سْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

#DoaZikir

IMBAUAN QUNUT NAZILAH UNTUK MUSLIMIN ROHINGYA MYANMAR

الحمد لله وحده، والصلاة والسلام على من لا نبي بعده، نبينا محمد وعلى آله وصحبه، وبعد:

Mengingat:

1. Peristiwa pembantaian genosida yang menimpa saudara-saudara kita seiman di Rohingya Myanmar dengan cara-cara yang sangat bertentangan dengan prikemanusiaan.

2. Imbauan Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama agar kaum Muslimin Indonesia melakukan Qunut Nazilah,

Marilah kita melakukan Qunut Nazilah pada sholat lima waktu, sebagai perwujudan Ukhuwwah Islamiyyah untuk saudara-saudara kita Muslimin Rohingya Myanmar dan ketaatan kita terhadap imbauan pemerintah Indonesia.

Beberapa Penjelasan Penting

1. Qunut Nazilah baru dilakukan oleh kaum Muslimin ketika ada perintah atau izin dari pemerintah Muslimin. Demikian menurut pendapat yang benar.

2. Qunut Nazilah dilakukan setelah ruku’ pada rakaat terakhir. Dilakukan pada semua sholat lima waktu, baik sholat Jahriyyah maupun Sirriyyah.

Adapun pada Sholat Jumat, maka tidak qunut. Karena doanya bisa dilakukan ketika khutbah

3. Disyariatkan kepada para makmum untuk mengaminkan Doa Qunut Nazilah. Disyariatkan pula mengangkat tangan bagi imam dan makmum. Tidak perlu mengusap wajah ketika mengakhiri doa.

4. Dalam sholat sirriyyah, Doa Qunut Nazilah tetap dibaca jahr (dikeraskan).

5. Dalam Doa Qunut Nazilah tidak ada teks doa tertentu. Maka hendaknya berdoa dengan doa yang sesuai dengan kondisi yang ada. Misalnya:

اللَّهُمَّ انصُر إِخوَانَنَا المُستَضعَفِينَ فِي رَاهِنيَا

اللّهُمَّ عَلَيكَ بِأَعدَائِكَ أَعدَاءِ الدِّين

اللّهُمَّ عَلَيكَ بِهِم فَإِنَّهُم لَا يُعجِزُونَك

اللّهُمَّ أَرِنَا فِيهِم عَجَائِبَ قُدرَتِك

اللّهُمَّ أَنزِل عَلَيهِم بَأسَكَ الَّذِي لَا يُرَدُّ عَنِ القَومِ المُجرِمِينَ

“Allohumman shur ikhwananaal mustadh’afiina fii rohinyaa”.

“Allohumma ‘alaika bi a’daaika a’daaid diin”.

“Allohumma ‘alaika bihim fainnahum laa yu’jizuunak”.

“Allohumma arinaa fiihim ‘ajaaiba qudrotik”.

“Allohumma anzil ‘alaihim ba’sakal ladzi laa yuroddu ‘anil qoumil mujrimiin”

6. Hendaknya doanya tidak meluas, hanya berkaitan dengan peristiwa yang ada. Gunakan lafaz-lafaz yang mencakup, jangan berpanjang-panjang, dan jangan sampai memberatkan para makmum.

 

7. Suatu kesalahan apabila dalam Doa Qunut Nazilah membaca doa:

اللهم اهدنا فيمن هديت …. إلخ

karena itu merupakan doa dalam Qunut Witir.