ إِلَى اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ مِنْ بِرِّ اْلوَالِدَةِ
 
Aku tidak tahu amalan yang paling bisa mendekatkan diri kepada Allah selain berbakti kepada ibu.” [HR. Al Bukhari dalam Adabul Mufrad, sanadnya Sahih]
 
Berbakti kepada seorang ibu merupakan salah satu ibadah yang sangat besar dalam Islam. Bahwa dengan berbakti kepada ibu, kita memohon kepada Allah agar tobat kita dari perbuatan dosa besar diiterima Allah.
 
Hanya Allah yang memberikan hidayah dan taufik-Nya.
 
 
 
 
 
Ikuti kami selengkapnya di:
WhatsApp: +61 (450) 134 878 (silakan mendaftar terlebih dahulu)
Website: https://nasihatsahabat.com/
Twitter: @NasihatSalaf
Facebook: https://www.facebook.com/nasihatsahabatcom/
Instagram: NasihatSahabatCom
Telegram: https://t.me/nasihatsahabat
Pinterest: https://id.pinterest.com/nasihatsahabat
 

#birulwalidain #birrulwalidain #baktikepadaorangtua #kenakalanorangtua #kewajibananakterhadaporangtua #caramenghapusdosabesar #tipsmenghapusdosabesar

INI DALILNYA: BERBAKTI KEPADA