بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
 
HAKIKAT ILMU ADALAH AMAL DAN TAKUTNYA SESEORANG KEPADA ALLAH
 
Hakikat seseorang disebut berilmu itu bukan dengan mengkhatamkan banyak kitab, atau banyak mengumpulkan maklumat, atau tahu banyak rumus dan kaidah. Namun hakikat ilmu adalah amal dan takutnya kepada Allah.
 
Ibnu Masud radhiyallahu anhu berkata:
 
«لَيْسَ الْعِلْمُ لِلْمَرْءِ بِكَثْرَةِ الرِّوَايَةِ وَلَكِنَّ الْعِلْمَ الْخَشْيَةُ»
 
“Bukanlah ilmu bagi seseorang dengan banyaknya riwayat. Akan tetapi ilmu itu adalah takut kepada Allah.”
 
Imam Malik rahimahullah berkata:
 
الْعِلْمُ نُورٌ يَجْعَلُهُ اللهُ حَيْثُ يَشَاءُ لَيْسَ بِكَثْرَةِ الرِّوَايَةِ
 
“Ilmu itu cahaya yang Allah anugerahkan kepada siapa yang Dia kehendaki, bukan dengan banyaknya riwayat.” [HR. Al Muwatha, no 36]
 
Sufyan at Tsauri rahimahullah berkata:
 
لَيْسَ طَلَبُ الْعِلْمِ فُلَانٌ عَنْ فُلَانٍ إِنَّمَا طَلَبُ الْعِلْمِ الْخَشْيَةُ لِلَّهِ عَزَّ وَجَلَّ
 
“Menuntut ilmu itu bukan meriwayatkan dari Fulan dari Fulan. Menuntut ilmu itu hanyalah rasa takut kepada Allah ‘Azza wajalla” [Siyar Salafis Shalihin 2/1001]
 
Syaikhul Islam rahimahullah berkata:
 
أَشَدُّ النَّاسِ عَذَابًا يَوْمَ الْقِيَامَةِ عَالِمٌ لَمْ يَنْفَعْهُ اللَّهُ بِعِلْمِهِ فَذَنْبُهُ مِنْ جِنْسِ ذَنْبِ الْيَهُودِ
 
“Manusia yang paling berat siksanya pada Hari Kiamat adalah orang alim namun tidak bermanfaat ilmunya. Maka pelanggaran mereka itu seperti pelanggarannya kaum Yahudi.” [Ghidzaul Albab 2l521]
 
As Sya’bi rahimahullah berkata:
 
إِنَّا لَسْنَا بِالْفُقَهَاءِ ، وَلَكِنَّا سَمِعْنَا الْحَدِيثَ فَرَوَيْنَاهُ ، وَلَكِنَّ الْفُقَهَاءَ مَنْ إِذَا عَلِمَ عَمِلَ
 
“Kami bukanlah ahli fikih (ulama). Kami hanya mendengar hadis lalu kami meriwayatkan. Akan tetapi hakikat ahli fikih itu orang yang mengetahui ilmu, lalu mengamalkannya.” [As Siyar 11/213]
 
Maka dengan mengamalkan ilmu, justru semakin kuat hafalan seseorang, sebagaimana dikatakan oleh:
 
Al Waki’ bin Al Jarrah rahimahullah:
 
كُنَّا نَسْتَعِينُ عَلَى حِفْظِ الْحَدِيثِ بِالْعَمَلِ بِهِ
 
“Adalah kami membantu hafalan hadis dengan mengamalkannya.” [Al Baa’itsul Hatsits, hal. 158]
 
Wallahu waliyyut taufiq.
Semoga bermanfaat.
 
Oleh: Abu Ghozie As Sundawie
 
 
Ikuti kami selengkapnya di:
WhatsApp: +61 (450) 134 878 (silakan mendaftar terlebih dahulu)
Website: https://nasihatsahabat.com/
Twitter: @NasihatSalaf
Facebook:
https://www.facebook.com/nasihatsahabatcom/
Instagram: NasihatSahabatCom
Telegram: https://t.me/nasihatsahabat
Pinterest: https://id.pinterest.com/nasihatsahabat
Baca juga:
HAKIKAT ILMU ADALAH AMAL DAN TAKUTNYA SESEORANG KEPADA ALLAH