بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

HUKUM MEROKOK, MENJUAL DAN MEMERDAGANGKANNYA
 
Oleh Imam Ahlussunnah Syaikh ‘Allaamah ‘Abdul ‘Aziz bin Baz رحمه الله:
 
Pertanyaan:
Apa hukum merokok? Apakah hal tersebut haram ataukah makruh? Dan apa hukum menjual serta memerdagangkannya?
 
Jawaban:
Rokok hukumnya haram, karena rokok itu buruk dan mengandung banyak kerusakan.
 
Allah ﷻ hanya membolehkan bagi hamba-Nya perkara-perkara yang baik berupa makanan, minuman, dan selainnya. Dan Allah ﷻ mengharamkan atas hambanya perkara-perkara yang buruk.
 
Allah ﷻ berfirman:
“Mereka bertanya kepadamu, apakah yang dihalalkan bagi mereka? Katakanlah: Yang dihalalkan bagi kalian adalah yang baik-baik.” [QS. Al Maidah ayat 4)]
 
Demikian juga dengan firman-Nya ketika menyifati Nabi ﷺ:
“…. yang menyuruh mereka berbuat yang maruf dan mencegah dari yang munkar. Dan yang menghalalkan segala yang baik bagi mereka dan mengharamkan segala yang buruk bagi mereka.” [QS. Al A’raf ayat 157]
 
Rokok dengan berbagai jenisnya tidak termasuk dari kebaikan, bahkan dia termasuk dari keburukan. Dan demikian juga dengan semua yang memabukkan itu adalah bagian dari keburukan.
 
Tidak boleh merokok, menjualnya, ataupun memerdagangkannya, karena di dalamnya terdapat kerusakan yang besar dan akibat-akibat yang jelek.
 
Maka wajib bagi seseorang yang merokok atau memerdagangkannya untuk segera bertobat dan kembali kepada Allah subhanahu wa taala, menyesali atas apa yang telah dilakukan, dan bersungguh-sungguh untuk tidak mengulanginya.
 
Barang siapa bertobat dengan sebenar-benarnya, niscaya Allah ﷻ akan mengampuninya, sebagaimana firman-Nya:
“…. dan bertobatlah kalian semua kepada Allah, wahai orang-orang yang beriman, supaya kalian beruntung.” [QS. An Nur ayat 31]
 
Dan juga firman-Nya:
“Dan sungguh, Aku Maha Pengampun bagi yang bertobat, beriman dan berbuat kebajikan, kemudian tetap dalam petunjuk.” [QS. Thaha ayat 82]
 
Dan telah bersabda Nabi ﷺ:
“Tobat akan menghapuskan dosa-dosa yang telah lalu.”
 
Dan juga sabda beliau ﷺ:
“Orang yang bertobat dari dosa, seperti orang yang tidak memiliki dosa.”
 
[Almuntaqo karya Ibnu Baz rahimahullah, Majmu’ 82/19]
 
 
 
حكم شرب الدخان وبيعه والاتجار به
لإمام أهل السنة الشيخ العلامة عبد العزيز بن باز رحمه الله
 
 
السؤال: ما حكم شرب الدخان؟ وهل هو حرام أم مكروه ؟ وما حكم بيعه والاتجار فيه ؟
 
 
الجواب: الدخان محرم؛ لكونه خبيثا ومشتملا على أضرار كثيرة، والله سبحانه وتعالى إنما أباح لعباده الطيبات من المطاعم والمشارب وغيرها،
وحرم عليهم الخبائث، قال الله سبحانه وتعالى: {يَسْأَلُونَكَ مَاذَا أُحِلَّ لَهُمْ قُلْ أُحِلَّ لَكُمُ الطَّيِّبَاتُ}(سورة المائدة:4)
وقال سبحانه في وصف نبيه محمد صلى الله عليه وسلم: {يَأْمُرُهُمْ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَاهُمْ عَنِ الْمُنْكَرِ وَيُحِلُّ لَهُمُ الطَّيِّبَاتِ وَيُحَرِّمُ عَلَيْهِمُ الْخَبَائِثَ} (سورة الأعراف:157)
والدخان بأنواعه كلها ليس من الطيبات بل هو من الخبائث وهكذا جميع المسكرات كلها من الخبائث،
والدخان لا يجوز شربه ولا بيعه ولا التجارة فيه؛ لما في ذلك من المضار العظيمة والعواقب الوخيمة.
والواجب على من كان يشرب أو يتجر فيه البدار بالتوبة والإنابة إلى الله سبحانه وتعالى،
والندم على ما مضى، والعزم على ألا يعود في ذلك ،
ومن تاب صادقا تاب الله عليه كما قال عز وجل: {وَتُوبُوا إِلَى اللَّهِ جَمِيعًا أَيُّهَ الْمُؤْمِنُونَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ} (سورة النــور:31)،
وقال سبحانه: {وَإِنِّي لَغَفَّارٌ لِّمَن تَابَ وَآمَنَ وَعَمِلَ صَالِحًا ثُمَّ اهْتَدَى} (سورة طـه:82)
وقال النبي صلى الله عليه وسلم: « التوبة تجب ما كان قبلها »،
وقال عليه الصلاة والسلام: « التائب من الذنب كمن لا ذنب له ».
 
 
المصدر / المنتقى لابن باز رحمه الله مجموع(19/82)
 
 
[Majmuah]
 
 
Ikuti kami selengkapnya di:
WhatsApp: +61 (450) 134 878 (silakan mendaftar terlebih dahulu)
Website: https://nasihatsahabat.com/
Facebook: https://www.facebook.com/nasihatsahabatcom/
Instagram: NasihatSahabatCom
Telegram: https://t.me/nasihatsahabat
Pinterest: https://id.pinterest.com/nasihatsahabat
#hukumrokok #rokokdalamIslam #bolehkahmerokok #nasihatuntukperokok #hukumjualbelirokok #hukumdagangrokok